5 Alasan Validasi Diri Itu Penting, Tidak Melulu dari Orang Lain
ilustrasi bercermin (pexels.com/John Diez)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar manusia seringkali mengharapkan pengakuan dari orang lain atas pencapaian di hidupnya. Ketika berhasil mendapatkan sesuatu, kita cenderung haus akan berbagai pujian dan perhatian dari orang lain. Nampaknya, sebagian besar hidup kita terlalu terpaku pada validasi eksternal ya.
Memang validasi eksternal membuat kita merasa lebih percaya diri. Namun, jika kita terus bergantung pada validasi orang lain, bisa-bisa konsep diri menjadi hilang. Sesuatu yang benar di mata orang lain belum tentu baik bagi kita, lho. Untuk itu, validasi yang terpenting sebenarnya berasal dari diri sendiri. Berikut alasannya.
1. Lebih memahami diri sendiri
Ilustrasi berpose (Pexels.com/Cottonbro)Bergantung pada opini orang lain membuat hidup kita seperti didikte. Padahal orang yang paling tahu diri sendiri itu ya diri kita masing-masing. Tidak sepenuhnya orang lain tahu akan berbagai perspektif unik yang ada pada diri kita.
Validasi diri penting supaya kamu tidak kehilangan jati diri kamu sebenarnya. Pengakuan dari diri sendiri akan memunculkan perasaan dan pemikiran yang sesuai, dan pada akhirnya membentuk jati diri seseorang.
2. Percaya diri meningkat
Ilustrasi model bergaya (Pexels.com/Alena Darmel)Validasi diri membuat kita mempercayai pikiran, perasaan, dan penilaian diri sendiri. Ketika kita sudah memahami seperti apa diri kita, maka otomatis kepercayaan diri akan meningkat.
Validasi yang sifatnya positif akan membuat kita jadi lebih percaya diri, lho. Untuk itu, sangat penting belajar memahami diri sendiri dan tidak bergantung pada pelabelan orang lain. Yuk, mulai praktikkan!
3. Memberikan rasa tenang
Ilustrasi menopang dagu (Pexels.com/Sam Lion)Editor’s picks
Validasi dari orang lain cenderung berubah-ubah. Seperti halnya tren yang ada di media sosial. Apalagi kita juga sering mem-posting beberapa hal di media sosial yang menuntut validasi eksternal. Jika belum siap akan komentar pedas yang diberikan orang lain hal ini malah membuat kita cemas sendiri.
Nah, validasi diri membantumu dalam mengelola emosi dan pikiran berlebih ini. Namun, bukan berarti semua yang kamu lakukan selalu kamu anggap benar ya. Jika kamu merasa salah, akui perasaan itu. Ingat jika ini bagian dari proses perjalanan hidup.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berhasil Mencintai Diri Sendiri, Gak Perlu Validasi
4. Merasa nyaman dan bahagia
Ilustrasi tertawa lepas (Pexels.com/Allan Mas)Siapa sih yang tidak ingin hidup nyaman serta bahagia? Memang mendapat pujian atau apresiasi dari orang lain itu terasa menyenangkan. Bahkan membuat kita lebih semangat lagi untuk membuat pencapaian baru di depan.
Namun, terlalu terpaku pada tuntutan validasi orang lain juga seringkali membuat kita cemas hingga depresi. Dengan memvalidasi diri maka kenyamanan dan kebahagiaan akan tercipta dalam hidup.
5. Kontrol diri menjadi lebih baik
Ilustrasi mengatup tangan ke dada (Pexels.com/Puwadon Sang-ngern)Mengandalkan orang lain untuk membuat diri kita menjadi lebih baik sepertinya bukan pilihan yang sepenuhnya tepat. Justru pemikiran dan perasaan diri sendirilah yang menyumbang kekuatan terbesar.
Validasi diri membantu kita mengelola pemikiran dan perasaan ini. Selain itu, membantu dalam mengontrol diri supaya lebih stabil. Jangan mudah terpancing akan pelabelan orang lain ya.
Kekuatan diri sendiri memang memberi pengaruh besar pada kehidupan kita. Ketahui bahwa kekuatan validasi diri itu lebih besar dibandingkan validasi orang lain. Bukan malah sebaiknya. Mulai pahami pemikiran dan perasaan diri sendiri maka kepercayaan diri, ketenangan, kenyamanan, kebahagiaan, serta kontrol diri akan meningkat.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berjiwa Sosial Tinggi Tanpa Mengharapkan Validasi Orang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
