Berapa Lama Ibadah Haji Dilaksanakan? Simak Ketentuannya!

- Ibadah haji dilaksanakan dalam waktu maksimal 12 hari dengan melaksanakan rukun-rukun haji yang wajib.
- Rukun-rukun ibadah haji antara lain membaca niat haji, wukuf di Arafah, tawaf Ifadah, sa'i, tahalul, dan tertib.
- Rangkaian utama ibadah haji dilaksanakan selama 5-6 hari, dimulai dari tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah dengan tahapan-tahapan penting.
Jemaah haji Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 30-40 hari di Tanah Suci. Namun, sebenarnya berapa lama ibadah haji dilaksanakan?
Kenyataannya, meski tinggal di Arab Saudi cukup lama, jemaah hanya membutuhkan waktu maksimal hingga 12 hari untuk menyelesaikan ibadah haji. Berikut penjelasan terkait lama ibadah haji sesuai dengan rukun yang dikerjakan.
1. Rukun ibadah haji

Rukun haji adalah serangkaian kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam ibadah haji. Tanpa melaksanakan salah satu rukun, ibadah haji seseorang dianggap tidak sah.
Berikut adalah rukun-rukun ibadah haji yang harus kamu ketahui.
1. Jemaah membaca niat haji dan mengenakan pakaian irham dari tempat yang telah ditentukan sebagai titik awal pelaksannan haji.
2. Wukuf, yaitu berdiam diri di Padang Arafah dari zuhur hingga magrib.
3. Tawaf Ifadah dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali setelah melaksanakan wukuf di Arafah.
4. Sa’i, berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Tahalul, memotong atau mencukur rambut sebagai tanda keluar dari kondisi ihram.
6. Tertib, maksudnya melaksanakan rukun-rukun haji secara berurutan.
2. Durasi pelaksanaan ibadah haji

Secara umum, rangkaian utama ibadah haji dilaksanakan selama 5-6 hari, dimulai dari tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah. Berikut adalah tahapan dan hari-hari penting dalam pelaksanaan haji.
8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
Jamaah haji mulai bergerak dari Mekah menuju Mina. Di Mina, mereka melaksanakan salat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh secara qashar dan mabit atau menginap di sana.
9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
Ini adalah puncak ibadah haji. Jamaah bergerak ke Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa dari waktu Dzuhur hingga terbenam matahari. Setelah itu, mereka menuju Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu untuk jumrah.
10 Dzulhijjah (Hari Nahr atau Idul Adha)
Jamaah melaksanakan tiga amalan penting, yaitu melempar jumrah aqabah di Mina, menyembelih hewan kurban, dan mencukur rambut (tahallul). Setelah itu, mereka kembali ke Mekah untuk melaksanakan thawaf ifadah dan sa’i.
11-13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik)
Jamaah kembali ke Mina untuk melontar 3 jenis jumrah (Ula, Wustha dan Aqobah) selama 3 hari berturut-turut.
3. Total waktu di Arab Saudi

Meskipun ibadah haji secara resmi berlangsung sekitar 5-6 hari, jemaah haji biasanya tinggal di Arab Saudi lebih lama. Umumnya, jemaah tinggal sekitar 30 hingga maksimal 42 hari, tergantung dari negara asal, kuota, dan kebijakan pemerintah.
Hal ini berkaitan dengan operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji. Masa ini terbagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama selama 12 hari dan gelombang kedua selama 18 hari.
Itu dia penjelasan terkait berapa lama ibadah haji dilakukan. Jadi, jangan heran kalau jemaah haji Indonesia bisa tinggal hampir sebulan di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji!