Berbicara tentang film kartun, ini memang identik dengan dunia anak-anak. Beragam tingkah konyol yang mengundang gelak tawa membuat anak-anak betah berlama-lama. Mereka menikmati setiap alur cerita film kartun yang disajikan.
Tapi penggemar film kartun ternyata bukan sekadar anak-anak saja. Ada beberapa orang meskipun sudah dewasa tetap menyukai film-film kartun tersebut. Beberapa alasan pun turut menyertai. Lima di antaranya sebagaimana dalam tulisan di bawah ini.
Merasa bad mood dapat membuat seseorang tidak bersemangat. Ada banyak aktivitas terhambat akibat suasana hati yang kacau. Bahkan bad mood juga bisa mempengaruhi cara seseorang dalam berinteraksi sehingga sering menimbulkan perpecahan.
Untuk mengembalikan mood, ada beberapa cara yang dipilih seseorang, salah satunya dengan menonton film kartun. Karakter tokoh animasi yang ceria dan dipenuhi antusias turut menularkan semangat. Seseorang kembali berenergi dan merasa lebih baik dari sebelumnya.
Karakter animasi dalam film kartun memang memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan tokoh dalam drama dan sinetron, film animasi menampilkan karakter yang apa adanya. Sikap dan tingkah polos serta lugu dari sang tokoh film terkesan tidak dibuat-buat.
Keunikan ini menarik perhatian sendiri. Banyak orang setelah dewasa tetap menyempatkan menonton film-film kartun tersebut. Karakternya yang tidak dibuat-buat merupakan cerminan sikap apa adanya tanpa kepalsuan. Mereka yang antagonis maupun protagonis digambarkan secara simpel tanpa berbelit-belit.
Bagi sebagian orang, film kartun ibarat candu tersendiri. Walaupun sudah memasuki usia dewasa, mereka tetap ketagihan menonton aneka film tersebut. Entah itu film kartun tentang persahabatan maupun yang memiliki alur cerita action seperti superhero.
Mungkin kita akan dibuat penasaran dengan beberapa orang yang dibuat tergila-gila oleh tokoh kartun. Salah satu alasan mengapa seseorang tetap menyukai film kartun ketika dewasa yaitu karena menyukai karakter unik dari suatu tokoh tersebut. Entah karena karakternya yang lucu maupun sikap kepahlawanan.
Banyak hiburan yang bisa dipilih untuk melepaskan jenuh dan beban pikiran. Sebagian dari kita mungkin akan memilih drama penuh konflik maupun film-film romance yang membuat perasaan ikut terhanyut. Tapi yang tidak boleh dilupakan, ternyata juga ada yang memilih larut dalam tontonan animasi kartun.
Alasannya pun cukup simpel. Film dan animasi kartun menjadi hiburan murah meriah yang efektif. Sebagaimana yang kita tahu, banyak film-film animasi dan kartun yang bisa diakses dengan mudah. Lain halnya dengan beberapa drama dan film romance, terkadang kita harus membayar terlebih dahulu untuk bisa menikmati film-film tersebut.
Jika mengamati film yang bertebaran, salah satu yang paling populer yaitu drama dengan alur cerita penuh intrik. Deretan konflik saling bermunculan sehingga penonton dibuat geregetan. Tapi di balik keberadaan film-film tersebut, ada beberapa yang lebih menyukai alur cerita film yang tidak berbelit-belit dan sederhana.
Sudah pasti ini menjadi alasan tersendiri mengapa seseorang tetap menyukai film kartun ketika sudah dewasa. Alur cerita film kartun bisa dipahami dengan mudah. Konflik sederhana yang ditampilkan membuat seseorang mampu memahami cerita dengan dengan mudah tanpa kesulitan.
Gambaran cerita yang ditampilkan film kartun memiliki keunikan berbeda dari film lain. Menyukai film kartun meskipun sudah dewasa itu bukan hal yang aneh. Setiap orang memiliki alasan ketertarikan tersendiri atas apa yang disukai.