Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Rasa Syukur Jadi Obat Ampuh Hilangkan Pikiran Negatif

ilustrasi mengawali hari dengan syukur (pexels.com/Harrison Haines)

Kehadiran pikiran negatif kerap menjadi penghalang bagi kita yang ingin merasakan kebahagiaan secara utuh. Sebaliknya, kita justru berhadapan dengan rasa cemas dan ketidakpastian. Menyikapi kondisi seperti ini, kita perlu meningkatkan lagi rasa syukur atas kehidupan yang sudah dijalani.

Rasa syukur sejatinya adalah obat ampuh untuk menghilangkan pikiran negatif. Bahkan kita dapat memperoleh kebahagiaan dari hal-hal kecil dan sederhana. Untuk selanjutnya, kita merasakan kehidupan yang lebih berkesan. Mengapa rasa syukur bisa dikatakan sebagai obat ampuh menghilangkan pikiran negatif? Yuk ketahui lebih lanjut.

1. Rasa syukur mengalihkan fokus ke pengalaman positif

ilustrasi perempuan bahagia (pixabay.com/pexels)

Tanpa disadari jika kita masih mengesampingkan rasa syukur dalam menjalani kehidupan. Padahal rasa syukur merupakan obat ampuh menghilangkan pikiran negatif. Kita tidak akan takut meskipun dihadapkan dengan ketidakpastian dan kemungkinan buruk.

Rasa syukur mampu mengalihkan fokus ke pengalaman positif. Ketika kita bersyukur, perhatian berpindah dari hal-hal yang kurang menyenangkan ke hal-hal yang baik dalam hidup. Ini membantu otak untuk memprioritaskan pengalaman hidup yang mampu meningkatkan kebahagiaan.

2. Berperan dalam meningkatkan keseimbangan emosi

ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Teguh Sugi)

Tahukah kamu apa yang membuat seseorang tidak mampu merasakan kebahagiaan secara utuh? Ketidakseimbangan emosi tentu menjadi salah satu alasannya. Apalagi emosi negatif seperti rasa takut dan kecemasan cenderung mendominasi.

Tapi kondisi ini tidak akan terjadi saat kamu mampu menerapkan rasa syukur. Meski terlihat sederhana, rasa syukur adalah obat ampuh saat emosi negatif mulai menguasai. Seseorang mampu mengendalikan rasa takut, cemas, dan pesimis agar tidak terlalu mengambil alih pikiran logis.

3. Turut memperbaiki relasi dan perspektif

ilustrasi pertemanan inspiratif (pexels.com/Yan Krukau)

Menerapkan rasa syukur memang terlihat sederhana. Tapi tidak banyak orang yang mampu bersyukur dalam menjalani hidup. Padahal bersyukur merupakan obat ampuh menghilangkan pikiran negatif.

Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena bersyukur mampu memperbaiki relasi dan perspektif. Rasa syukur membuat kita lebih menghargai orang lain, memperbaiki hubungan, dan menciptakan lingkaran dukungan emosional yang positif. Hubungan yang sehat membantu kita mengelola stres dan pikiran negatif dengan lebih baik.

4. Melatih pikiran untuk tetap optimis

ilustrasi sosok optimis (pexels.com/Max Fischer)

Menghadapi ketidakpastian, pola pikir pesimis seringkali mengambil alih kendali. Kita tumbuh menjadi individu yang tidak memiliki rasa percaya diri. Bahkan untuk menghadapi risiko dan permasalahan kecil saja tidak mampu.

Tapi yang perlu dicatat, kamu tidak akan terjebak situasi ini jika menerapkan rasa syukur. Hal ini membantu pikiran tetap optimis menghadapi tantangan. Dengan membiasakan diri mencatat hal-hal yang disyukuri setiap hari, kita melatih otak untuk secara otomatis mencari sisi positif dalam situasi apa pun.

5. Memperkuat hubungan sosial dengan lingkungan sekitar

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebagai manusia, kita memang ditakdirkan selalu terhubung dengan lingkungan sosial. Tapi kehadiran teknologi seringkali memisahkan kita sehingga menjadi manusia individualis. Menumbuhkan rasa syukur tentu menjadi bagian penting untuk menghilangkan pikiran negatif.

Ketika menerapkan rasa syukur, secara otomatis memperkuat hubungan sosial dengan lingkungan sekitar. Kita menerima kehidupan dengan lapang hati sekaligus mampu menghargai orang di sekitar dengan baik. Relasi yang harmonis perlahan akan memudarkan pikiran dan rasa takut yang sempat menguasai diri.

6. Memperkuat ketahanan diri

ilustrasi mempedulikan diri (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Menghilangkan pikiran negatif memang menjadi tantangan yang tidak mudah. Kita sering dihadapkan dengan rasa takut dan kecemasan yang mendominasi. Untuk mengimbangi, kita harus mendidik diri sebagai manusia yang menerapkan rasa syukur dengan baik.

Sejatinya rasa syukur berperan penting dalam memperkuat ketahanan diri. Kita sadar bahwa meskipun ada tantangan, masih banyak hal yang layak disyukuri. Situasi ini membantu kita menempatkan masalah dalam perspektif yang lebih seimbang. Sehingga tidak mudah terbawa oleh arus dan pengaruh. 

7. Turut mengurangi perbandingan sosial

ilustrasi lingkup pertemanan (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kebiasaan buruk manusia adalah keinginan menjadi yang lebih baik dari orang lain. Mereka menempatkan perbandingan di atas segalanya. Tidak jarang menghalalkan segala cara hanya untuk memenuhi perbandingan tersebut. Di sinilah kamu perlu belajar dari orang-orang yang mampu menerapkan rasa syukur.

Kehadiran rasa syukur pada faktanya mampu mengurangi perbandingan sosial. Kita merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki. Tanpa memiliki rasa iri dan keinginan merebut apa yang menjadi hak orang lain. Menerapkan rasa syukur, kehidupan terasa lebih bermakna meskipun sederhana.

Pikiran negatif dapat muncul saat kita sedang menghadapi masalah atau ketakutan. Ternyata rasa syukur jadi obat ampuh untuk menghilangkan pikiran negatif tersebut. Bersyukur membantu seseorang mengendalikan diri dengan baik. Kehidupan yang dijalani berjalan seimbang tanpa ada yang terlupakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us