Siapa sih yang suka dibohongi? Siapa sih yang suka memergoki teman atau keluarganya berbohong? Maka, ungkapan berbohong untuk kebaikan itu tidak benar dan sering salah digunakan. Berbohong pada hakikatnya adalah salah.
Maka, IDNtimes punya 13 alasan buat kamu untuk berhenti atau tidak mulai berbohong!
Ketika mereka mengetahui kebohonganmu, rasa kecewa, sedih dan marah pasti akan ada dalam diri mereka. Mereka akan meninggalkanmu begitu saja.
Meskipun sudah meminta maaf, teman-teman akan sulit menerimamu lagi. Istilahnya kamu sudah mengecewakan mereka secara berlebihan.
Kamu akan jadi sendiri, orang-orang yang tahu akan kebohonganmu sulit menerimamu lagi.
Rasa percaya itu akan luntur. Kamu sendiri yang mengakibatkan semua itu.
Orang-orang akan mengingat masa lalu saat kamu berbohong dan mengkait-kaitkannya dengan masalah lain.
Perasaan tidak tenang itu akan terus menghantuimu. Kamu tidak akan tenang dan berhati-hati dalam berkata-kata.
Iya, kamu akan dikenal sebagai orang yang penuh dengan kebohongan. Setiap kata-kata ynag keluar dari mulutmu adalah berbohong.
Kamu berbohong maka terasa bersalah akan terus menghantuimu. Apalagi ketika berbohong pada orang-orang terdekatmu.
Bayangkan saja ketika kamu berbohong pada orangtua, betapa marahnya mereka. Apalagi ketika dewasa dan berbohong pada pasangan?
Kebohongnmu terhadap pasangan bukan hanya berakibt kekecewaan, tapi juga akhir dari hubungan kalian.
Kamu yang pada akhirnya berbohong, pasti menyembunyikan kebohongan itu. Maka, oleh orang-orang terdekat akan terlihat negatif. Seolah kamu tidak menginginkan untuk bersama mereka.
Mereka yang selalu jujur dan terbuka padamu akan merasa kecewa dengan tingkatmu itu. Namun, mereka akan tersakiti, sangat dalam.
Jadi hentikan dari sekarang, bahkan jangan terpikir untuk memulai.
Kelihatannya akibat-akibat ini sepele, tapi ketika benar-benar merasakannya, kamu juga akan merasa sedih. Jadi berhentilah dari sekarang.
Baca Juga: Kebohongan yang Lumrah Banget di Media Sosial, Apakah Kamu Pernah Melakukannya?