Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blank saat Berbicara di Depan Umum, Atasi dengan 5 Teknik Ini!

gugup saat berbicara di depan umum (unsplash.com/Product School)

Hayo, siapa di antara kamu yang pernah blank di saat sedang berbicara di depan umum? Mungkin karena rasa gugup atau terlalu bersemangat, kita bisa tiba-tiba hilang fokus saat tengah berbicara. Bahkan pembicara yang berpengalaman pun bisa saja hilang fokus, kok.

Mau dipersiapkan sematang apa pun, terkadang masih bisa ada hal-hal tidak terduga yang mengalihkan fokus. Kalau sudah begini, kamu harus bisa pintar-pintar mencari cara untuk tetap mengisi kekosongan itu.

1. Memperlambat kecepatan bicara

tetap tampil percaya diri (unsplash.com/Product School)

Kalau merasa sudah hilang fokus, kamu bisa mengucapkan kata per kata dengan lebih lambat. Dengan begitu, kamu punya lebih banyak waktu untuk mengingat-ingat kembali materi yang kamu lupakan.

Cara lain untuk mengulur waktu adalah dengan menyelipkan kata-kata yang ekspresif, misalnya "Nah, jadi seperti itu...." Intinya, kamu harus melatih kalimat-kalimat improvisasi sesuai dengan gaya pembawaan masing-masing.

2. Merangkum kembali bahasan sebelumnya

merangkum topik bahasan sebelumnya (unsplash.com/Jason Goodman)

Salah satu cara cerdik untuk mengulur waktu saat blank adalah meringkas kembali topik sebelumnya. Kamu bisa sampaikan saja poin-poin penting dari topik sebelumnya yang dianggap penting untuk diingat.

Dengan cara ini, kamu tidak akan terlihat kikuk di depan audiens. Manfaat lainnya, kamu juga bisa membantu audiens untuk mengingat kembali materi yang mungkin sempat dilewatkan.

3. Menanyakan apabila audiens hendak bertanya

membiarkan audiens untuk bertanya (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selagi pikiran kamu kosong, kamu bisa juga balik bertanya kepada audiens. Tidak perlu sulit-sulit, kamu cukup tanyakan apabila ada audiens yang ingin bertanya. Pastikan juga apakah materi barusan cukup dimengerti oleh audiens.

Mungkin saja ada audiens yang akhirnya terpancing untuk bertanya. Kamu pun jadi punya waktu yang lebih untuk mengingat kembali materi yang terlupakan.

4. Menyelipkan candaan

menyelipkan sedikit candaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau tergolong orang yang humoris, kamu bisa menyelipkan candaan untuk mencairkan suasana. Sebaiknya, candaan ini jangan bersifat terlalu eksklusif supaya semua orang juga bisa relate dengan humor yang kamu bawa.

Cara ini mungkin akan sulit dilakukan kalau kamu tidak terbiasa untuk membuat candaan dalam kondisi penuh tekanan. Kalau memang dirasa cocok dengan gaya pribadimu, kamu masih bisa menggunakan teknik lainnya.

5. Meminta bantuan audiens

berinteraksi dengan audiens (pixabay.com/4753994)

Kalau memang cadangan teknik improvisasi kamu sudah habis, kamu boleh untuk mengakui jika saat itu kamu sedang blank. Namun, sebisa mungkin kamu harus tetap mengungkapkannya dengan senyum, ya.

Kemudian, kamu bisa meminta bantuan audiens untuk mengingatkan sampai di mana topik terakhir yang kamu bahas. Namun kalau bisa, jangan terlalu sering juga untuk meminta bantuan audiens, ya. Nantinya kamu malah terlihat seperti kurang menguasai.

Untuk mengatasi pikiran yang blank, kuncinya hanyalah berlatih. Jadi, jangan takut untuk mengambil kesempatan berbicara di depan umum, ya. Kalau kamu saja takut untuk memulai, kemampuan public speaking-mu akan kurang terasah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us