Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika Bertamu yang Kamu Harus Tahu, Jangan Sampai Mengganggu!

Pexels.com/ Lisa Fotios

Di hari Raya Idul Fitri, baik keluarga maupun teman merayakannya dengan saling berkunjung. Namun kadang ada yang terlalu antusias, hingga melupakan etika bertamu dalam Islam.

Jangan sampai niat silaturahmi malah menjadi hal yang gak mengenakkan antara tamu dan pemilik rumah. Biar gak jadi tamu yang nyebelin, ini dia etika bertamu yang kamu harus tahu.

1. Perhatikan waktu berkunjung

Pexels.com/ Jessica Lewis

Ada tiga waktu yang dilarang untuk berkunjung. Yakni sebelum salat subuh, waktu tidur siang dan setelah salat Isya. Tuntunan ini ada di Quran surat An Nur ayat 58. Jika harus berkunjung di waktu-waktu tersebut, sebaiknya dilakukan setelah ada kesepakatan antara tamu dengan tuan rumah.

2. Mengucapkan salam dan meminta izin

pexels.com/ Malcom Garret

Dalam hadis riwayat HR Abu Daud dan Tirmidzi, diceritakan Rasulullah pernah menyuruh sahabatnya keluar rumah lagi karena lupa mengucapkan salam sebelum masuk rumah. Tidak hanya itu, etika tentang salam juga dibahas. Yakni maksimal mengucapkan salam tiga kali, disertai ketukan yang tidak terlalu keras. Jika tidak ada jawaban oleh tuan rumah, berarti kita bisa menunda kunjungan lain waktu.

3. Posisi berdiri, tidak menghadap pintu masuk

Pexels.com/ Johannes Plenio

Saat mengetuk pintu, sebaiknya posisi kita miring dan tidak menatap langsung ke pintu masuk. Nggak mau kan tiba-tiba kita nggak sengaja melihat tuan rumah yang belum menutup aurat.

4.Tidak mengintip dari jendela

Pexels.com/ Noelle Otto

Seringkali saat tidak ada jawaban, reaksi spontan kita adalah mengintip melalui jendela. Ternyata hal ini tidak baik lho. Bahkan Rasulullah mencela siapapun yang melakukan hal itu. Nah, jangan sampai niat silaturahmi justru berujung dosa. 

5. Segera pulang jika ditolak tuan rumah

Pexels.com/ Key Notes

Di Indonesia jarang sekali ada tuan rumah yang menolak kedatangan tamu. Kalaupun hal itu terjadi, kita harus segera pulang, daripada terjadi hal yang tidak diinginkan yang justru merusak pertemanan atau hubungan keluarga. 

Namun perlu diingat. Menjamu tamu dengan baik adalah bagian dari sunah yang berpahala. Jadi baik tamu maupun tuan rumah, harus sama-sama saling menghormati. Selamat bersilaturahmi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us