Urutan Doa Pelepasan Haji dalam Bahasa Arab, Latin, beserta Artinya

- Momen istimewa musim haji bagi umat Islam, momen perpisahan dengan doa, harapan, dan restu terbaik.
- Doa pelepasan haji membaca surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas dalam bahasa arab, latin, dan artinya.
- Doa lain yang dianjurkan untuk dibaca termasuk doa keluar rumah, meneguhkan niat, dimudahkan urusan, dan dilindungi dari bahaya.
Musim haji selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam. Bagi keluarga dan masyarakat yang melepas kepergian para calon jamaah haji, momen ini tak sekadar perpisahan, melainkan saat untuk mengiringi dengan doa, harapan, dan restu terbaik.
Doa pelepasan haji biasanya dilakukan sebelum jemaah pergi ke Tanah Suci. Maknanya tentu agar jemaah diberi keselamatan, kesehatan, serta kelancaran selama menjalankan ibadah haji mulai dari keberangkatan hingga sampai kembali ke rumah.
Selain itu, doa ini juga mencerminkan cinta, kepedulian, dan harapan agar mereka menjadi haji yang mabrur. Melansir laman BPKH.go.id, berikut adalah tata cara zikir dan doa yang dibaca saat pelepasan haji.
1. Diawali dengan membaca surah pendek

Doa pelepasan haji diawali dengan membaca surah-surah pendek. Berikut urutan beserta bacaannya dalam bahasa arab, latin, serta artinya.
Surat Al-Ikhlas (3x)
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَد. ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ
Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”
Surat Al-Falaq (1x)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّـٰثَـٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ. وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Qul a'ūżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq.Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarri n-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya). an dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
Surat An-Nas (1x)
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ. مَلِكِ ٱلنَّاسِ. إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ. مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ. ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ. مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Qul a'uudzu birabbinnas. Malikinnas. Ilahi-nnas. Min syarril-waswasil-khannas. Alladzi yuwaswisu fi shudurinnas. Minal jinnati wan-nas.
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”
2. Dilanjutkan dengan doa dan membaca Ayat Kursi

Selanjutnya, baca doa untuk didekatkan dengan Allah, ayat kursi dan surah Al Quraisy.
Doa Didekatkan dengan Allah
اللهم اني اتقرب اليك بهن فاخلفني بهن في اهلي ومالي
Allahumma inni ataqarrabu ilaika bihinna fakhlufni bihinna fi ahli wa mali
Artinya: “Ya Tuhan, aku mendekat kepada-Mu melalui mereka, jadi ampunilah aku keluarga dan hartaku melalui mereka”
Ayat Kursi (1x)
ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌۭ وَلَا نَوْمٌۭ ۚلَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗمَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚيَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍۢ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚوَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖوَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚوَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Membaca Surat Al-Quraisy (1x)
لِإِيلَـٰفِ قُرَيْشٍ. إِۦلَـٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ. فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَـٰذَا ٱلْبَيْتِ. ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍۢ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ
li`īlāfi quraīsy. Ilāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf.Falya‘budµ rabba hazal-bait(i). Allażī aṭ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).
Artinya: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. Kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.”
3. Membaca doa untuk kelancaran ibadah Haji

Berikut beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca untuk meminta kelancaran dan keselamatan selama melaksanakan ibadah haji:
Doa Keluar Rumah
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Allahumma inni A’uzdu bika min an adhilla aw udhilla, aw azilla aw uzalla, aw azdlima aw uzdlama, aw ajhila aw ujhala
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat, atau aku menyesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku menzalimi, atau aku dizalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”
Doa Meneguhkan Niat
اللهم اليك توجهت وبك اعتصمت اللهم بك انتشرت انت ثقتي ورجاءي اللهم اكفني ما اهمني وما لم اهتم به وما انت اعلم به مني اللهم زودني التقوى واغفر لي ذنبي ووجهني الى الخير حيثما توجهت.
Allahumma ilaika tawajjahtu wa bika i’tashamtu, Allahumma bika intasyartu, Anta tsiqqati wa raja’i, Allahumma akfini ma ahammani wa ma la ahtammu bihi wa ma anta a’lamu bihi minni, Allahumma zawwidni at-taqwa waghfirli dzunubi, wa wajjihni ilal khairi haitsuma tawajjahtu
Artinya “Ya Tuhan, kepadaMu aku berpaling dan kepadaMu aku berpegang teguh. Ya Tuhan, padaMu aku tebarkan kepercayaanku dan harapanku. Ya Tuhan, lindungi aku dari apa yang menjadi perhatianku dan apa yang tidak kupedulikan dan dari apa yang Engkau lebih tahu dariku .Ya Allah, tingkatkanlah aku dalam ketakwaan dan ampunilah dosa-dosaku dan arahkan aku pada kebaikan kemanapun aku berpaling.”
Doa untuk Dimudahkan segala Urusan
اللهم بك استعين وعليك اتوكل اللهم ذلل لي صعوبة امري وسهل علي مشقة سفري وارزقني من الخير اكثر ما اطلب واصرف عني كل شر رب اشرح لي صدري ونور قلبي ويسر لي كل امري
Allahumma bika asta’inu wa alaika atawakkalu, Allahumma zdallil li su’ubata amri wa sahhil alayya masyaqqata safari, warzuqni minal khairi aktsara ma athlubu, washrif anni kulla syarrin, Rabbisyrah Li shadri, wa nawwir qalbi wa yassir li kulla amri
Artinya: “ Ya Allah, aku memohon pertolongan kepada-Mu dan kepada-Mu aku bertawakal. Ya Allah, mudahkanlah urusanku, mudahkanlah perjalananku, dan berilah aku kebaikan lebih dari yang aku minta, dan jauhkan dariku segala keburukan. Ya Tuhan, lebarkan dadaku dan terangi hatiku, dan permudahlah segala urusanku.”
Doa untuk Dilindungi dari Bahaya
اللهم اني استخفظك و استودعك نفسي وديني واهلي واقاربي وكل ما انعمت به علي وعليهم من اخيرة ودنيا فاخفظنا اجمعين من كل سوء يا كريم.
Allahumma astahfizduka wa astaudi’uka nafsi wa dini wa ahli wa aqoribi wa kulla ma an’amta bihi alayya wa alaihim min akhiratin wa dunya, fahfazdna ajmain min kulli suuin ya kariim
Artinya: “Ya Allah, aku iri padamu dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, sanak saudaraku, dan semua yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada mereka di dunia ini dan di dunia ini, maka lindungilah kami semua dari segala keburukan ya Wahai Yang Maha Pemurah.”
4. Ditutup dengan doa talbiyah

Selain membaca doa, jemaah haji juga akan diazani dan diiqamati. Rangkaian doa ditutup dengan bacaan talbiyah, yaitu doa yang dilafalkan sebagai bentuk pengakuan atas panggilan Allah dan kesiapan untuk menjalankan ibadah haji.
Berdiri Menghadap Kiblat untuk Diazani dan Diiqamati
Jemaah haji berdiri menghadap kiblat sebagai tanda kesungguhan dalam mengikuti perintah Allah SWT. Kemudian, muadzin akan mengumandangkan azan dan iqamat sebagai tanda perjalanan yang ditempuh adalah bagian dari ibadah.
Membaca Niat Safar
نويت ان اسافر من بيتي وبلادي هذا الى مكة المكرمة لله تعالى
Nawaitu an usaafira min baiti wa bilaadi hazda ila Baitilillah lillahi Ta’ala
Artinya: “Aku bermaksud bermusafir dari rumahku dan kemudian ke rumah Tuhan”
Membaca Doa Pelepasan Haji dari Rasulullah
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
Zawwadakallahu taqwa waghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta
Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada.”
Bersalaman dan Dilepas untuk Berangkat Haji dengan Iringan Bacaan Talbiyah
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ. لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ والنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لَا شَرِيكَ لَكَ
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk, laa syariika lak.
Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga seluruh kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu.”
Itulah tata cara dan urutan doa pelepasan haji yang wajib diketahui. Semoga bisa diamalkan sebelum menempuh ibadah haji agar diberi kelancaran dan keselamatan, ya!