8 Bentuk Penerimaan Diri yang Bikin Hidupmu Seimbang dan Bahagia

Ya, sebab hidup ini gak melulu diisi dengan kebahagiaan semata, tapi kamu juga akan bertemu dengan masalah-masalah sebagai ujian hidup yang harus kamu hadapi. Setiap orang yang hidup di dunia tentu mustahil dapat lari dari masalah.

Dengan mau menerima masalah sebagai bagian dari hidup yang harus kamu hadapi, hidupmu akan menjadi lebih seimbang dan terhindar dari stres berlebihan. Sebab, kamu bisa menerima keadaan dirimu sendiri.

Kadang gak semua usaha yang kita lakukan akan selalu membuahkan hasil terbaik seperti yang kita inginkan. Kemenangan dan kegagalan merupakan suatu hal yang biasa terjadi dalam hidup ini.

Maka dari itu, agar kamu gak larut pada rasa kecewa dan putus asa, sebaiknya jangan terlalu berekspektasi bahwa setiap usaha atau perjuanganmu akan selalu dibayar setimpal di awal.

Semua orang yang sukses pasti juga pernah mengalami kegagalan, hanya ia tak pantang menyerah untuk mencobanya kembali. Kamu bisa belajar dari mereka untuk tetap optimis dengan tidak mudah menyerah.

Sebaiknya, apa pun pekerjaan yang kamu lakukan, bertawakallah, serahkan hasil akhirnya pada Tuhan. Dengan begitu, kamu bisa ikhlas dan lapang dada menerima segala hasil akhir yang Tuhan berikan padamu. Habiskan jatah gagalmu selama masih muda.

Di mana pun kamu hidup, pasti kamu pernah menjumpai ketidakadilan. Tak jarang kamu bisa dibuat bingung dan bertanya-tanya sendiri dalam hati tentang sebuah realita yang pernah kamu lihat dan rasakan sendiri.

Ya, bukan kamu saja, semua orang pun pasti pernah mengalami ketidakadilan dalam hidup mereka. Namun, memang sebaiknya kamu gak menuntut setiap orang untuk selalu berlaku adil, supaya kamu gak dirundung kecewa karena perasaan tak terima. 

Dengan senantiasa bersyukur dengan segala rezeki yang Tuhan beri serta tidak membandingkan keberuntunganmu dengan orang lain, hidupmu akan jauh lebih berkah dan seimbang.

Seorang yang tahu bersyukur, tentu akan selalu merasa cukup dengan apa yang ia miliki. Bukan itu saja, ia juga akan memperoleh kebahagiaan dan kedamaian hati dibanding mereka yang kurang bersyukur.

Semakin bertambahnya usia. Tugas, kewajiban dan tanggung jawabmu akan bertambah pula. Dan seiring itu pula kamu harus bisa menjadi lebih mandiri, berpikir dewasa dan menerima keadaan diri sendiri.

Ya, gak dimungkiri bila sesekali kamu bisa merasa kewalahan dibuatnya, namun jalani itu semua dengan sikap tenang. Jangan pandang hal itu sebagai beban hidup, agar jiwamu tetap seimbang, karena semua orang pasti juga akan mengalaminya.

Hidupmu akan susah sendiri bila selalu menjadikan orang lain sebagai tempat untuk berharap dan bergantung. Selain kamu akan dilanda perasaan cemas dan gelisah, hidupmu akan selalu pasif dan tak pernah ada kemajuan.

Bagaimanapun, sudah seharusnya kamu menyelesaikan segala urusanmu sendiri. Karena itu tanggung jawabmu. Ingat, tidak ada seorang pun yang bakal selalu ada di sampingmu selama 24 jam. Terlalu menjadikan orang lain sebagai tumpuan harapan hanya akan menyulitkanmu di banyak hal.

Dalam hidup ini gak semua perbuatan baik kamu pada orang lain akan selalu dibalas dengan cara yang sama. Maka dari itu, jangan berharap lebih untuk itu. Tanamkan rasa ikhlas tiap kali kamu berbuat kebaikan. Dengan rasa ikhlas, hati kamu akan lapang, kamu tak akan mengingat perbuatan baik yang pernah kamu lakukan pada orang lain.

Sebab masing-masing orang punya cara padang yang berbeda-beda dalam melihat kehidupan ini. Maka dari itu, kamu gak bisa memaksakan orang lain untuk selalu bisa mengerti dan memahami segala isi kepala kita.

Penolakan dan perbedaan pendapat dalam hidup ini merupakan hal yang biasa dan akan selalu ada. Tidak ada seorang pun yang bisa mengenal dan memahamimu dengan lebih baik selain dirimu sendiri.

Maka dari itu, untuk mendapatkan kehidupan yang stabil, tenang dan damai. Kamu harus bisa menerima delapan hal di atas dalam hidupmu.