Butuh Inspirasi Berkarya? Tiru 10 Kebiasaan Nyeleneh Para Tokoh Dunia

Kopi memang dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak dan dapat meningkatkan hormon dopamine. Tapi apa jadinya kalau meminum puluhan cangkir kopi dalam 1 hari?

Penulis sekaligus filsuf kenamaan asal Prancis, Voltaire, mampu menghabiskan 40-50 cangkir kopi setiap harinya. Padahal dokter sudah pernah memperingatkan akan bahaya dari kebiasaannya tersebut.

Namun ia tetap melakukannya hingga meninggal dunia di usia 83 tahun. Selama hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2000 buku dan aktif memperjuangkan kebebasan beragama dan berpendapat, serta pemisahan antara gereja dan pemerintahan.

Mendiang Steve Jobs ternyata memiliki cara aneh untuk bisa membuatnya semangat berkarya. Jika selama ini Steve dikenal karena kejeniusannya, tidak banyak yang tahu bahwa Steve ternyata orang yang sangat emosional dan sensitif, di mana ia kerap menangis kencang untuk menumpahkan perasaannya, baik ketika gembira maupun frustasi. Bahkan ia tak segan melakukannya di hadapan teman-temannya, dilansir dari Businessinsider.com.

Steve berkomitmen untuk bisa menciptakan teknologi yang mampu mengubah dunia, memungkinkan orang untuk melakukan hal-hal menakjubkan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Ketika ia berhasil menciptakan sebuah produk, maka ia tidak segan untuk melampiaskan perasaan gembiranya dengan menangis kencang. Namun tidak disangka bahwa sifat sensitifnya tersebut ternyata mampu memikat banyak orang, hingga mereka loyal untuk bekerja bersama Steve sampai akhir hayatnya.

Penulis beberapa novel bestseller, Dan Brown, memiliki kebiasaan unik untuk mengatasi “writing's block”, yakni dengan bergantung dengan posisi terbalik. Dan Brown menyebut hal tersebut sebagai sebuah terapi yang dapat membantunya merasa rileks dan lebih berkonsentrasi dalam menulis.

Kebiasaan lain yang ia terapkan adalah dengan meletakkan jam pasir di meja kerjanya. Setelah 1 jam, ia akan melakukan beberapa olahraga ringan sepeti push up atau sit up.

Penulis dan penyair kenamaan asal Prancis, Victor Hugo, memiliki cara yang unik untuk bisa menyelesaikan tulisannya sebelum tenggat waktu, yakni menulis dengan tidak mengenakan pakaian.

Ketika ia mengalami tenggat waktu yang kian dekat, ia akan menyuruh pelayannya untuk menyingkirkan semua bajunya yang ada di rumah. Sehingga ia tidak akan meninggalkan rumah dan fokus untuk menulis.

Bahkan ketika cuaca sedang dingin, ia tetap tidak mengenakan baju, namun lebih memilih untuk menutupi tubuhnya dengan selimut.

Penemu asal Jepang yang diklaim memiliki lebih dari 3 ribu hak paten, Dr Yoshiro Nakamatsu atau yang biasa dikenal dengan sebutan Dr NakaMats, membeberkan cara bagaimana ia dapat memperoleh ide-ide kreatif, yakni dengan cara menahan napas di dalam air.

Ia percaya bahwa hal tersebut bermanfaat bagi kesehatan mental. Kegiatan menyelam untuk menahan napas bertujuan untuk mengurangi oksigen yang ada di dalam otak. Dalam proses tersebut, ia kerap memperoleh ide dan menuliskannya pada notepad yang ia bawa saat menyelam. Ia membiarkan dirinya berada di bawah tekanan air hingga 0.5 detik sebelum kematiannya.

Cara lain yang ia lakukan adalah dengan menenangkan diri di sebuah kamar mandi yang ia sebuah sebagai “calm room”. Ruangan tersebut menggunakan lantai berlapis emas yang bertujuan untuk mencegah gelombang radio dalam proses berpikir kreatif.

Selain itu ia melarang penggunaan paku di dalam ruangan itu. Sebab paku dipercaya dapat menghambat proses berpikir seseorang.

Agatha Christie telah menerbitkan sebanyak 66 novel detektif yang terkenal di seluruh dunia. Tapi tahukah kamu jika Agatha justru tidak pernah menulis novel di meja kerjanya?

Alih-alih berkutat di meja kerja, Agatha lebih memilih tempat lain seperti kamar hotel untuk menulis novelnya yang berjudul “Murder on the Orient Express”. Ia bahkan lebih memilih untuk menulis di atas kasur atau di meja dapur.

Sigmund Freud dikenal sebagai pelopor di bidang neuroscience dan pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi. Teori dari Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendailkan sebagian besar perilaku manusia.

Tapi, tahukah kamu apa rahasia dibalik penemuan teorinya yang sensasional itu? Nikotin dan kokain.

Freud diketahui kecanduan nikotin dan kokain. Seorang teman dekat dan dokternya telah memperingatkannya akan bahaya penyakit jantung yang bisa menimpanya akibat kebiasaannya tersebut.

Ia pernah mencoba untuk menghentikan kebiasaannya tersebut. Namun ia justru tersiksa karena depresi. Ia mengaku tidak berhasil meninggalkan kebiasaan buruknya, bahkan setelah menjalani 33 kali operasi kanker pada mulut dan rahangnya.

Albert Einstein dikenal sebagai ilmuwan termasyhur yang berkontribusi dalam mengembangkan teori relativitas. Di balik kejeniusannya, ternyata Einstein memiliki kebiasaan aneh yang berbeda dari orang kebanyakan.

Sopirnya pernah melihatnya menangkap belalang dari tanah dan langsung memakannya. Ia juga kerap memainkan biola sepanjang perjalanan dengan air mata membasahi wajahnya.

Benjamin Franklin merupakan satu dari The Founding Father negara Amerika Serikat yang juga berprofesi sebagai ilmuwan, aktivis, penulis, politisi, dan diplomat. Dengan segudang kegiatannya.

Benjamin memiliki cara tersendiri untuk membuatkan tetap produktif, yakni dengan mandi air dingin setiap hari.

Gak cuma itu. Setelah mandi, ia akan membuka seluruh jendela di ruangan dan membiarkan dirinya tanpa busana. Ia percaya cara tersebut dapat membersihkan tubuhnya, dan melindungi dirinya dari serangan berbagai penyakit.

Tanpa kontribusi dari seorang Nikola Tesla, mustahil rasanya kita bisa menikmati teknologi canggih pada saat ini. Tesla memang dikenal sebagai ilmuwan sarat prestasi yang dikenal sangat gila kerja.

Bahkan diketahui ia hanya memerlukan waktu tidur selama 20 menit setiap harinya, untuk meningkatkan produktivitasnya beberapa jam kemudian.

Setiap orang ternyata memililiki cara yang unik untuk dapat mengembangkan potensi diri. Bila kamu terinspirasi, kamu bisa meniru kebiasaan para tokoh di atas, atau kamu bisa memilih untuk menemukan cara lain guna mengembangkan fokus, motivasi, serta produktivitasmu.