Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Aman Gowes di Jalan Raya, Pergi Pagi Hari Harus Waspada

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Vika Glitter)

Bersepeda atau gowes menjadi alternatif olahraga yang dapat dilakukan kapan pun. Gowes juga bisa mengurangi biaya transportasi sehari-hari bila kamu sekalian pergi ke sekolah, kampus, atau kantor. Biar gak bosan, rutenya dapat diubah-ubah. Tapi buatmu yang tinggal di perkotaan, menemukan jalan yang sepi untuk bersepeda pasti sulit.

Mau tidak mau kamu melalui jalan raya yang tak pernah lengang dari berbagai kendaraan. Hal ini menuntutmu untuk lebih waspada demi menjaga keselamatan diri. Terlebih dirimu mulai bersepeda saat hari masih atau sudah gelap seperti pagi sekali atau malam hari. Keuntungan gowes di dua waktu ini memang udara tidak panas.

Akan tetapi, gelapnya jalanan dan ramainya kendaraan harus diantisipasi dengan baik. Jangan sampai keinginanmu buat menjaga kebugaran tubuh dengan bersepeda justru berujung kecelakaan. Pastikan keamananmu dengan selalu melakukan tujuh tips aman gowes di jalan raya berikut ini. Share ke komunitas gowesmu, ya!

1. Hanya menggunakan jalur khusus sepeda jika ada

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Đặng Thanh Tú)

Beruntung sekali jika di kotamu sudah ada jalur khusus sepeda. Ini sangat membantu pesepeda agar nyaman dan aman sampai ke tujuan. Meski lebarnya gak seberapa, kalau digunakan dengan bijak pasti cukup. Jangan sampai sudah ada jalur pesepeda, tapi dirimu menyerobot jalur kendaraan lain hanya karena tidak sabar menyalip pesepeda lain. 

Selama kamu berkendara di jalur yang tepat, keamanannya lebih tinggi. Andai pun ada pengendara motor atau mobil yang menyelonong ke jalur sepeda, jelas mereka yang bersalah. Tapi jalur khusus sepeda memang belum ada di setiap wilayah. Kalau di tempatmu juga begitu, pastikan dirimu bersepeda di jalur paling kiri dan tingkatkan kehati-hatian.

2. Patuhi rambu-rambu lalu lintas

ilustrasi pesepeda (pexels.com/hitesh choudhary)

Rambu-rambu lalu lintas berlaku untuk semua pengguna jalan. Jangankan pengendara sepeda, pejalan kaki saja tidak boleh menyeberang sembarangan. Sayangnya, kadang masih dijumpai pengendara sepeda yang mengabaikan rambu-rambu lalu lintas. Seperti jelas-jelas lampu merah, tetapi ia tetap saja tak mau berhenti.

Dia dan sepedanya sampai terhenti beberapa kali di tengah perempatan karena terhalang kendaraan lain yang juga hendak melintas. Aksi begini tentu gak boleh ditiru. Pengendara lain menjadi terganggu. Bukan salah mereka apabila kamu menerobos lampu merah lalu tertabrak.

Bersabar seharusnya tidak sulit dilakukan jika dirimu memedulikan keselamatan diri dan orang lain. Lagi pula, lampu merah tidak lama. Dengan berhenti, kamu bisa sekalian menarik napas dan mengistirahatkan diri dulu biar bisa gowes lebih jauh tanpa kram. Tak usah buru-buru karena toh, tidak ada yang perlu dikejar.

3. Perhatikan kecepatan, jangan terlalu kencang

ilustrasi pesepeda (pexels.com/igovar igovar)

Bersepeda dengan kecepatan tinggi mungkin terasa sangat menyenangkan bagimu. Apalagi saat udara begitu sejuk. Menerjang angin bikin tubuhmu segar sekali. Namun berkendara dengan alat trasportasi apa pun, kecepatan meningkatkan risiko kecelakaan. Apalagi roda sepeda cukup tipis.

Begitu keseimbanganmu terganggu karena ada lubang di jalan misalnya, kamu sangat rentan terjatuh. Terlebih dirimu gowes ketika hari gelap. Pasti kemampuanmu melihat juga berkurang. Untuk keamanan, jangan bersepeda terlalu kencang. Bila kamu ingin melatih kecepatan, mending bersepeda di arena yang biasa digunakan untuk balap sepeda.

4. Hati-hati saat belok

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak seperti sepeda motor dan mobil, sepeda tidak dilengkapi dengan lampu sein. Ini artinya, setiap kamu hendak membelok harus sangat berhati-hati. Jangan asal membelok tanpa memperkirakan kendaraan di belakangmu. Terutama ketika kamu hendak berpindah jalur.

Kalau bisa dirimu terus berada di jalur kiri sejak berangkat sampai tiba ke tujuan meski kudu memutar. Namun apabila kamu mesti menyeberang, mending berhenti dulu di tepi jalan. Lihat kendaraan-kendaraan yang melintas. Setelah sepi baru dirimu menyeberang. Tindakan sederhana ini meningkatkan keselamatanmu.

5. Tambahkan lampu dan kenakan warna pakaian yang mudah terlihat

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Chris F)

Ada dua lampu yang perlu dipasang pada sepeda, yaitu lampu depan dan belakang kalau belum ada ketika kamu membelinya. Pastikan warna dan kekuatan cahayanya tidak mengganggu pengguna jalan yang lain. Lampu depan berguna untuk membantu meningkatkan penglihatanmu ketika hari gelap. Selain itu, lampu depan dan belakang membuatmu lebih terlihat oleh pengendara lain.

Tanpa adanya lampu, pengendara mobil atau motor bisa baru melihatmu saat jarak kalian sudah sangat dekat. Ini menyebabkan kecelakaan tak terhindarkan. Kamu juga dapat menambahkan lampu pada helm supaya cahaya mengikuti ke mana pun kamu menengok. Tapi pastikan lampu helm tidak langsung menyorot mata orang agar mereka gak silau.

Untuk warna pakaian juga mesti selektif jika kamu bersepeda saat hari gelap. Hindari warna pakaian gelap karena akan membuatmu makin tak terlihat. Pilih warna pakaian putih, hijau terang, atau oranye yang lebih mudah terlihat di malam hari atau pagi sekali.

6. Jika berkelompok, hindari memenuhi jalan

ilustrasi pesepeda (pexels.com/RUN 4 FFWPU)

Gowes memang paling enak ramai-ramai bersama teman. Dengan bersepeda bareng, kalian juga bisa saling menolong apabila terjadi hal-hal buruk di jalan. Akan tetapi, kalian gak boleh memenuhi jalan. Bersepedalah dengan tertib, berurutan ke belakang. Jangan berjajar-jajar dua orang apalagi lebih.

Selain mengganggu pengguna jalan yang lain, sepeda kalian juga bisa bersenggolan dan terjadilah kecelakaan beruntun dengan deretan sepeda di depan maupun belakangnya. Cegah komunitasmu menjadi terlalu berani di jalan raya yang malah membuat citra kalian negatif. Tunjukkan bahwa komunitas kalian bisa gowes dengan tertib serta sopan pada pengguna jalan lain termasuk pejalan kaki.

7. Pakai alat pelindung

ilustrasi pesepeda (pexels.com/Pack2Ride)

Meski kamu sudah berusaha sangat berhati-hati ketika bersepeda, tetap ada kemungkinan terjadinya hal-hal yang gak diinginkan. Maka sebaiknya dirimu memakai alat pelindung seperti helm khusus pesepeda dan pelindung lutut serta siku. Jangan berpikir mengenakannya ribet karena manfaatnya jauh lebih besar.

Cegah penyesalan baru muncul setelah kecelakaan terjadi. Cedera yang dialami lebih parah sebab kamu tak memakai pelindung. Risiko benturan kepala ketika terjadi kecelakaan sama besarnya antara pesepeda dengan pengendara sepeda motor. Sayangi dirimu dengan tidak mengabaikan penggunaan pelindung diri.

Pengalaman bersepeda yang menyenangkan erat kaitannya dengan keselamatan selama kamu di jalan. Selain menjaga diri sendiri, kenyamanan pengguna jalan yang lain juga wajib diperhatikan. Baik kamu bersepeda sendirian maupun bareng teman-teman, tujuh tips aman gowes di jalan raya penting untuk diikuti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us