6 Ayat Al-Quran tentang Hujan, Tanda Kasih Sayang Allah

Hujan merupakan salah satu karunia terbesar yang Allah SWT. berikan kepada kita. Hujan juga menjadi sumber penghidupan bagi semua makhluk yang ada di bumi. Tanpa hujan, bumi ini tidak akan subur dengan tumbuh-tumbuhan yang juga menjadi sumber kehidupan kita dan hewan-hewan ternak.
Karena itu, kita patut bersyukur atas karunia Allah tersebut. Banyak sekali ayat-ayat di dalam kitab suci Al-Quran yang menjelaskan tentang hujan. Tidak hanya membawa keberkahan, namun hujan juga bisa menjadi peringatan dari Allah kepada kita agar senantiasa bersyukur dan meningkatkan kualitas ibadah. Yuk, kita renungkan ayat-ayat Al-Quran ini agar kita menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur.
1.Surat Ar-Rum ayat 48

اَللّٰهُ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ فَتُثِيْرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهٗ فِى السَّمَاۤءِ كَيْفَ يَشَاۤءُ وَيَجْعَلُهٗ كِسَفًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ فَاِذَآ اَصَابَ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖٓ اِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَۚ
"Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira."
Ayat tersebut menggambarkan tentang proses terjadinya hujan. Dimulai ketika angin menggerakkan awan hingga menjadi gumpalan. Gumpalan tersebut mengakibatkan mendung, lalu turunlah air hujan melalui celah-celahnya. Dan ayat tersebut menerangkan bahwa turunnya hujan menjadi kegembiraan bagi kita dan sebagai tanda kasih sayang Allah yang patut kita syukuri.
2.Surat An-Nahl ayat 10

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لَّكُمْ مِّنْهُ شَرَابٌ وَّمِنْهُ شَجَرٌ فِيْهِ تُسِيْمُوْنَ
"Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu."
Allah menegaskan dalam ayat tersebut bahwa Allahlah yang menurunkan hujan, bukan karena faktor lain. Air hujan menjadi keberkahan bagi kita untuk keberlangsungan hidup. Dari hujan kita bisa minum airnya dan dengan air hujan dapat menyuburkan tumbuhan untuk makanan hewan ternak.
3.Surat An-Nur ayat 43

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ ۗ
"Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
Ayat tersebut mengisyaratkan tentang kebesaran Allah. Jika kita memperhatikan awan yang bergerak hingga membentuk gumpalan dan terjadi mendung, itu pertanda akan turunnya hujan. Nah, itu terjadi karena kasih sayang Allah yang mengaturnya hingga turunnya hujan. Sadarilah, bahwa hujan termasuk tanda kebesaran Allah yang patut kita syukuri.
Terkadang hujan juga bisa menjadi peringatan bagi kita ketika air hujan menjadi butiran-butiran es dan hujan lebat dengan kilauan kilatnya yang justru bisa menjadi musibah. Fenomena seperti itu bisa saja terjadi untuk menjadi peringatan apabila kita tidak pernah bersyukur bahkan lalai dari menjalankan ibadah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Tapi jika kita senantiasa bersyukur dan taat beribadah maka Allah akan menjauhkan kita dari segala musibah.
4.Surat Al-Anfal ayat 11

اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ
"(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu."
Dalam ayat tersebut menerangkan bahwa Allah memberikan ketenteraman dengan rasa kantuk. Dan air hujan itu suci dan dapat kita gunakan untuk bersuci, seperti mandi dan berwudu. Bahkan, dengan air hujan dapat menghilangkan berbagai macam gangguan setan yang mungkin masih mengganggu dalam diri kita. Perasaan iri, dengki, dan sering melalaikan ibadah juga merupakan gangguan dari setan yang bisa dihilangkan dengan mendekatkan diri kepada Allah dan bersyukur atas segala karunia Allah.
5.Surat Al-A`raf ayat 57

وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
"Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat."
Hujan adalah rahmat yang patut kita syukuri. Tanah yang tandus menyebabkan tumbuh-tumbuhan mati kekeringan sehingga bisa mempengaruhi keberlangsungan hidup kita akibat kekurangan air dan matinya tumbuh-tumbuhan. Dengan turunnya air hujan, dapat menghidupkan tanah yang tandus menjadi subur serta ditumbuhi dengan buah-buahan yang bisa kita nikmati untuk keberlangsungan hidup kita.
Nah, ayat ini juga memberikan perumpamaan bahwa setelah kita wafat nanti, kita akan dibangkitkan kembali dengan cara sama seperti Allah menurunkan hujan kepada tanah yang tandus, untuk menerima pembalasan amal kita nanti di akhirat.
6.Surat Fussilat ayat 39

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْۗ اِنَّ الَّذِيْٓ اَحْيَاهَا لَمُحْيِ الْمَوْتٰى ۗاِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
"Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus, kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Hujan menjadi bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang penuh dengan keberkahan. Dengan air hujan, Allah menghidupkan bumi yang tandus menjadi subur kembali. Dan seperti itulah nanti Allah akan membangkitkan kita setelah kita wafat untuk menerima pembalasan amal kita. Allah bisa berbuat seperti itu karena Allah adalah Tuhan yang menghidupkan dan pastinya mampu menghidupkan kembali setelah kita wafat nanti.
Kesimpulannya, hujan merupakan tanda kasih sayang Allah kepada kita yang harus kita syukuri. Bahkan, dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Abu Daud, dari Sahl bin Sa`d, bahwa Rasulullah SAW. menganjurkan kepada kita agar memperbanyak doa ketika hujan yang doa kita tidak akan tertolak selama kita minta kebaikan kepada Allah. Jadi, berdoa ketika hujan akan lebih cepat dikabulkan. Semoga ayat-ayat Al-Quran ini semakin menambah kuat iman kita, ya.