Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penulis bahagia (pexels.com/Vanessa Dimas)

Sudahkah kamu merasa bosan pada pekerjaanmu sebagai penulis? Jika iya, gak usah terlalu khawatir apalagi meyakininya sebagai tanda, bahwa dirimu tidak cocok melanjutkan pekerjaan ini.

Sama seperti pekerjaan apa pun, menulis yang dilakukan setiap hari juga dapat menyebabkan kebosanan. Persis seperti orang yang setiap hari mesti ke kantor, menyusuri jalanan untuk mengantarkan paket, melayani pengunjung dengan ramah padahal hatinya sedang sedih, dan sebagainya.

Namun, ada cara untuk mencegahmu terlalu sering merasa bosan dengan aktivitas menulis. Kalau mengingat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi cuma membuatmu tambah sumpek, coba lakukan ketujuh tips di bawah ini.

1. Awali dengan rasa suka pada kegiatan menulis

ilustrasi menulis PT (pexels.com/Vlada Karpovich)

Rasa sukamu pada kegiatan menulis gak harus 100 atau 95 persen. Mungkin tidak banyak orang yang secara alami begitu menyukai kegiatan mengolah kata. Namun selama ada ketertarikan pada aktivitas ini, dirimu masih cocok menjadi penulis, kok.

Perbedaannya hanyalah makin tinggi rasa sukamu pada aktivitas menulis, makin tahan pula dirimu dalam mengerjakannya dari waktu ke waktu. Baru menjadi masalah jika dirimu sebenarnya sama sekali tidak menikmatinya. Kamu mencoba melakukannya sekadar karena desakan kebutuhan hidup dan menulis di platform tampaknya dapat dilakukan semua orang.

Itu benar, tetapi orang yang sama sekali gak mencintai kata-kata pasti kesulitan untuk bertahan. Padahal, gak konsisten menulis bikin kamu tambah sulit memulainya kembali. Akibatnya, dirimu tak hanya merasa bosan melainkan juga frustrasi pada kegiatan yang satu ini.

2. Menulis di genre atau kanal berbeda

Editorial Team

Tonton lebih seru di