Bertema Self Improvement, 5 Buku Bisa Menginspirasi Suksesmu

Membaca buku mungkin sudah jadi hobi atau kegiatan untuk mengisi waktu luang bagi seseorang. Banyak genre menarik yang bisa jadi pilihan, seperti action, romance, comedy, dan lain-lain. Buku fiksi biasanya dipilih banyak orang karena ceritanya yang menarik, bahkan sudah banyak juga yang diangkat ke layar kaca.
Selain itu, membaca buku juga bisa membantu untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lho! Salah satunya dengan membaca buku genre psikologi yang biasanya terdiri dari buku-buku motivasi, self-love, self-help, maupun self-improvement.
Banyak buku best seller datang dari genre psikologi dengan tema self-improvement, contohnya seperti 5 buku di bawah ini. Rekomendasi dan testimoni tentang kekuatan buku-buku di bawah ini dalam mempengaruhi perasaan pembaca pun terus bermunculan. Yuk simak apa saja judul bukunya, ada yang direkomendasikan oleh RM BTS, lho!
1. I Want To Die, But I Want To Eat Tteokpokki

Buku berjudul I Want To Die, But I Want To Eat Tteokpokki ini adalah salah satu buku best seller dari Korea yang popularitasnya sudah mendunia. Terlebih lagi, buku ini direkomendasikan oleh Rap Monster BTS, sehingga banyak yang ingin ikutan membaca. Baek Se Hee, penulis buku ini adalah penderita distimia, yaitu depresi yang dialami dalam jangka panjang. Banyak reviewer berkata, bahwa membaca buku ini seperti bercermin karena masalah yang diangkat sering dialami oleh orang-orang, terutama yang sedang mencari jati diri.
Buku ini bercerita tentang sesi konseling Baek Se Hee dengan psikolog, di mana banyak permasalahan "normal" yang sering kita semua alami dibahas dalam buku ini. Rangkaian ceritanya memuat saran, pertanyaan, dan ajakan untuk menerima dan mencintai diri sendiri. Buku ini cocok sebagai permulaan untuk pengembangan diri. Bisa mencintai, memaafkan, dan menerima diri sendiri adalah langkah awal yang kita perlukan untuk menemukan potensi dan nilai dari diri kita.
Love yourself and keep fighting, girls!
2. Atomic Habits

Atomic Habits menjadi buku yang sangat menginspirasi karena sang penulis, James Clear menekankan pada perubahan-perubahan kecil yang seringkali diabaikan, padahal perubahan itu dapat menjadi batu loncatan untuk mencapai tujuan besar.
James Clear menyisipkan pengalaman pribadinya untuk mengawali buku ini. Ia menulis tentang kecelakaan yang dialaminya saat muda dan bagaimana Ia berjuang untuk melalui itu. Langkah seperti ini juga dilakukan oleh Oh Su Hyang, penulis buku Bicara itu Ada Seninya. Menurutnya, menceritakan pengalaman nyata penulis dapat menjadi motivasi awal bagi pembaca untuk mengikuti tips dalam buku.
Empat poin untuk kebiasaan yang ditekankan James Clear dalam buku ini, yaitu buat kebiasaan jadi terlihat, mudah, menarik, dan memuaskan. Dengan menerapkan keempat poin tersebut, pembaca diharapkan dapat memaknai kebiasaan baik meskipun hanya hal kecil. Ingat, sekecil apa pun langkahnya yang terpenting adalah bergerak maju.
3. Filosofi Teras

Buku kali ini datang dari Indonesia. Penulisnya Henry Manampiring adalah seseorang yang awalnya mencari cara untuk terbebas dari depresi dan fokus untuk hal yang bisa dicapai dengan menerapkan teori dari filsuf yunani kuno, yaitu filosofi teras.Ternyata, filosofi teras sangat membantu dirinya terbebas dari depresi dan terlahir kembali menjadi pribadi yang tangguh, sehingga Ia pun menulis buku ini untuk berbagi kepada orang-orang tentang hidup dengan memaknai filosofi teras.
Buku Filosofi Teras ditujukan untuk membantu kita bertahan dalam pasang-surut kehidupan. Dalam buku ini dituliskan, bahwa sebagai manusia kita harus fokus hanya pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Menggantungkan kebahagiaan pada hal yang tidak bisa kita kendalikan adalah langkah yang tidak rasional. Buku ini layak dibaca, khususnya untuk kamu yang merasa stress akan hal-hal kecil.
4. Almond

Satu lagi rekomendasi dari Rap Monster BTS adalah buku berjudul Almond. Buku ini membawakan kisah dari seorang anak laki-laki yang menderita alexitimia. Yoonjae sebagai tokoh utama dalam novel ini digambarkan sebagai seorang yang tidak tahu dan tidak bisa merasakan emosi. Sikap Yoonjae yang dingin tanpa ekspresi mengundang persepsi negatif dari orang di sekitarnya, bahkan orang-orang memanggilnya dengan sebutan "monster". Meskipun begitu, setitik harapan muncul ketika Yoonjae akhirnya bertemu dengan orang yang peduli kepadanya.
Novel ini mengajak pembaca untuk membuka mata terhadap keadaan yang dihadapi orang lain dengan menumbuhkan simpati dan harapan bagi siapa pun, terutama anak-anak yang kesulitan dengan kondisinya. Memahami kondisi orang lain pun termasuk pengembangan diri yang baik untuk hidup dalam masyarakat yang keadaannya berbeda-beda.
5. Ikigai

Buku berjudul Ikigai- The Japanese Secret to a Long and Happy Life ini secara khusus membahas tentang ikigai dan bagaimana cara agar kita bisa memaknai ikigai. Seringkali kita menemukan definisi yang muluk-muluk tentang 4 poin dari ikigai, terutama passion. Banyak orang yang ingin mengejar passion karena sudah mendengar, bahwa bekerja sesuai passion dapat membuat seseorang tetap senang walaupun capek. Kenyataanya, mengejar passion itu sendiri pun sudah membuat kita lelah.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa sejatinya, ikigai adalah tentang kesederhanaan. Memahami ikigai sesederhana menemukan alasan kenapa kita selalu bangun dari tempat tidur dan tidak memilih untuk bunuh diri. Alasan itu dapat berupa apa saja, seperti bertanggung jawab pada orang tua, ingin menyelesaikan kuliah, dan lain-lain.
Memaknai ikigai sebagai kesederhanaan dapat membantu kita menjalani hidup dari sudut pandang yang positif, sehingga kita merasa bahagia. Penulis juga mengungkapkan bahwa, pencapaian kecil setiap hari dapat menambah kebahagiaan dan tanpa disadari semakin hari pencapaian itu akan semakin menambah nilai dalam diri kita.
Itulah 5 rekomendasi buku yang cocok jadi bacaan untuk koreksi diri dan menemukan makna yang lebih berarti dalam kehidupan. Buku-buku di atas dapat dibeli di toko buku terdekat atau toko buku online. Ingat untuk menghargai penulis, jadi jangan beli buku bajakan, oke?