Biar Gak Depresi, Ini 5 Cara Meluapkan Amarah Saat Kegagalan Menimpamu

10 Feb 2020, 12:20 WIB

Unsplash/Radu Florin

Ada berbagai hal dalam hidup yang kadang memancing emosional kita. Tak dapat dimungkiri bahwa saat kita gagal, kemarahan akan muncul dan merusak suasana hati. Jika kita tidak bisa meluapkannya dengan tepat, maka berpotensi membuat pikiran depresi.

Meskipun kemarahan dianggap hal yang normal, namun berlebihan dalam meluapkannya akan merugikan diri sendiri. Rasa frustrasi akibat kegagalan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Untuk mencegah depresi, inilah beberapa hal yang dapa kamu lakukan agar kegagalan menjadikanmu dewasa.

1. Menghilangkan kemarahan dengan humor segar

Unsplash/Priscilla Du Preez

Saat diri sedang dikuasai amarah, kamu perlu sedikit humor segar untuk meringankan beban pikiran. Kegagalan hidup yang dialami tak perlu ditangisi. Apa pun beban pikiranmu, kamu bisa meredakan amarah dengan menertawakan masalahmu. Pikirkan bahwa kadangkala kamu perlu menertawakan diri sendiri.

Sesekali jangan terlalu menganggap serius masalah yang terjadi. Lebih baik melihat peluang lain yang mungkin telah kamu lewatkan selama ini. Ingatlah bahwa hidup yang dijalani tak selamanya berjalan mulus, ada banyak hal yang perlu kamu pelajari dari kegagalan.

2. Menyalurkan energi negatif pada latihan fisik

Unsplash.com/Free Use To Sounds

Tak perlu menghabiskan energi dengan teriak-teriak atau marah-marah tidak jelas. Kamu perlu menyegarkan pikiranmu dengan melakukan latihan fisik. Daripada duduk-duduk dengan kegelisahan dan kecemasan, lebih baik menyalurkan amarah dengan menggerakkan tubuhmu.

Banyak pilihan untuk latihan fisik yang dapat meredakan amarah. Latihan boxing, jogging dan aerobik membantumu merasa lebih baik. Alihkan energi negatif pada hal-hal yang positif. Mengurangi ketegangan otot dapat membantumu menghilangkan stres.

3. Mencari suasana baru dalam lingkungan

Unsplash/Omar Lopez

Pikiran yang kacau dan amarah yang terpendam membuatmu mudah kelelahan. Sesekali lupakan semua itu dengan mencari suasana baru. Jika lingkunganmu terasa membosankan dan monoton, temukan suasana lingkungan baru yang membuatmu merasa lebih rileks.

Ajaklah temanmu untuk melakukan perjalanan agar menemukan lingkungan yang mendukung ketenanganmu. Pergi untuk menikmati pemandangan alam yang masih asri lebih meringankan beban pikiran.

4. Memusatkan perhatian pada apa yang disukai

unsplash/Helena Lopes

Meskipun kegagalan rasanya sangat pahit, usahakan untuk tetap fokus pada apa yang ingin kamu capai kembali. Biar gak gampang depresi, pusatkan perhatianmu pada hal yang sangat kamu sukai. Cobalah untuk sejenak melakukan banyak hal yang berkaitan dengan hobi.

Kamu juga perlu fokus dengan tugas rutinitas yang menjadi tanggung jawabmu. Daripada melamun memikirkan kegagalan, lebih baik melakukan tugas yang saat ini lebih memberikan manfaat untukmu.

5. Motivasi diri sendiri dengan kalimat menenangkan

Unsplash/Eli De Faria

Kemarahan yang memenuhi perasaanmu dapat kamu redakan dengan kalimat yang menenangkan. Motivasi diri sendiri dengan kalimat 'semua baik-baik saja', 'tenang semua butuh proses' atau 'sabar ini ujian'. Melalui kalimat positif, kamu dapat mengekspresikan emosi yang negatif dengan meyakinkan diri sendiri.

Lakukan semua ini dengan ketenangan dan secara perlahan-lahan. Kedewasaan dirimu diperlukan agar kemarahan yang tumbuh akibat harapan yang gagal dapat diterima dengan lapang dada.

Nah, mulai sekarang cerdaslah dalam mengontrol amarahmu, ya. Apa pun kegagalan hidup yang menimpamu, jadikan pelajaran untuk proses menuju dewasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.