5 Akibat Jika Kamu Mudah Mengeluh terhadap Hal Kecil dalam Hidup

Setiap orang pasti pernah mengalami hari yang sulit. Terkadang mengeluh bisa menjadi pilihan apabila kondisi yang dijalani penuh dengan tekanan. Kita bisa memilih untuk mengeluh pada diri sendiri maupun orang lain sebagai upaya melepas tekanan.
Namun jangan sampai kita melakukannya dengan berlebihan. Sebab hal itu bisa membuat kita menjadi orang yang toxic. Terlebih jika kita mudah mengeluh terhadap hal kecil dalam hidup, tentu akan ada konsekuensi yang mengikuti layaknya beberapa hal berikut.
1. Kita akan kesulitan untuk merasa bersyukur

Salah satu faktor penyebab kita mudah mengeluh yakni adanya perasaan tidak cukup dalam diri. Kita selalu merasa kurang terhadap apa yang dimiliki, yang dilalui, dan yang didapatkan dalam hidup ini. Imbasnya, kita memilih mengeluhkan hal-hal yang dirasa kurang tersebut.
Dari sikap itu, kita akan kesulitan untuk merasa bersyukur. Padahal dengan bersyukur justru akan bertambah pula kebaikan yang kita peroleh. Sehingga kita tak akan mendapatkan nikmat tersebut ketika mudah mengeluhkan hal-hal kecil dalam hidup.
2. Kita akan lebih fokus pada masalah bukan solusi

Mengeluh sejatinya diperbolehkan selama masih dalam batas wajarnya. Artinya tidak terlalu berlebihan dan dilakukan jika memang dibutuhkan. Namun ketika kita mudah mengeluh terhadap segala hal dalam hidup, maka pikiran kita akan fokus pada hal negatif. Sebab kita melihat suatu perkara berdasar pada sudut pandang yang pesimis.
Hal itu akan berimbas pada kecenderungan kita untuk lebih fokus pada hambatan, alih-alih solusi. Makanya orang yang mudah mengeluh seringnya tak bisa menyelesaikan persoalan dengan tepat.
3. Kita cenderung mudah menyalahkan keadaan atau orang lain

Mengeluh cenderung diartikan sebagai sikap yang negatif. Sebab keluhan itu biasanya berupa rasa tidak terima terhadap kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Apabila hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, kita tentu akan mendapat dampak buruk.
Salah satunya yakni kecenderungan untuk mudah menyalahkan keadaan atau orang lain. Kita tak lagi bisa berpikir jernih akibat diri sendiri tak mampu dikendalikan. Maka, batasi porsi mengeluh kita supaya tak terlalu sering.
4. Kita lebih mudah tersulut emosi dalam setiap kondisi

Sikap mudah mengeluh sejatinya tak boleh dipelihara terlalu lama. Kita butuh menghilangkannya dengan segera. Sebab sikap tersebut menandakan emosi dalam diri yang tidak stabil.
Sehingga keluhan tersebut cenderung berupa luapan amarah dan emosi lainnya terhadap kondisi yang sedang dialami. Kita akan kesulitan mengontrol diri apabila mudah mengeluhkan segala perkara dalam hidup. Maka, mengeluhlah sewajarnya guna pertumbuhan diri yang lebih baik.
5. Kita kesulitan dalam menjalin relasi yang baik dengan diri sendiri maupun orang lain

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di poin-poin sebelumnya, sikap mudah mengeluh tentu akan berdampak pada relasi internal. Kita akan menjalani hubungan yang kurang harmonis dengan diri sendiri. Secara sederhana, kita tak lagi terkoneksi dengan diri sendiri.
Selain itu, sikap mudah mengeluh juga berpengaruh pada relasi eksternal. Artinya hal itu memungkinkan bagi kita untuk dijauhi oleh orang terdekat atas sikap tersebut. Coba pikirkan kembali, siapa yang akan betah menjalin relasi dengan orang yang hanya bisa mengeluh setiap kondisi dengan usaha yang minim?
Sejatinya, kita tak perlu membesar-besarkan hal kecil dalam hidup, termasuk sikap mengeluh. Kita bisa menekan suatu persoalan bergantung dari respons yang kita pilih. Maka sudah semestinya kita lebih bijak dalam bertindak supaya apa yang kita lakukan mendatangkan kebaikan untuk hidup sendiri maupun orang lain.