Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Tetap Nyambung dengan Teman Lama meski Jarang Ketemu

ilustrasi pertemanan
ilustrasi pertemanan (freepik.com/pressahotkey)

Seiring waktu, hubungan dengan teman lama sering kali mulai renggang. Bukan karena ada masalah, tapi karena hidup membawa kalian ke arah yang berbeda kesibukan, pekerjaan, atau jarak yang memisahkan. Dulu bisa nongkrong tiap minggu, sekarang mungkin cuma sempat balas story sesekali. Kadang kamu merasa kehilangan kedekatan yang dulu pernah begitu hangat, tapi di sisi lain kamu juga sadar, setiap orang punya fase hidupnya sendiri. Itu hal yang wajar, dan bukan berarti hubunganmu berakhir.

Meski jarang bertemu, hubungan yang tulus gak akan hilang begitu saja. Kamu masih bisa menjaga koneksi lewat hal-hal kecil yang bermakna, seperti mengirim pesan spontan, mengingat hari ulang tahunnya, atau sekadar menanyakan kabar dengan tulus. Pertemanan sejati gak diukur dari seberapa sering bertemu, tapi dari seberapa dalam kalian tetap peduli. Jadi, meski waktu dan jarak memisahkan, selalu ada cara untuk tetap nyambung dengan teman lama, asal kamu masih punya niat untuk menjaga kehangatan itu.

1. Mulai dengan obrolan ringan tanpa beban

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/ Trung Thanh)
ilustrasi mengobrol (unsplash.com/ Trung Thanh)

Kadang, hal paling sulit dari menjaga hubungan adalah memulai percakapan pertama setelah lama gak ngobrol. Kamu bisa mulai dengan hal-hal sederhana, seperti mengirim pesan “lagi inget kamu, nih” atau menanyakan kabar dengan nada santai. Obrolan ringan seperti ini bisa jadi pintu pembuka untuk hubungan yang sempat terhenti.

Jangan khawatir kalau obrolan terasa canggung di awal. Wajar banget karena kalian mungkin butuh waktu buat menyesuaikan diri lagi. Yang penting, kamu tulus dan gak menekan mereka untuk langsung balas atau ngobrol panjang.

Lambat laun, obrolan ringan bisa berkembang jadi percakapan yang lebih dalam. Dari situ, kamu akan sadar kalau koneksi lama gak benar-benar hilang, hanya perlu disentuh kembali dengan kehangatan sederhana.

2. Rayakan momen penting mereka meski dari jauh

ilustrasi memberi kejutan ulang tahun (freepik.com/freepik)
ilustrasi memberi kejutan ulang tahun (freepik.com/freepik)

Salah satu cara paling mudah untuk tetap dekat dengan teman lama adalah dengan mengingat dan merayakan momen penting mereka. Ucapan ulang tahun, pesan selamat atas pencapaian baru, atau sekadar doa di hari spesial bisa bikin mereka merasa dihargai. Gak harus memberi hadiah, perhatian kecil pun sudah cukup berarti.

Di era digital, kamu bisa kirim pesan singkat, voice note, atau bahkan video singkat berisi ucapan hangat. Tindakan sederhana seperti ini sering kali meninggalkan kesan mendalam. Mereka tahu kamu masih peduli, meski gak selalu hadir secara langsung.

Konsistensi dalam menunjukkan perhatian kecil seperti ini bisa memperkuat ikatan emosional. Hubungan yang terjaga karena ketulusan akan selalu terasa hangat, meski jarak memisahkan.

3. Sesekali buat waktu untuk bertemu atau video call

ilustrasi hangout dengan teman (freepik.com/freepik)
ilustrasi hangout dengan teman (freepik.com/freepik)

Kalau memungkinkan, sempatkan waktu untuk bertemu atau sekadar video call. Gak perlu lama, yang penting ada momen di mana kalian bisa melihat ekspresi satu sama lain. Tatapan mata dan tawa langsung sering kali punya efek yang gak bisa digantikan dengan pesan teks.

Kalau kalian tinggal jauh, jadwalkan video call dengan waktu yang nyaman untuk dua pihak. Bisa sambil makan malam, ngopi, atau bahkan sambil masak di dapur masing-masing. Suasana santai bikin percakapan mengalir tanpa tekanan.

Momen seperti ini bisa jadi pengingat betapa nyamannya hubungan lama yang pernah kalian punya. Walau jarang ketemu, rasa akrab itu akan selalu kembali begitu kalian berbagi tawa.

4. Jangan sungkan untuk jadi yang lebih dulu menghubungi

ilustrasi teman video call (freepik.com/ benzoix)
ilustrasi teman video call (freepik.com/ benzoix)

Sering kali, hubungan merenggang karena dua orang sama-sama menunggu dihubungi duluan. Padahal, gak ada salahnya untuk jadi pihak yang memulai. Kalau kamu kangen, ya sapa dulu aja. Kadang satu pesan sederhana bisa memecah jarak yang sudah lama terbentuk.

Menjadi yang pertama menghubungi bukan berarti kamu terlalu berusaha. Justru itu tanda kamu menghargai hubungan tersebut dan masih ingin menjaganya. Toh, teman yang tulus pasti senang saat tahu kamu masih mengingat mereka.

Kamu juga bisa mulai dengan berbagi sesuatu yang ringan, seperti foto lama atau kenangan lucu bareng mereka. Nostalgia kecil sering kali cukup untuk membuka percakapan yang hangat dan mengembalikan kedekatan lama.

5. Terima bahwa hubungan bisa berubah tapi tetap berarti

ilustrasi pertemanan
ilustrasi pertemanan (freepik.com/freepik)

Seiring waktu, kamu dan teman lama pasti tumbuh dan berubah. Wajar kalau hubungan gak lagi seintens dulu, tapi itu bukan berarti rasa saling peduli ikut hilang. Yang penting, kalian masih saling menghargai dan menyimpan kenangan baik di hati masing-masing.

Belajarlah menerima bahwa hubungan bisa berevolusi. Dulu mungkin kalian ngobrol tiap hari, sekarang cukup saling update sesekali. Yang terpenting adalah tetap ada ruang untuk saling mendoakan dan berbagi cerita ketika dibutuhkan.

Hubungan yang sehat bukan diukur dari seberapa sering kalian bertemu, tapi dari seberapa tulus kalian menjaga koneksi meski jarak memisahkan. Kadang, kedewasaan justru terlihat dari kemampuan untuk tetap merasa dekat meski jarang berjumpa.

Menjaga hubungan dengan teman lama gak butuh cara rumit, cukup dengan niat tulus dan usaha kecil yang konsisten. Waktu memang bisa mengubah banyak hal, tapi rasa nyaman dan kenangan baik gak akan pernah pudar kalau kamu mau terus menjaganya. Karena pada akhirnya, hubungan yang tulus akan selalu menemukan jalannya untuk tetap nyambung meski jarak, waktu, dan kesibukan ikut berperan di antara kalian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

10 Tanaman Hias Berbunga Cerah yang Tahan Panas dan Memikat Mata

21 Okt 2025, 13:15 WIBLife