Usianya baru belasan tahun. Tapi demi mewujudkan impiannya menjadi idol, Lee Chae Yeon sudah melalui perjalanan penuh lika-liku. Gadis kelahiran tahun 2000 ini tak pantang menyerah sekalipun harus berulang kali jatuh-bangun.
Ada delapan hal yang membuktikan kalau Lee Chae Yeon memang sosok yang tangguh. Semangatnya bisa kalian tiru lho!
Dalam kurun tahun 2013-2015, Lee Chae Yeon sudah berkompetisi di dua program pencarian bakat. Setelah tampil di Kpop Star Season 3 dan direkrut oleh JYP Entertainment, ia berpartisipasi dalam program survival SIXTEEN.
Sayangnya, impian Lee Chae Yeon untuk debut sebagai member TWICE harus kandas saat ia tereliminasi di episode ketiga SIXTEEN. Gadis yang dikenal dengan kemampuan dance-nya ini menjadi kontestan pertama yang tersingkir di acara itu.
Lee Chae Yeon adalah salah satu mantan kontestan SIXTEEN yang memilih hengkang dari JYP Entertainment. WM Entertainment kemudian menjadi tempat barunya untuk membangun impiannya.
Tak kapok dengan program survival, Lee Chae Yeon nyatanya berani ikut bertarung di Produce 48 tahun ini. “Aku berkata pada diriku, ‘Aku bisa melakukannya lagi. Aku bisa terus berlatih dan debut di grup yang lebih baik,'” tegasnya.
Setelah tereliminasi di SIXTEEN, Lee Chae Yeon melewati tiga tahun berikutnya dengan berlatih dan berlatih. Ia adalah bukti nyata dari ungkapan “practice makes perfect”.
Selain dance yang kian berkembang, kemampuan bernyanyi Lee Chae Yeon juga sering dipuji oleh mentor Produce 48. Tak mengherankan kalau banyak yang menyebutnya sebagai trainee “paket komplit”.
Gagal debut bukanlah hal yang paling membebani Lee Chae Yeon saat tereliminasi di SIXTEEN. Yang membuatnya menyesal adalah ia merasa belum sepenuhnya menunjukkan kemampuannya sebelum tereliminasi.
Lee Chae Yeon pun bertekad tak akan mengulang penyesalan yang sama di Produce 48. “Kali ini, aku ingin menunjukkan semua yang aku bisa agar aku tidak merasakan penyesalan apapun jika aku tereliminasi,” katanya.
Tampil di Produce 48 membuat para trainee kudu siap menerima berbagai kritikan penonton. Bahkan trainee semulti talenta Lee Chae Yeon pun tak luput dari komentar pedas netizen.
Lee Chae Yeon menjadi vokalis utama di timnya saat evaluasi group battle. Mereka membawakan lagu Very Very Very I.O.I. Tapi Lee Chae Yeon sempat merasa drop karena ia dinilai netizen tak cocok menyanyikan lagu cute.
Mau tak mau Lee Chae Yeon kembali mendapat lagu cute saat evaluasi konsep. Pressure tentu dirasa olehnya. Tapi dibandingkan terus down memikirkan komentar netizen, ia justru berusaha menjadi leader yang kuat dan membimbing timnya.
Kalau dipikir-pikir, apa yang kurang dari seorang Lee Chae Yeon? Tapi entah bagaimana ia bisa merasa dirinya tak layak menempati posisi center. “Untuk menjadi center, kau harus cantik dan percaya diri. Sedangkan aku belum memiliki semua itu,” kata Lee Chae Yeon di salah satu episode Produce 48.
Lee Chae Yeon mulai mengumpulkan kepercayaan dirinya lagi setelah mendapat nasihat dari para mentor. “Kau sangat cantik saat tersenyum. Banyak-banyaklah tersenyum,” pinta mentor dance Bae Yoon Jung.
Memang benar adanya kalau senyum adalah aksesoris terbaik yang kita miliki. Lihat saja tuh makin cantiknya Lee Chae Yeon saat ia menemukan senyumnya lagi!
Apalah artinya bakat hebat tanpa diiringi kepercayaan diri. Kalau kita tak percaya pada diri kita sendiri, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain?
Menurut mentor Produce 48, Lee Chae Yeon berbakat dalam semua hal. Tapi kurangnya kepercayaan dirinya membuat orang lain sulit melihat pesonanya.
Kesempatan untuk menjadi center pada akhirnya didapat Lee Chae Yeon di malam final. Si gadis yang dulu kehilangan self-confidence ini berhasil memukau penonton dengan penampilan pertama dan terakhirnya sebagai center di Produce 48.
Lee Chae Yeon mungkin sudah separuh hopeless saat hampir semua kursi Top 12 terisi. Kalau sampai tak masuk line up pemenang, ini akan menjadi kedua kalinya ia tereliminasi di program survival.
Beruntung, hasil voting mengantarkan Lee Chae Yeon menempati peringkat ke-12. Segala perjuangannya selama ini pun berubah menjadi air mata haru ketika debut kini sudah di depan matanya. “Aku sudah memimpikan momen ini sejak lama,” kata Lee Chae Yeon dalam speech kemenangannya.
Lee Chae Yeon dan sebelas pemenang Produce 48 lainnya akan debut sebagai girl group IZ*ONE tahun ini. Dari Lee Chae Yeon kita belajar bahwa di setiap perjalanan mencapai mimpi, akan ada momen di mana kita merasa ingin menyerah. Tapi semakin kita berusaha keluar dari keterpurukan, akan semakin dekat pula kita pada impian itu.