Bulan Rajab Bulan Menanam, Apa Maksudnya?

- Bulan Rajab disebut sebagai bulan menanam kebaikan yang akan di panen pada bulan Ramadan.
- Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mikraj dan mendapat perintah untuk melaksanakan ibadah wajib salat 5 waktu pada bulan Rajab.
- Bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh dalam kalender Islam, termasuk salah satu bulan haram dengan beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan oleh Muslim.
Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu bulan yang penuh berkah dalam kalender Islam. Dalam banyak tradisi dan pemahaman umat Muslim, bulan ini sering disebut sebagai "bulan menanam."
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah tersebut? Mengapa bulan Rajab dianggap sebagai waktu yang tepat untuk menanam kebaikan? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
1. Alasan bulan Rajab disebut bulan menanam

Bulan Rajab kerap disebut sebagai bulan menanam. Kata 'menanam' di sini bukan secara arti harfiah bercocok tanam. Istilah ini sejalan dengan istilah bulan Syakban sebagai bulan merawat dan bulan Ramadan sebagai bulan panen. Makna kata 'menanam' ini merujuk pada mereka yang ingin bersungguh-sungguh meraih kemenangan di bulan Ramadan.
Jadi, jika kamu ingin meraih kemenangan diawali dengan banyak menanam kebaikan di bulan Rajab, setelah itu rawat di bulan Syakban, maka kamu akan memanen kebaikan tersebut pada bulan Ramadan. Pada bulan Rajab, umat muslim dianjurkan untuk lebih semangat lagi dalam beribadah.
"Permisalah Rajab adalah seperti angin dan Syakban seperti awan yang membawa hujan, sedangkan Ramadan seperti hujan. Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Syakban, bagaimana mungkin dia akan memanen hasilnya di bulan Ramadhan?" (Lathaiful Maarif halaman 130)
2. Keistimewaan bulan Rajab

Bulan Rajab memiliki banyak keistimewaan. Pada bulan ini, Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mikraj dan mendapat perintah untuk melaksanakan ibadah wajib salat 5 waktu yang harus dilaksanakan oleh umatnya. Keistimewaan bulan ini juga diabadikan dalam Al Qur'an surat At-Taubah ayat 36.
inna ‘iddatasy-syuhûri ‘indallâhitsnâ ‘asyara syahran fî kitâbillâhi yauma khalaqas-samâwâti wal-ardla min-hâ arba‘atun ḫurum, dzâlikad-dînul-qayyimu fa lâ tadhlimû fîhinna anfusakum wa qâtilul-musyrikîna kâffatang kamâ yuqâtilûnakum kâffah, wa‘lamû annallâha ma‘al-muttaqîn
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
3. Anjuran ibadah di bulan Rajab

Dalam kalender Islam, bulan Rajab jatuh pada bulan ketujuh dan termasuk dalam salah satu bulan haram. Pada bulan ini ada beberapa amalan atau ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh Muslim.
Beberapa di antaranya adalah salat sunah rajab, puasa Rajab, bersedekah, salat malam, memperbanyak istighfar, memperbanyak membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan kebaikan-kebaikan lainnya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai laksanakan dari sekarang!
Itu dia penjelasan seputar arti dari bulan Rajab bulan menanam. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya!