Puasa Syawal jadi salah satu amalan sunah yang dianjurkan setelah Idul Fitri. Keutamaannya pun luar biasa, tak heran jika banyak umat Muslim yang bersemangat menunaikannya demi meraih pahala tambahan dan memperkuat spiritualitas pasca-Ramadan.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, kapan sebenarnya batas terakhir untuk melaksanakan puasa Syawal? Apakah harus dilakukan berurutan atau bisa di sela-sela hari? Simak penjelasannya di sini!
Berikut adalah jadwal lengkap puasa Syawal 2025 berdasarkan kalender Hijriah.
Dapat disimpulkan, batas akhir puasa Syawal adalah 28 April 2025. Karena, selanjutnya kalender Hijriah akan memasuki bulan Zulkaidah.
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala.
Jika kamu lupa untuk membaca niat pada malam hari, maka bisa juga melafalkan niat di siang hari. Berikut adalah niatnya:
"Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta'ala.
Puasa Syawal adalah amalan sunah yang dianjurkan setelah menunaikan puasa Ramadan. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri dan dapat dilakukan kapan saja selama bulan Syawal masih berlangsung.
Terkait pelaksanaannya, ada pemahaman umum bahwa puasa Syawal sebaiknya dilakukan enam hari berturut-turut. Namun, menurut Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj, puasa ini juga sah dan berpahala meski dilaksanakan secara terpisah. Artinya, seseorang boleh menjadwalkannya sesuai waktu yang tersedia.
Seperti hanya berpuasa di hari Senin dan Kamis atau bersamaan dengan puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah). Selama keenam hari puasa itu masih berada dalam bulan Syawal, keutamaan puasa tetap bisa diraih, terlepas dari niat tambahan atau susunan harinya.
Demikian penjelasan mengenai batas akhir puasa Syawal 2025 serta jadwal lengkapnya. Yuk, amalkan puasa ini untuk menambah pahala!