Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Puasa Syawal? Simak Pengertian hingga Niatnya!

ilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)
ilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)
Intinya sih...
  • Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah
  • Umat Muslim merayakan Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal sebagai tanda kemenangan setelah Ramadan
  • Puasa Syawal bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memberikan pahala seperti puasa sepanjang tahun

Bulan Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriyah yang datang setelah bulan Ramadan. Syawal memiliki makna istimewa dalam Islam karena di bulan ini, umat Muslim merayakan Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal sebagai tanda kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di Ramadan.

Pada bulan Syawal, umat muslim juga dianjurkan untuk berpuasa selama beberapa hari. Dengan puasa ini, kamu bisa mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh serta bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yuk, simak selengkapnya tentang puasa Syawal ini!

1. Pengertian puasa Syawal

ilustrasi puasa (pexels.com/Gül Isik)
ilustrasi puasa (pexels.com/Gül Isik)

Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan. Puasa ini bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idul Fitri.

Rasulullah telah menjelaskan dalam haditsnya bahwa orang yang berpuasa Ramadan, kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala seperti puasa sepanjang tahun.

Rasulullah saw bersabda,

“Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim) 

2. Berapa lama puasa Syawal?

ilustrasi puasa (pexels.com/Sami Abdullah)
ilustrasi puasa (pexels.com/Sami Abdullah)

Melansir NU Online, Wakil Sekretaris LBM PBNU, Ustaz Alhafiz Kurniawan menjelaskan, idealnya puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni pada 2 hingga 7 Syawal. Tetapi orang yang berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seperti pahala puasa wajib setahun penuh. 

Bahkan, orang yang mengqadha puasa atau menunaikan nazar puasanya di bulan Syawal, tetap akan mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal. Saking besarnya keutamaan puasa ini, seseorang yang berhalangan melaksanakannya di bulan Syawal, dianjurkan mengqadhanya di bulan lain. 

3. Niat puasa Syawal

ilustrasi keluarga muslim (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi keluarga muslim (pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir laman BAZNAS, tata cara puasa sunah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut adalah lafal niatnya yang dibaca pada malam hari:

Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatis Syawwali lillahi ta ala. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta ala.” 

Karena ini puasa sunah, maka jika kamu lupa niat pada malam hari, boleh niat pada siang harinya dengan membaca:

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatisy Syawwali lillahi ta ala. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah taala.” 

Siapa, nih yang sudah gak sabar mau puasa Syawal? Yuk, tambah pahala dan dekatkan diri dengan Allah melalui amalan-amalan sunah seperti puasa sunah ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us