7 Tips Merawat Tanaman Mawar Tetap Mekar, Cegah Layu

Bunga mawar adalah salah satu tanaman hias favorit mayoritas orang. Tanaman ini dapat ditumbuhkan di pot, raised bed, bahkan langsung pada tanah lapang. Menanam bunga mawar di kebun rumah akan menjadi hal yang menyenangkan.
Bunga mawar juga termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan dan dirawat. Perawatan yang tepat akan membantu tanaman mawar mekar sempurna dan sehat. Berikut beberapa tips merawat tanaman mawar untuk mencegahnya menjadi layu.
1.Kenali jenis-jenis bunga mawar

Ketahui terlebih dahulu jenis bunga mawar yang kamu tanam. Ada sekitar 100 jenis mawar, dan yang paling populer adalah mawar merambat dan mawar berduri. Warna bunga mawar juga tak hanya merah, ada juga mawar yang berwarna putih. Mawar mega putih merupakan salah satu tanaman mawar dengan kelopak terbesar.
Karena jenis mawar yang beragam, tentu perawatannya juga berbeda. Perawatan antara jenis mawar beduri, yang merupakan jenis mawar pada umumnya, tentu akan berbeda dengan perawatan mawar merambat. Mengenali jenis mawar yang kamu tanam juga akan mempermudah proses perawatan dan pemenuhan nutrisi.
2.Gunakan media tanam yang subur

Tanaman mawar sangat menyukai media tanam yang subur. Kamu bisa memanfaatkan campuran tanah, sekam bakar, kohe, atau pupuk kompos. Semakin banyak campuran media tanam, maka akan semakin banyak unsur hara yang tersedia.
Hindari untuk menggunakan media tanam tanah saja. Hal ini akan mempercepat kepadatan media tanam, dan akar mawar akan kurang leluasa berkembang dan menyerap nutrisi dalam tanah. Untuk itu, tanaman mawar membutuhkan media tanam campuran yang poros.
3.Intensitas penyiraman

Penyiraman mawar bergantung pada cuaca matahari. Saat matahari terik dan tanah kering, tanaman mawar perlu disiram pagi dan sore. Dan jika cuaca mendung, intensitas penyiraman dapat dikurangi.
Namun, mawar bukanlah tanaman yang membutuhkan banyak air. Tanaman mawar tidak bisa digenangi terlalu banyak air. Selain media tanam, pastikan drainase dalam pot berjalan lancar untuk memudahkan air keluar.
4.Mengatasi mawar yang layu

Mawar yang layu dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kekurangan air, kurang nutrisi, terkena jamur, bahkan terserang hama. Pastikan kamu meletakkan tanaman mawar di tempat yang tidak berdekatan dengan tanaman yang sakit.
Jika tanaman terserang jamur dan hama, biasanya akan diikuti oleh gejala lain. Contohnya terdapat bercak putih di sekitar batang, atau warna daun berubah menjadi kuning dan merah. Jika sudah parah, gunakan pestisida atau fungisida untuk menghilangkan hama dan jamur.
Namun untuk pencegahan, kamu bisa meletakkan tanaman pendamping di sekitar mawar. Seperti sereh, bawang putih, atau kemangi. Tanaman dengan bau menyengat atau khas tidak disukai oleh serangga.
5.Pemupukan organik

Jenis pupuk kandang dan pupuk kompos adalah pupuk yang terbaik untuk mawar karena lebih organik dan ramah lingkungan. Kamu bisa menambahkan pupuk organik di sekitar batang sambil menggemburkan media tanam.
Pemupukan harus sering dilakukan, terutama saat mawar memasuki masa generatif. Yaitu saat muncul kuncup bunga. Pada fase ini, mawar membutuhkan banyak nutrisi seperti kalsium agar bunga mawar dapat terus tumbuh dan mekar dengan baik.
6.Rutin lakukan pemangkasan

Pemangkasan atau pruning juga perlu dilakukan, terutama untuk menjaga tampilan mawar tetap cantik. Apalagi jika kamu menanam mawar merambat, pemangkasan harus rutin dilakukan.
Pemangkasan juga dimaksudkan untuk menyeleksi bagian-bagian tanaman yang cacat dan sakit. Misalnya batang yang kering dan daun yang menguning. Setelah dipangkas, tanaman mawar akan menumbuhkan daun-daun kecil yang bisa berpotensi menjadi bagian bunga yang baru.
7. Perbanyak mawar dengan stek

Saat melakukan pemangkasan untuk merapikan bunga mawar, kamu bisa memanfaatkan batang mawar yang dipangkas menjadi tanaman baru. Mawar dapat diperbanyak melalui tekni stek yaitu memanfaatkan bagian batangnya.
Pilih batang muda yang berada di bawah bunga yang baru mekar. Pangkas batang dari tanamannya sekitar 30 cm. Kemudian iris bagian bawah batang yang akan menjadi akar. Rendam batang mawar dalam air selama beberapa hari, sampai muncul akar-akar serabut. Baru kemudian kamu bisa menanam mawar baru.
Perawatan tanaman mawar sama seperti tanaman hias pada umumnya. Kamu mungkin perlu memperhatikan kondisi media tanam dan nutrisi. Terutama saat mawar memasuki fase berbunga, tentu semakin banyak nutrisi yang dibutuhkan dan tanaman rentan dihinggapi serangga.