9 Tips Aman saat Sakit di Kos-kosan, Jangan Malu Kabari Teman

Paling gak enak dari menjadi anak kos ialah saat kamu sakit. Lain dengan ketika dirimu sehat, sakit bikin kamu merasa begitu sendirian di kota orang. Dirimu terbayang-bayang seandainya sakit di rumah tentu ada orangtua atau saudara yang memperhatikanmu.
Bahkan kamu seperti dilayani oleh mereka. Ingin apa saja tinggal bilang terpenting dirimu lekas pulih seperti sediakala. Tidak begitu saat kamu jatuh sakit di kos-kosan. Rasa nelangsa amat kuat dan membuat istirahatmu makin tak berkualitas. Lakukan sembilan tips berikut supaya kondisimu tidak makin buruk tanpa ketahuan oleh penghuni kos lainnya.
1. Tahu kapan kamu harus ke dokter

Ada penyakit yang cukup mudah disembuhkan dengan istirahat, makan teratur, serta minum obat yang dijual bebas. Akan tetapi, kamu juga gak boleh bandel. Jika kondisimu tidak membaik setelah beristirahat dan mengonsumsi obat yang dibeli di warung atau apotek, pergilah ke dokter.
Umumnya di kemasan obat yang dijual bebas terdapat keterangan agar kamu memeriksakan diri ke dokter bila 3 hari belum juga sembuh. Jangan terus minum obat yang sama atau berbeda dalam waktu lebih panjang dari itu untuk mencegah efek sampingnya. Kalaupun dirimu malas mengantre di rumah sakit atau puskesmas, gunakan layanan konsultasi online. Terpenting kamu mendapatkan resep obat dari dokter yang lebih sesuai dengan gejala sakit yang dirasakan.
2. Minum obat sesuai dosis

Baik kamu mengonsumsi obat dari dokter maupun obat yang dijual bebas, wajib untukmu taat akan dosisnya. Jangan merangkap dosis buat sehari dalam sekali minum. Seperti dosis dari dokter adalah 3 kali sehari 1 tablet, tetapi kamu minum langsung 3 tablet di pagi hari.
Bukannya sakitmu segera sembuh seperti harapan, nanti malah overdosis. Jangan menginginkan kesembuhan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Obat apa pun tetap perlu waktu untuk menunjukkan khasiatnya, tergantung tingkat keparahan sakitmu. Bersabarlah daripada suatu penyakit belum sembuh masih ditambah dirimu keracunan obat akibat menelannya terlalu banyak.
3. Jangan ragu memberi tahu teman atau penjaga kos-kosan

Sakit yang ringan sekalipun tidak ada salahnya diceritakan pada sesama anak kos atau penjaganya. Apalagi sakit yang lebih berat. Bukannya kamu manja, tetapi dengan mereka mengetahuinya maka akan lebih memperhatikanmu. Mereka bisa kasih saran untuk mempercepat kesembuhanmu berdasarkan pengalaman masing-masing.
Juga seandainya keadaanmu memburuk, mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi padamu. Akan lebih mudah untuk mereka menolongmu. Jika kamu terlalu tertutup, ketika terjadi sesuatu denganmu mereka pun bingung dan menjadi lebih lambat dalam memberikan pertolongan.
4. Kalau kos-kosan aman, jangan mengunci pintu saat kamu tidur

Makin berat sakitmu, makin kamu dianjurkan buat tidak mengunci pintu kamar ketika tidur. Alasannya, kondisimu dapat memburuk sewaktu-waktu. Bila dirimu sampai tidak bisa bangkit dari tempat tidur untuk keluar dari kamar, penghuni kos yang lain kesulitan untuk masuk.
Sekalipun penjaga kos punya kunci serep, jika kamu menguncinya dari dalam maka pintu harus dijebol dulu untuk menyelamatkanmu. Tanpa mengunci pintu kamar, teman-teman bakal memastikan keadaanmu setelah beberapa lama kamu tak tampak. Ketika mereka memanggilmu, dirimu tinggal memintanya langsung masuk. Atau, kamu cukup menelepon salah satu teman untuk membantumu.
5. Atau, tidur ditemani kawan dekat

Apabila kamu merasa sangat tidak nyaman oleh sakit yang dirasakan, gak ada salahnya minta ditemani tidur. Terpenting tidak melanggar aturan kos-kosan seperti dirimu memasukkan lawan jenis ke kamar. Ini sebabnya penting buatmu memiliki teman yang cukup akrab di kos-kosan.
Jangan dirimu bisa bersahabat dengan kawan kuliah atau kantor, tetapi seakan-akan tak kenal dengan teman satu atap. Kawan satu kos-kosan sangat penting bila terjadi hal buruk padamu. Bisa dia yang pindah tidur ke kamarmu atau kamu menumpang dulu di kamarnya hingga keadaanmu membaik.
Dengan catatan, penyakitnya tak menular ya. Untuk penyakit yang gampang menular, mau tidak mau kamu mesti tidur sendirian alias mengisolasi diri. Kasihan kawanmu apabila menjadi ikut sakit setelah menemanimu tidur 1 atau 2 hari. Kalian bisa berkomunikasi via video call. Atau, mengobrol saat dia duduk-duduk di depan kamarmu selagi kamu rebahan di tempat tidur sehingga tetap jaga jarak.
6. Jangan malu minta tolong dibelikan makanan atau obat

Meski sakit membuatmu gak berselera untuk makan, perut tetap tidak boleh kosong. Kondisimu bakal memburuk jika melewatkan jam makan. Apalagi ada obat yang harus diminum setelah makan. Namun kalau kondisimu terlalu payah buat turun dari tempat tidur dan aplikasi pemesanan makanan di smartphone eror, minta tolong saja ke teman.
Begitu pula bila sebenarnya kamu cuma butuh obat yang dijual bebas, tetapi terlalu lemah untuk pergi sendiri. Minta tolong ke salah satu kawan bukan hal yang memalukan atau merepotkan. Dia juga pasti senang dapat membantumu daripada belakangan baru tahu bahwa dirimu kelaparan dan menahan sakit di kamar.
7. Kabari keluargamu

Di mana pun kamu merantau, tetaplah menjalin komunikasi dengan keluarga. Termasuk ketika dirimu sakit di kos-kosan. Bukannya mengeluh, tetapi mengabari mereka penting agar mereka juga memantau kondisimu dari jauh. Bila keadaanmu memburuk, keluarga menjadi lebih cepat datang.
Pun bercerita pada orang terdekat memberikan efek yang positif pada psikismu. Dirimu bakal merasa lebih tenang dan optimis akan sembuh. Walaupun kalian berjauhan, mereka terasa lebih dekat sebab komunikasi yang hangat. Boleh jadi keluargamu juga ada yang lagi sakit dan kalian dapat saling menghibur.
8. Jangan tidur dengan kipas angin mengarah badan atau di bawah AC

Banyak anak kos suka tidur dengan kipas angin atau AC langsung mengarah ke tubuh. Ini kurang baik untuk kesehatan apalagi jika dilakukan semalaman. Terlebih dengan kondisi kesehatanmu yang sedang terganggu. Kalau kamar terasa panas tanpa nyala kipas angin atau AC, hindari terpapar secara langsung.
Hadapkan kipas angin ke dinding biar anginnya tersebar ke seluruh ruangan. Kamar terasa lebih sejuk tanpa membuatmu kedinginan. Naikkan suhu AC supaya tak terlalu rendah atau tidurlah di sisi yang berbeda dari biasanya. Apabila suhu sudah dinaikkan dan kamu masih kedinginan, matikan saja serta buka jendela biar udara segar masuk.
9. Libur kerja atau kuliah dulu

Sama seperti ketika kamu sakit di rumah, jangan memaksakan diri buat tetap berangkat kuliah atau bekerja. Lihat kembali keadaanmu, masih memungkinkan untuk perjalanan berangkat dan pulang plus beraktivitas seharian atau tidak. Bila buat kamu berjalan saja rasanya terhuyung-huyung lebih baik gak masuk dulu.
Keadaanmu bisa memburuk sewaktu-waktu bahkan pingsan dalam perjalanan. Ketimbang kamu memaksakan diri untuk tetap bekerja atau berkuliah, mending memakai waktu buat beristirahat penuh di rumah. Atau, pergi ke dokter biar besok dapat kembali beraktivitas.
Sakit di kos-kosan akan terasa lebih menyedihkan karena jauh dari keluarga. Namun, kondisimu tetap cukup aman bila menerapkan sembilan tips di atas. Ke depan jaga kesehatanmu dengan lebih baik lagi agar tak terlalu sering sakit.