8 Penyebab Rasa Malas yang Sering Kamu Alami, Yuk Kenali dan Lawan!

Rasa malas memang sering kali menjadi penghambat segala aktivitas dalam keseharian. Kita menjadi sulit untuk sekedar bangun dari tempat tidur yang nyaman padahal beban pikiran terus bermunculan. Kamu pernah seperti ini, gak?
Melawan kemalasan bisa jadi cukup sulit karena ada penyebab dari kemalasan tersebut ternyata lebih dari satu. Dilansir PsychCentral, penyebabnya terdiri dari delapan jenis kemalasan atau bisa disebut 8 voices of laziness. Biar kamu bisa mengambil langkah selanjutnya untuk mengatasi kemalasan, pertama-tama kamu harus mengetahui dulu penyebabnya. Baca sampai habis, ya!
1. Confusion: bingung untuk melakukan apa

Ketika merasa bingung untuk melakukan sesuatu, kita cenderung untuk bermalas-malasan sepanjang hari. Kamu perlu mengidentifikasi apakah kebingunganmu memang karena tidak ada suatu hal yang perlu dikerjakan atau jangan-jangan kamu punya deadline yang harus dikejar, tapi takut untuk mulai mengerjakan.
Jika jawabanmu adalah kondisi yang kedua, cobalah untuk membuat daftar pekerjaan yang perlu kamu selesaikan setiap akhir minggu. Dengan begitu kamu tidak akan kehilangan arah.
2. Neurotic fear: cenderung merendahkan kemampuan diri sendiri

Kamu mungkin pernah merasa rendah diri ketika melakukan sesuatu, terutama untuk sesuatu yang baru kamu mulai lakukan. Ketakutan neurotik menjadi salah satu alasan kamu merasa malas atau insecure yang cukup tinggi.
Untuk mengatasi ketakutan neurotik ini tidak lain adalah dengan menghadapi ketakutan tersebut. Kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi jika tidak melangkah terlebih dahulu. Yuk, yakinkan dirimu dan jadi lebih percaya diri.
3. Fixed mindset: tidak mau mencoba terlebih dahulu

Istilah fixed mindset ditujukan untuk orang-orang yang percaya bahwa bakat, kemampuan, dan kecerdasan merupakan sesuatu yang tidak bisa diubah serta menjad bawaan sejak lahir. Orang dengan pemikiran seperti ini cenderung untuk tidak ingin mencoba keluar dari zona nyaman.
Kamu harus mengingat bahwa tidak ada seseorang yang menjadi ahli tanpa menjadi first timer. Dengan kata lain, kamu harus mengubah pola pikir fixed mindset menjadi growth mindset untuk terus berkembang.
4. Lethargy: merasa kelelahan sepanjang waktu

Berbaring di kasur memang merupakan kegiatan yang menyenangkan. Namun, berada di kasur sepanjang hari akan membuatmu merasa kelelahan, bahkan jika waktu tidurmu sudah cukup. Ini merupakan salah satu bentuk kemalasan yang kamu sendiri tidak mau mengakuinya dan mencari dalih tersendiri.
Kamu perlu memaksa dirimu sendiri untuk bangun dan mengerjakan apa yang seharusnya. Jika tidak dimulai dari sekarang, kamu secara tidak sadar akan membentuk kebiasaan buruk dan akan sulit untuk mengubahnya di kemudian hari.
5. Apathy: merasa tidak memiliki ketertarikan terhadap apapun

Merasa tidak memiliki ketertarikan terhadap suatu kegiatan juga dapat membuatmu menjadi malas. Ketika kamu tidak tertarik, usaha yang kamu lakukan tidak akan maksimal. Bisa juga sebaliknya, di mana kamu tidak bisa membedakan antara ketidaktertarikan terhadap sesuatu atau justru kemalasanmu yang membuatnya terasa membosankan.
Bersikap apatis bukanlah hal yang baik untuk diteruskan. Bagaimana pun juga kamu perlu sesuatu yang dapat memotivasi kamu untuk terus berkembang dan menjalani hidup dengan layak. Hidup hanya sekali, jadi temukan hal-hal yang membuatmu bahagia, ya.
6. Regret: rasa menyesal karena terlambat memulai

Pemikiran seperti ini setidaknya pernah muncul sekali dalam benak seseorang. Penyesalan dapat menghambat kita untuk mulai mencoba kegiatan yang kita inginkan bahkan bisa membuat kita benar-benar tidak melakukannya.
Dalam kehidupan ini, sesungguhnya tidak ada batasan usia untuk melakukan sesuatu. Kamu hanya perlu meyakinkan diri dan mengeluarkan keberanian untuk memulai. Ingatlah, bahwa penyesalan akan semakin memburuk jika diikuti penyelasan yang sama di waktu berbeda.
7. Identity: mengonfirmasi diri sebagai pemalas

Bagaimana cara kita berpikir dan memandang sesuatu akan berdampak besar pada sikap kita. Ketika sudah menanamkan dalam pikiranmu bahwa kamu adalah orang yang malas, justru hal itu mematahkan semangatmu sendiri sebelum memulai.
Kekuatan pikiran memang begitu kuat. Jika mengonfirmasi pikiran ini, secara tidak sadar kamu akan bertindak sebagai pemalas. Mungkin akan sulit untuk mengubah mindset tersebut jika sudah tertanam untuk waktu yang cukup lama. Namun, bukan berarti tidak bisa. Cobalah untuk memulai dengan langkah-langkah kecil dulu untuk menghadapi dirimu sendiri.
8. Shame: rasa malu dan kritik terhadap rasa malas yang dirasakan

Berbeda dengan sebelumnya, rasa malu karena sudah bermalas-malasan ternyata juga bisa jadi penyebab kemalasan berkepanjangan, lho. Dilansir PsychCentral, mengkritik diri akan dapat memperkuat perilaku yang tidak diinginkan, salah satunya rasa malas ini.
Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki self-compassion atau rasa menerima diri apa adanya akan lebih mungkin untuk mengambil tanggung jawab pribadi dibandingkan mereka yang mengkritik diri sendiri. Kuncinya adalah menerima segala kekurangan yang dimiliki.
Memiliki banyak kegiatan tidak berarti kita produktif. Namun, tidak memiliki kegiatan yang harus dilakukan dalam sehari bukan berarti pemalas. Kamu harus menemukan apa penyebab dari rasa malasmu untuk dapat menanganinya dengan tepat.