Bertamu seyogyanya adalah hal yang baik karena memiliki tujuan untuk menjalin silaturahmi. Namun, sering kali upaya menjalin silaturahmi ini sedikit ternodai dengan beberapa perilaku para tamu yang kurang bijak. Walhasil, perilaku para tamu ini membuat si tuan rumah merasa tidak nyaman.
Yuk, simak 7 etika yang seharusnya dilakukan ketika bertamu, agar kamu bisa menjadi tamu yang membawa kenyamanan dan kebahagian bagi tuan rumah.
Jika kamu ingin bertamu dalam durasi lebih dari satu jam, sebaiknya kamu membuat janji terlebih dahulu dengan tuan rumah. Tidak disarankan untuk bertamu dengan datang secara tiba-tiba karena bisa membuat tuan rumah merasa tidak nyaman. Ketika kamu datang tanpa pemberitahuan, bisa saja kondisi tuan rumah sedang tidak baik, atau kebetulan di hari tersebut dia hanya ingin menghabiskan waktu untuk beristirahat.
Dengan membuat janji terlebih dahulu, maka itu artinya kedatanganmu sebagai tamu memang dikehendaki oleh tuan rumah. Tuan rumah yang sudah mengetahui adanya jadwal kedatangan tamu pun bisa mempersiapkan dirinya dalam kondisi terbaik, sehingga membuatnya nyaman untuk menyambut kedatangan tamu.
Sering kali ada tetangga, sahabat, ataupun kerabat yang menerobos masuk ke dalam rumah orang lain karena sudah merasa akrab dengan si pemilik. Bahkan, ada lho tamu yang tidak segan menerobos masuk hingga ke bagian ujung rumah. Perilaku ini tidak boleh dibudayakan dan disepelekan karena menggapnya sebagai hal yang wajar dan biasa.
Ketika kamu menerobos masuk tanpa seizin si pemilik, dikhawatirkan tuan rumah sedang dalam kondisi yang ‘tidak layak’ untuk bertemu orang lain. Misalnya, ketika kamu menerobos masuk, ternyata tuan rumah sedang mengenakan pakaian tidur, atau pakaian santai padahal biasanya dia mengenakan pakaian tertutup ketika akan bertemu orang luar. Itu artinya kamu sudah merusak ruang privasinya.
Ketika bertamu, usahakan seminimal mungkin menambahkan beban pekerjaan ke tuan rumah. Hanya karena kamu merasa akrab dengan si pemilik rumah, tidak lantas kamu bisa berperilaku sesukamu. Ada beberapa orang yang sudah disediakan minuman teh ataupun kopi, namun dia memerintahkan tuan rumah untuk membuatkannya menu minuman yang lain. Biasanya hal ini dilakukan dalam bentuk balutan candaan, “Siang-siang gini enaknya minum es dong. Enak kali ya kalau ada yang mau ngebikinin.”
Untuk kamu yang memiliki intoleransi terhadap minuman tertentu, semisal tidak bisa meminum kopi, sebaiknya kamu membawa air mineral sendiri dari rumah. Atau mengatakan secara sopan kepada si pemilik rumah bahwa tubuhmu tidak bisa mengonsumsi kopi, dan meminta air mineral saja untuk disediakan. Jangan lupa mengatakan maaf, dan terima kasih ya saat melakukan hal ini.
Jika kamu tipikal orang yang suka bertamu dengan durasi lebih dari lima jam, sebaiknya kamu tidak lupa memberikan tuan rumah waktu untuk melakukan rutinitas kesehariannya. Rutinitas ini seperti misalnya mandi ataupun melaksanakan ibadah.
Sering kali, tuan rumah ragu meninggalkan tamu untuk melakukan rutinitasnya karena khawatir menyinggung perasaan tamu. Sehingga kamu sebagai tamu bisa menawarkan kepada tuan rumah bahwa dia bisa melanjutkan aktivitasnya, “Nggak papa kok aku ditinggal aja di sini, karena sudah sore semisal kamu mau mandi, atau angkat jemuran silakan aja.”
Karena anak kecil sering kali belum terlalu memahami mana yang benar dan mana yang salah, tentu sebagai orang tua, kita lah yang harus bertanggung jawab untuk memberitahu mereka.
Saat membawa anak kecil bertamu, dan kemudian mereka tiba-tiba mulai mengotak-atik pajangan milik tuan rumah, atau dia mulai memetik bunga yang ditanam oleh tuan rumah, maka tentu kita harus melarangnya melakukan hal itu. Walaupun memberikan pemahaman kepada anak-anak bukanlah tugas yang mudah, namun jangan biarkan mereka melakukan hal-hal yang tidak patut ketika bertamu hanya karena kamu terlalu malas untuk mendidik mereka.
Ketika kamu bertamu dan membawa anak kecil, sebisa mungkin kamu harus mengurus kebutuhan anakmu. Janga sampai, tuan rumah jauh lebih kerepotan untuk mengurus kebutuhan anakmu dibandingkan dirimu sendiri.
Semisal anakmu perlu dibuatkan susu, ataupun anakmu lapar dan ingin makan telur goreng, maka kamu lah yang harus menyiapkan itu semua. Minta izin ke tuan rumah untuk meminjam dapurnya sebentar. Jangan membuat tuan rumah melakukan tanggung jawab yang seharunya kamu kerjakan.
Pukul 21.00 adalah batas maksimal untuk bertamu ke rumah orang lain. Jika kamu bertamu melebihi jam ini, tentu kamu bisa mengganggu jam istirahat si tuan rumah. Apalagi jika kamu sudah bertamu sejak siang hari, ini bisa juga membuat tuan rumah kelelahan.
Nah, Itu tadi 7 etika yang sepatutnya dilakukan ketika sedang bertamu. Apakah kamu sudah melakukan 7 etika ini? Silakan jawab di kolom komentar, ya.