Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bukan Dibentak, Begini 5 Cara Hadapi Orang yang Selalu Bikin Repot

pexels.com/@trinitykubassek
pexels.com/@trinitykubassek

Terusik dan terganggu, menjadi kunci dari perbuatan merepotkan. Hal ini sering kali tidak disadari oleh para pengganggu, karena selain mereka menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah biasa saja, pun kamu tidak pernah berkomentar tentang itu. Oleh sebabnya, jika kamu ingin berhenti direpotkan, ada baiknya dilakukan dengan cara berikut ini.

1. Nasihati saat suasana hatinya sedang baik

pexels.com/@elevate
pexels.com/@elevate

Untuk menghentikan sikap merepotkan yang seringkali merugikan tersebut, hendaknya kamu memberitahu dia bahwa apa yang sedang dilakukan itu semestinya tidak perlu, dan jangan sungkan untuk memberi nasihat kalau dia mesti menghentikan prilakunya tersebut.

Akan tetapi hindari memberitahu atau menasihati saat suasana hatinya sedang terlihat kurang bagus. Selain berujung tidak mengenakan, hal seperti ini biasanya hanya sia-sia saja karena dia sudah gondok duluan sebelum bisa mencerna ucapanmu.

2. Jauhi perilaku adu debat saat ia tersinggung

pexels.com/@vera-arsic-304265
pexels.com/@vera-arsic-304265

Apabila ia tersinggung saat diberitahu olehmu, jangan buru-buru mendiskriminasinya dengan mengatakan baperan atau hal-hal lain yang bisa memancing emosi. Jika dia sudah menunjukan tanda-tanda mengoceh untuk adu debat, baiknya tinggalkan saja, jangan dengarkan apapun ucapannya, karena itu bisa membuatmu tambah dongkol dan tidak menyelesaikan apapun kecuali menambah masalah.

3. Tegur langsung dengan bahasa yang sopan

pexels.com/@olly
pexels.com/@olly

Tiap kali dia bersikap merepotkan, cobalah untuk menegurnya secara langsung. Jangan mengatakannya setelah lewat berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, karena kamu akan dianggap suka mengungkit masa lalu dan barangkali dia sudah melupakan kejadian itu. 

Sebaiknya kamu langsung tegur dia di waktu yang sama namun dengan cara penyampaian yang baik dan sopan. Beberapa orang cenderung mudah tersadar apabila mereka ditegur langsung daripada melalui pesan teks ataupun telepon, sebab dalam situasi tersebut mereka bisa melihat air muka lawan bicaranya.

4. Kurangi intensitas bertemu

pexels.com/@rethaferguson
pexels.com/@rethaferguson

Kalau kamu pribadi yang enggan terlibat lebih jauh bersama orang tersebut, maka cara terbaik menghentikan kelakuannya adalah dengan mengurangi waktu bertemu. Jika kamu dan dia harus terlibat dalam acara dan tempat yang sama berhari-hari, maka kamu bisa menghindari kebiasaan yang dilakukan seperti saat masih bersama dengan dia. 

5. Ajak diskusi untuk mengorek alasan ia berbuat demikian

pexels.com/@punttim
pexels.com/@punttim

Jika kamu tidak memiliki keberanian mumpuni untuk menegur atau menghindar, maka cobalah untuk mengajaknya bicara dan cari tahu alasan dia berbuat sesuatu yang merepotkanmu. Secara penafsiran, arti merepotkan itu relatif. Bisa saja menurut dia, apa yang dilakukan adalah hal wajar, sementara bagi kamu ternyata tidak. Itu artinya ada kesalahpahaman antara kamu dan dia yang harus diselesaikan.

Itu dia beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi orang-orang yang dianggap merepotkan. Ingat, repot itu relatif. Belum tentu apa yang kamu sebut repot adalah masalah bagi orang lain, jadi komunikasi itu perlu agar kamu dan si dia tetap bisa saling bersama-sama tanpa terlibat salah paham. Akan tetapi bila menurutmu perilaku dia sudah tidak bisa ditoleransi, kamu memiliki pilihan untuk menjauh dan meninggalkan dia demi kebaikanmu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Hobi Kreatif yang Bisa Mengubah Pola Pikir Jadi Lebih Fleksibel

21 Okt 2025, 12:21 WIBLife