Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Burnout atau Boreout? Kenali Bedanya agar Tidak Keliru!

ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/wayhomestudio)

Pernah merasa lelah banget sama pekerjaan, tapi bingung apa kamu terlalu sibuk atau malah terlalu bosan? Bisa jadi kamu sedang mengalami burnout atau justru boreout. Meski terdengar mirip, dua kondisi ini punya penyebab dan solusi yang berbeda.

Salah mengartikan bisa bikin kamu makin stres atau gak tahu harus ngapain. Namun, kabar baiknya, dua-duanya bisa diatasi kalau kamu paham betul bedanya. Yuk, cari tahu kamu lagi mengalami yang mana, burnout atau boreout?

1. Burnout, lelah karena terlalu banyak tekanan

ilustrasi orang pusing dan lelah (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
ilustrasi orang pusing dan lelah (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Burnout terjadi saat kamu kewalahan dengan beban kerja yang terus-menerus menumpuk tanpa waktu istirahat yang cukup. Rasanya capek, drained, dan gak punya energi untuk ngapa-ngapain.

Biasanya ditandai dengan kehilangan motivasi, mudah marah, hingga fisik yang ikut drop. Bahkan, hal yang dulu kamu suka pun bisa terasa berat banget buat dilakuin. Kalau kamu merasa "Kok sibuk terus tapi makin kosong", bisa jadi kamu burnout.

2. Boreout, bosan karena kerjaan terlalu monoton atau gak menantang

ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/freepik)
ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/freepik)

Kebalikan dari burnout, boreout terjadi saat kamu gak punya cukup tantangan di pekerjaan. Rutinitas yang itu-itu aja bikin kamu merasa stuck dan gak berkembang.
Bukan capek secara fisik, tapi lebih ke mental yang jenuh dan kehilangan antusiasme.

Kamu merasa hari-hari di kantor jalan lambat banget dan gak ada semangat buat mulai apa pun. Kalau kamu sering mikir, "Ngapain, ya, agar hari ini cepat selesai?", mungkin kamu lagi boreout.

3. Burnout bikin kamu pengin istirahat, boreout bikin kamu pengin kabur

ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/wayhomestudio)

Orang yang burnout biasanya ingin istirahat, tidur lama, atau liburan buat mengisi ulang energi. Sementara orang boreout justru pengin cari hal baru karena merasa gak ada gunanya di tempat sekarang.

Burnout butuh jeda, sedangkan boreout butuh tantangan. Jadi penting banget buat tahu kamu sedang butuh istirahat atau justru butuh sesuatu yang memicu semangat baru. Responsnya berbeda, jadi penanganannya juga harus disesuaikan.

4. Burnout sering bikin kamu overwork, boreout bikin kamu underperform

ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/atlascompany)
ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/atlascompany)

Ciri khas burnout adalah kerja terus tanpa jeda. Kamu terlalu banyak beban, terlalu banyak tanggung jawab. Sementara boreout bikin kamu kerja seadanya karena gak ada yang bikin greget.

Keduanya sama-sama bikin produktivitas turun, tapi lewat cara yang berbeda. Burnout terjadi karena terlalu penuh, sementara boreout karena terlalu kosong. Jadi, gak semua penurunan semangat itu karena terlalu sibuk, bisa jadi karena gak cukup tantangan juga.

5. Sama-sama bahaya kalau dibiarkan terlalu lama

ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/stockking)
ilustrasi seseorang mengalami boreout (freepik.com/stockking)

Baik burnout maupun boreout bisa berdampak buruk ke kesehatan mental dan fisik. Keduanya bisa bikin kamu kehilangan kepercayaan diri, sulit fokus, bahkan memicu kecemasan dan depresi.

Ini bikin tricky, boreout sering gak disadari karena dianggap hanya kebosanan biasa yang bersifat sementara. Padahal kalau dibiarkan, bisa bikin kamu kehilangan arah dan motivasi kerja. Jangan anggap enteng, tubuh dan pikiranmu butuh perhatian juga.

Entah kamu burnout atau boreout, yang paling penting adalah mengenali sinyalnya sejak awal. Dengan begitu, kamu bisa ambil langkah yang tepat buat pulih dan kembali produktif dengan cara yang sehat. Kerja keras itu penting, tapi jangan sampai lupa, kamu juga butuh jeda, tantangan, dan rasa bermakna dalam apa yang kamu lakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us