Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Bulan Januari 2025 Terasa Lama, Kamu Merasa?

Ilustrasi bulan Januari (Unsplash/laurachouette)

Banyak orang membicarakan mengenai bulan Januari 2025 yang terasa sangat panjang dan lama. Ternyata, secara psikologis ada alasan mengapa hal itu dapat terjadi.

Apakah kamu termasuk orang yang merasakan bulan Januari yang berjalan lambat? Untuk mengetahui alasan fenomena ini dapat terjadi, yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Kembali ke rutinitas pasca libur tahun baru

Ilustrasi orang bekerja (Unsplash/marvelous)

Januari terasa sangat panjang bagi sebagian orang karena mereka harus kembali ke rutinitas masing-masing setelah menikmati libur tahun baru. Tuntutan pekerjaan setelah euforia liburan dapat menjadi alasan banyak orang merasa bulan Januari berjalan lambat.

Liburan yang menyenangkan bersama keluarga dan orang-orang terkasih lalu tiba-tiba harus kembali ke rutinitas harian sebagai seorang pekerja tentunya akan menimbulkan perasaan yang kurang menyenangkan.

2. Terbebani dengan resolusi tahun baru

Ilustrasi tahun baru (Unsplash/kellysikkema)

Banyak orang membuat resolusi ttahun baru untuk menyambut pergantian tahun. Resolusi yang dicapai biasanya berkaitan dengan kesehatan, finansial atau keinginan di tahun sebelumnya yang belum berhasil terwujud.

Keinginan yang sangat besar untuk melihat hasil dari resolusi tahun baru dalam waktu singkat dapat mempengaruhi pikiran seseorang, sehingga waktu terasa lebih panjang. Perlu diingat, bahwa semua hal membutuhkan proses, konsistensi adalah kunci.

3. Menantikan momen penting di bulan berikutnya

Ilustrasi orang menunggu (Unsplash/13on)

Setiap orang pasti menginginkan waktu lebih cepat berjalan ketika tengah menantikan momen membahagiakan tertentu. Hal ini dapat menjadi alasan mengapa bulan Januari terasa berjalan lambat.

Secara psikologis, jika seseorang tengah menantikan momen penting di bulan berikutnya secara otomatis pasti ingin Januari cepat berlalu agar dapat segera merasakan momen yang dinanti tersebut.

4. Pengaruh cuaca dan kurangnya sinar matahari

Ilustrasi cuaca buruk (Unsplash/samferrara)

Bulan Januari masih terasa gelap dan dingin di beberapa wilayah, sehingga orang-orang kekurangan sinar matahari.Hal ini dapat mempengaruhi mood karena kurangnya sinar matahari bisa menyebabkan seasonal affective disoreder (SAD), dengan gejala kesedihan, mudah marah dan merasa lelah.

Kondisi dapat diperparah dengan sulitnya orang-orang pergi ke luar rumah karena cuaca buruk, sehingga memperburuk suasana hati yang memang sedang tidak dalam kondisi baik. Hal yang dapat dilakukan adalah mengisi waktu berdiam diri di rumah dengan kegiatan menyenangkan, seperti mencoba resep baru atau membaca buku yang belum pernah dibaca sebelumnya.

5. Kesulitan menyesuaikan keuangan

Ilustrasi uang (Unsplash/joshappel)

Perayaan akhir tahun seperti Natal dan tahun baru biasanya memakan biaya dan banyak orang kesulitan membayar tagihan pasca perayaan, sehingga menyebabkan kecemasan finansial.

Menyesuaikan anggaran dengan harga kebutuhan yang hampir pasti naik setiap tahunnya juga dapat menjadi faktor pendukung terjadinya kecemasan finansial, sehingga seseorang merasa setiap hari yang dijalani terasa berat dan lama.

Apakah kamu juga merasa Januari 2025 berjalan sangat lambat? Dari kelima faktor di atas, adakah yang sesuai dengan situasimu saat ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us