5 Alasan Mengapa Banyak Uang Saja Gak Cukup untuk Membuatmu Bahagia

28 Feb 2021, 20:04 WIB

Pexels.com/Anastasia Shuraeva

Siapa bilang kalau punya banyak uang kita bisa langsung bahagia? Jika pernyataan itu valid, tentu kamu gak akan pernah mendapati orang kaya yang memilih bunuh diri. Uang memang salah satu hal yang membuat manusia bisa bahagia, tetapi hal tersebut gak berlaku pada seluruh manusia di muka bumi.

Bahagia dan uang bukan hadiah satu paket. Ada kalanya orang bahagia, padahal hidupnya gak punya apa-apa, ada pula orang yang kaya raya, tetapi hidupnya selalu penuh beban dan menderita. Harus kamu tahu, berikut lima alasan mengapa banyak uang saja gak cukup membuatmu bahagia. Catat baik-baik di kepala, ya!

1. Uang gak bisa membeli segalanya

Pexels.com/cottonbro

Alasan pertama mengapa banyak uang gak cukup membuatmu bahagia karena kamu sadar bahwa uang gak bisa membeli segalanya. Kamu mungkin bisa mempergunakan uangmu untuk membeli tas, mobil, ataupun rumah mewah. Sayangnya, uang yang kamu punya gak sanggup untuk membeli persahabatan, pasangan yang setia, dan kesehatan.

Pada akhirnya kita harus mengakui fakta bahwa akan ada saja hal-hal yang kamu inginkan tapi gak bisa kamu raih dengan uangmu. Jadi, mulai sekarang berhenti, deh, berpikir bahwa punya uang banyak pasti bikin bahagia karena pikiran itu salah besar.

2. Kamu selama ini mencari uang hanya untuk memperbaiki penilaian orang lain

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Gak sedikit dari kita hanya bekerja dan mencari uang untuk mengejar pengakuan orang lain. Bahkan, gak jarang kita hanya fokus untuk memamerkan harta tanpa benar-benar bisa menikmatinya.

Untuk merasakan bahagia sesungguhnya, sebenarnya kamu hanya perlu mengubah niatanmu saja. Jika selama ini kamu berniat mencari harta untuk pamer semata, mulai sekarang, ubahlah niatan tersebut ke arah yang lebih baik. Pada akhirnya kamu pun akan merasakan ketenangan dan jauh dari perasaan hampa.

3. Uangmu selama ini gak pernah kamu bagikan kepada orang yang membutuhkan

Pexels.com/Karolina Grabowska

Kamu memang punya banyak uang, tapi uangmu hanya kamu habiskan untuk berfoya-foya. Jika hal tersebut yang kamu lakukan, wajar saja jika hidupmu selalu merasa kurang dan gak pernah ada cukupnya. Padahal kunci bahagia adalah merasa cukup dan tenang.

Berbeda halnya jika kamu memilih untuk menyedekahkan sebagaian harta kepada orang yang membutuhkan. Meskipun tampak berkurang, nyatanya hal tersebut justru membuat hidupmu bertambah berkah dan membuatmu jauh lebih bahagia.

4. Kamu kerap menggadaikan banyak waktu istirahat untuk mengejar uang

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Uangmu gak akan bisa bikin kamu bahagia jika kamu gak punya waktu istirahat yang cukup. Istirahat itu penting untuk kesehatan fisik dan mental seseorang. Sehatnya tubuh seseorang menjadi salah satu faktor yang menciptakan perasaan bahagia.

Apa gunanya harta melimpah jika kamu tidak bisa beristirahat saat sedang lelah? Kamu telah memiliki waktu untuk bekerja sepersekian jam. Jangan sampai kamu masih menggadaikan waktu sepersekian jam istirahatmu untuk meraup materi. Ingatlah, bahwa tubuhmu kadang gak sekuat ambisimu.

5. Memiliki banyak uang membuatmu kerap didekati oleh orang-orang bermaksud buruk

Pexels.com/

Gak bisa dimungkiri bahwa semakin kita banyak uang, kita justru akan makin banyak bertemu orang-orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai teman. Bisa jadi salah satu penyebabmu kurang bahagia, gak jarang orang yang datang saat kondisi finansialmu tengah baik-baiknya adalah orang yang palsu.

Banyak uangmu akan membuat bahagia jika kamu gak salah memilih teman, gak salah memilih pergaulan dan selalu punya sahabat yang mendukungmu tanpa melihat harta yang kamu punya.

Nah, itulah lima alasan mengapa banyak uang saja gak cukup untuk membuatmu bahagia. Gak bingung lagi, 'kan, mengapa hidupmu kerap merasa hampa? Yuk, sama-sama ubah persepsi salah bahwa banyak uang pasti bahagia!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.