Kamu harus bisa menyesuaikan diri di tengah lingkungan pergaulan. Baik menghargai budayanya, adat istiadatnya, juga menghargai perbedaan-perbedaan yang lain. Semua ini membuatmu cepat membaur dengan lingkungan sekitar.
Tapi dalam menyesuaikan diri dengan pergaulan, ada hal penting yang harus diingat. Jangan sampai kamu mengorbankan boundaries atau batasan-batasan diri. Baik dari segi prinsip maupun privasi. Berikut lima alasannya. Kamu harus tahu!
Tentu kita ingin bisa membaur dengan pergaulan sekitar. Rasanya seru berada di tengah-tengah mereka. Kamu boleh-boleh saja melakukan berbagai upaya agar bisa akrab dengan masyarakat.
Tapi tidak perlu mengorbankan batasan diri karena cara ini justru akan menjerumuskan. Saat batasan diri itu hilang, kamu akan terombang-ambing pengaruh buruk. Tidak jarang terjerumus pada perbuatan merugikan.
Beberapa orang memilih mengorbankan batasan dirinya agar bisa bergaul dengan lingkungan sekitar. Kamu melupakan prinsip yang ditanamkan sejak kecil. Bahkan rela mengikuti perbuatan buruk asal akrab dengan circle pergaulan.
Jika kamu berpikir cara ini efektif, itu salah besar. Kamu tidak perlu mengorbankan batasan diri demi pergaulan. Tindakan ini menimbulkan masalah di kemudian hari. Seseorang yang tidak memiliki batasan diri akan kehilangan wibawa serta integritas dirinya.
Mungkin kamu berpikir mengorbankan batasan diri adalah cara yang tepat agar bisa diterima pergaulan. Kamu tidak peduli lagi pada pendirian yang selama ini dipegang. Yang terpenting bagaimana bisa menyatu dengan lingkungan sekitar.
Padahal, kamu tidak perlu mengorbankan batasan diri sedemikian rupa. Cara ini malah membuat dirimu tidak nyaman karena kamu memang bisa berbaur dengan lingkungan sekitar, tapi tidak sepenuhnya bahagia.
Jika melihat fenomena saat ini, banyak sekali orang rela mengorbankan batasan diri demi pergaulan. Termasuk mengutamakan teman daripada diri sendiri. Namun demikian, kamu harus merenungi alasan ini.
Apakah mengorbankan batasan diri menjamin orang-orang tersebut memperlakukanmu dengan baik? Jawabannya belum tentu. Justru kamu terombang-ambing oleh arus yang ada. Dan saat kamu dalam masalah, belum tentu orang-orang tersebut membantu.
Sikap plin-plan seharusnya dihindari. Sebagai manusia bijaksana, alangkah baiknya kamu kuat memegang pendirian, tidak terkecuali dengan batasan diri. Kamu harus memiliki ketegasan atas hal tersebut.
Inilah alasan kamu tidak perlu mengorbankan batasan diri demi pergaulan. Sikap demikian mencerminkan kamu sosok plin-plan. Bahkan kamu rawan dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain yang bertentangan dengan aturan.
Bergaulah dengan lingkungan sekitar sewajarnya. Membaur dengan mereka bukan berarti mengorbankan batasan diri. Kamu harus memegang teguh prinsip dan pendirian agar tidak mudah terombang-ambing arus pergaulan.