5 Tips Gak Overthinking saat Anak Merantau, Minta Saudara Mengawasinya
ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak sudah menginjak usia dewasa sudah bukan ranahnya lagi untuk mengekang anak dan melarangnya pergi jauh. Karena cepat atau lambat anak akan menemukan jalan hidupnya sendiri dan punya urusan yang mungkin mengharuskannya merantau.
Akan tetapi meskipun sadar akan hal itu, orangtua pasti ada rasa cemas dan khawatirnya sendiri ketika anak pergi jauh. Dan jika seperti ini bagaimanakah cara mengatasinya? Berikut ini adalah beberapa tipsnya supaya gak overthinking dan cemas berlebihan saat anak merantau. Coba terapkan!
1. Bekali dengan didikan yang baik
ilustrasi orangtua (pexels.com/RODNAE Productions)Menghindari kecemasan berlebihan ketika anak berada jauh sebenarnya dimulai dari bagaimana kita mendidiknya. Bahwa sejak kecil mestinya dididik dengan baik, mulai dari attitude, kemandirian dan basic life skill.
Agar saat anak sudah dewasa dan mungkin pergi jauh untuk merantau, sebagai orangtua kecewa kita lebih tenang karena sudah mendidiknya dengan baik dari kecil. Jadi lebih percaya pada anak bahwa dia bisa menjaga dan mengurus dirinya sendiri.
2. Ikut terlibat dalam memilih tempat tinggalnya selama di perantauan
ilustrasi pindah rumah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)Daripada khawatir dan overthinking saat anak merantau, lebih baik orangtua ikut serta dalam menjamin keamanan anak selama di sana. Salah satunya ialah dengan membantu anak memilih tempat tinggal, entah itu kos-kosan atau rumah kontrakan.
Keterlibatan orangtua dalam memilih tempat tinggal ketika merantau dapat mengurangi beban pikiran. Karena tahu kalau sang anak benar-benar aman dan tinggal di tempat yang layak selama jauh dari rumah.
Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Diperhatikan Sebelum Pergi Merantau, Bukan Cuma Uang
3. Tahu dengan jelas apa yang dilakukan anak memang aman untuknya
Editor’s picks
ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)Tipsnya yang ketiga supaya gak overthinking saat anak merantau ialah benar-benar tahu apa yang dilakukan anak. Misalnya, tahu anak kuliah di universitas mana, bekerja di perusahaan apa, dan apa urusan yang ia lakukan di perantauan.
Bukan maksudnya memonitori anak, tapi hanya agar orangtua tidak cemas dan overthinking gara-gara gak tahu anaknya ngapain aja ketika jauh dari mereka. Dan akan lebih baik jika anak yang terbuka dan memberi tahu sendiri kegiatannya daripada nunggu ditanya duluan sama orangtua.
4. Rajin menghubunginya
ilustrasi orang tua (pexels.com/Marcus Aurelius)Jika punya anak yang merantau dan kepikiran tentang kesehatan atau keadaannya, sebaiknya jangan ragu untuk menghubungi. Entah itu melalui pesan singkat ketika di jam sibuknya, atau menelepon ketika dia sudah pulang kerja atau berkegiatan.
Selain bisa mengurangi beban pikiran dan rasa cemas orangtua, rajin menghubungi juga membuat anak jadi merasa ditemani dan diperhatikan dari jauh. Dengan begitu baik orangtua atau anak bisa sama-sama hidup tenang walaupun berjauhan.
5. Minta bantu saudara untuk sesekali mengawasinya
ilustrasi keluarga (pexels.com/Kampus Production)Tipsnya yang terakhir kalau kamu adalah tipe orangtua yang sangat mudah cemas dan khawatir pada anak ialah dengan meminta bantuan dari sanak saudara. Minta saudara yang satu daerah di tempat anak merantau untuk bantu mengawasi.
Bantu mengawasinya mungkin bisa dengan sesekali bertemu dengan anakmu, atau minta anak untuk pergi menemui mereka agar saudara di sana tahu keadaan anakmu. Kalau ada saudara yang membantu mengawasi anak tentu rasanya bakal lebih tenang, kan?
Ketika anak sudah dewasa, orangtua tidak bisa menahan dan mengekang langkah anak jika dia ingin merantau. Sehingga itulah tadi lima tipsnya supaya gak cemas dan overthinking ketika membiarkan anak merantau.
Baca Juga: 5 Tips Merantau tanpa Beban, Jangan Minder dengan asalmu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
