9 Alasan Orang Mengenakan Pakaian Kasual saat Kondangan, Nyaman!

Pakaian yang simpel memang menawarkan kenyamanan yang lebih tinggi saking seringnya dikenakan setiap hari, potongannya yang sesuai buat aktivitas apa pun, serta bahannya yang menyerap keringat.

Gak semua orang mau menukar kenyamanan ini dengan berpakaian yang berbeda dari biasanya. Soalnya, bila ia sudah tidak nyaman, sebagus apa pun pakaian yang dikenakan tetap tak meningkatkan kepercayaan dirinya.

Sementara itu, outfit kasual sekalipun tidak bermerek terkenal atau sudah dibeli lama tetap berhasil membuatnya nyaman. Dia bisa percaya diri sepanjang acara dan di tengah banyaknya tamu. Bila ia dipaksa memakai pakaian yang bikin gak nyaman, ada perasaan semua mata tertuju padanya sehingga ia serba kikuk.

Tidak semua orang meninggalkan rumah semata-mata buat menghadiri resepsi pernikahan. Ada tamu undangan yang sebelum atau setelah kondangan mesti bekerja atau melakukan berbagai aktivitas lain. Repot sekali jika ia mesti membawa pakaian ganti. 

Lebih baik mengenakan pakaian bergaya kasual yang dapat langsung digunakan ke acara berbeda. Ini membuat segalanya terasa lebih simpel, karena kondangan saja sudah cukup menyita waktu dan pikirannya. Terutama untuk perempuan, kalau pakaiannya berbeda biasanya riasannya juga mesti disesuaikan sehingga ribetnya dobel.

Walaupun semua orang punya teman dan keluarga, tidak setiap dari mereka sering menghadiri resepsi pernikahan atau pesta-pesta lainnya. Apalagi bila kenalannya gak banyak atau dalam sebagian besar acara masih diwakili oleh orangtuanya. Otomatis pakaian khusus untuk pergi ke pesta bukan prioritasnya.

Dia bisa saja membelinya, tapi terasa gak bijak lantaran bakal jarang sekali dikenakan. Lebih pas untuknya memakai pakaian yang ada di lemarinya saja. Meski gayanya kasual juga tetap keren dan pakaiannya tampak berganti-ganti sebab stok di rumah memang banyak.

Isi lemari pakaian menggambarkan karakter seseorang. Selain menunjukkan kerapiannya, juga sifatnya yang sederhana. Pakaiannya biasanya tidak terlalu bervariasi dan disesuaikan dengan kegiatan sehari-hari.

Andai pun ada orang yang bisa meminjaminya pakaian, ia tetap lebih suka mengenakan bajunya sendiri. Model pakaian itu kurang cocok dengan sifatnya yang sederhana. Kalau dia diharuskan memakai pakaian yang berbeda dari karakternya, pasti ada perasaan gak jadi diri sendiri.

Tidak banyak undangan pernikahan yang mengatur pakaian tamu. Biasanya aturan berpakaian hanya ada pada resepsi pernikahan dari kalangan tertentu, seperti pejabat penting. Tentu tiadanya aturan soal pakaian baik biar tak membebani tamu undangan.

Soal banyak orang mengenakan pakaian khusus ketika kondangan, ini merupakan kebiasaan di masyarakat. Bukan sesuatu yang wajib diikuti sehingga berbeda dari mereka pun tidak masalah. Orang bisa datang dengan pakaian apa saja yang dianggapnya nyaman dan tetap sopan.

Hanya hadir sebagai tamu resepsi, orang merasa gak perlu mengeluarkan effort lebih dalam berpakaian. Outfit apa pun tetap terlihat pas karena ia akan tetap disambut dengan baik. Lain halnya kalau seseorang masuk dalam panitia atau menjadi penerima tamu.

Tentu busananya mesti disesuaikan dengan pengantin serta keluarganya dan sering kali pilihannya jauh dari gaya kasual. Sebagai tamu, pakaian kasual tetap aman, kok. Juga tidak akan menimbulkan kesan jomplang, ketika berfoto dengan pasangan pengantin selama tetap rapi.

Keunggulan dari pakaian kasual adalah dapat masuk ke segala konsep acara. Ini menjadi pilihan tepat jika seseorang tidak tahu nuansa di tempat resepsi nanti tradisional atau bergaya Barat. Bila ia mengenakan busana daerah atau gaun pesta bisa-bisa gak sesuai dengan konsep acaranya.

Sekalipun pakaiannya bagus, dia menjadi terlihat sangat mencolok dan tidak serasi dengan orang-orang di sekitarnya. Lebih baik bermain aman dengan memilih gaya kasual. Meski ini membuatnya kurang menarik perhatian, dijamin terhindarkan dari salah kostum.

Resepsi pernikahan yang digelar di rumah umumnya jauh lebih sederhana ketimbang di gedung. Jumlah tamu undangan juga tidak terlalu banyak dan jam datangnya bebas. Ini memunculkan rasa santai yang kuat di benak tamu undangan.

Lebih-lebih jika keluarga yang berbahagia masih tetangga, rasanya justru berlebihan kalau kondangan saja mengenakan pakaian khusus. Ia lebih cocok mengenakan pakaian kasual sebagaimana tetangga kerap melihatnya. Lagi pula, kondangan di rumah biasanya bisa cepat pulang sehingga tak perlu ribet menyiapkan ini itu.

Bila di poin 7 pakaian kasual dipilih karena seseorang gak tahu konsep acaranya akan seperti apa, sekarang dia malah paham betul. Barangkali pengantinnya masih teman atau saudara dekat. Ia pun tahu, bahwa mereka juga tidak memakai busana pengantin seperti pada umumnya.

Pengantin laki-laki bergaya kasual seperti dalam ilustrasi, sedangkan gaun pengantin perempuan juga dipilih yang amat sederhana. Alhasil, ia pun mengikuti style pengantin dengan mengenakan pakaian kasual. Jangan sampai penampilannya di acara tersebut justru lebih mencolok ketimbang pasangan pengantinnya. Biar tetap mereka yang menjadi raja dan ratu sehari.

Berpakaian kasual di acara pernikahan bukanlah hal yang salah. Kehadiran dan doa restu dari tamu merupakan hal yang utama. Orang yang suka tampil kasual di acara apa pun tak perlu minder. Kamu yang terbiasa berpenampilan lain di pesta-pesta juga gak boleh mengejeknya seakan-akan dia tidak tahu gaya, sebab itulah gayanya.