Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Ampuh Bangkitkan Semangat untuk Menulis setelah Lama Vakum

ilustrasi laptop (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)
ilustrasi laptop (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Kembali ke dunia tulis menulis setelah vakum memang tidak mudah. Terlebih, kamu melakukan hal lain yang tidak ada hubungannya dengan menulis saat vakum. Alhasil, kamu pun harus beradaptasi kembali.

Kamu dituntut untuk bisa membangun kembali kebiasaan yang telah lama hilang. Sebenarnya ada beberapa cara yang cukup ampuh untuk mengembalikan semangat menulis setelah vakum. Untuk penjelasan lengkapnya, simak pembahasan berikut ini!

1. Tuliskan topik yang berkaitan dengan aktivitasmu ketika vakum

ilustrasi merenung (pexels.com/Dziana Hasanbekava)
ilustrasi merenung (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Pertama, kamu bisa mulai menulis hal-hal berkaitan dengan apa yang telah kamu lakukan ketika vakum. Kamu pasti memiliki alasan lain mengapa memutuskan untuk berhenti menulis dalam beberapa saat. Itu bisa dijadikan ide tulisan agar pikiranmu lebih fresh.

Terlebih, kamu pasti akan mudah menyebutkan segala macam hal yang telah dilalui beberapa waktu lalu. Lagi pula, menceritakan pengalaman merupakan sesuatu yang cukup menyenangkan, lho!

2. Bangun kebiasaan menulis secara bertahap

ilustrasi belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kamu bisa mulai membangun kebiasaan menulis secara perlahan. Jika biasanya kamu bisa menulis selama 2 jam non-stop, untuk sekarang, cobalah mengurangi durasinya terlebih dahulu. Ini bertujuan agar kamu bisa beradaptasi dengan keadaan.

Jika langsung memaksa mempraktikkan kebiasaan menulismu yang dulu, kamu pasti mengalami kesulitan. Kamu harus mencurahkan effort lebih sehingga hal tersebut bisa saja malah memunculkan alasan untuk berhenti menulis lagi.

3. Coba baca karya lamamu agar tidak lupa bagaimana gayamu dalam menulis

ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Mulailah membaca tulisan-tulisan lamamu agar kamu tidak lupa akan gaya bahasa dan style menulismu. Pada hakikatnya, setiap orang pasti memiliki gaya bahasanya masing-masing dengan tujuan untuk kenyamanan dalam membuat karya.

Ketika sudah bisa mengimplementasikan hal tersebut, kemampuan menulismu pasti akan kembali lagi. Pikiranmu pasti akan tercerahkan sebab kamu bisa mengetahui kunci utamamu agar bisa lancar dalam menulis.

4. Kembalikan mindset bahwa menulis adalah sebuah hobi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selanjutnya, kamu bisa mengembalikan mindset bahwa menulis adalah sebuah hobi. Hal seperti ini wajib ditanamkan sebab tidak sedikit orang yang menganggap menulis adalah sesuatu yang membosankan.

Itu juga tertera pada seseorang yang sudah lama tidak menulis, ia pasti akan susah memulainya kembali sebab merasa hal tersebut tak menarik. Maka dari itu, mulai sekarang coba ubah pola pikir mengenai kegiatan menulis adalah sebuah hobi.

5. Jangan ragu membagikan keputusan untuk kembali menulis kepada orang-orang terdekatmu

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Athena)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Athena)

Terakhir, kamu bisa menceritakan langkah tersebut kepada orang-orang terdekatmu. Ketika mendengar kamu akan kembali ke kegiatan lama, mereka pasti akan mendukungmu sepenuhnya. Dukungan tersebut bisa memunculkan semangat dalam diri.

Setelah itu, kamu bakal terdorong untuk membuat karya lagi secara konsisten seperti dahulu. Berangkat dari hal tersebut, jangan pernah ragu untuk bercerita ke orang lain agar hatimu merasa lega.

Memulai kembali kebiasaan menulis memang gampang-gampang susah. Asal ada niat, kamu pasti bisa mengembalikan kegiatan positif tersebut. Selain itu, yuk lakukan kelima hal di atas agar kamu bisa dimudahkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us