Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Atasi Demam Panggung, Lakukan Ritual Tenangkan Diri

Ilustrasi pekerja kantoran yang sedang cemas (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Public speaking adalah suatu aktivitas yang bisa memicu demam panggung. Hal ini terjadi karena kamu takut melakukan kesalahan saat melakukannya, dan merusak reputasi yang kamu miliki. Jika tidak segera diatasi, demam panggung bisa menjadi halangan kamu untuk sukses, lho. Apalagi kalian yang bekerja di bidang publik yang dituntut untuk terus berkomunikasi dengan banyak orang.

Untuk percaya diri di atas panggung, perlu latihan yang baik dan perspektif yang bagus, serta beberapa aspek lainnya yang perlu diperbaiki. Mari kita lihat penjelasan lebih detailnya

1. Jangan mencoba untuk tenang

Ilustrasi seseorang yang sedang stres (Pexels.com/David Garrison)

Rasa cemas dan takut gagal akan selalu ada dalam public speaking, serta aktivitas lainnya yang mengaruskan kamu untuk tampil di depan banyak orang. Hal yang paling penting untuk mengatasinya adalah jangan mencoba untuk tenang!

Saat tampil di depan umum, kamu pasti dalam kondisi adrenalin yang tinggi. Mencoba untuk tenang dalam situasi seperti itu bagai menginjak pedal rem mobil kamu saat sedang dalam kecepatan maksimum.

Hasilnya, jika tubuh tidak merespon apa yang otak kamu perintahkan. Kamu akan merasakan perasaan khawatir karena dirimu tidak berhenti untuk khawatir. Hal ini hanya akan memperburuk demam panggung yang kamu miliki.

Cobalah tipu otak kamu dengan mengubah sudut pandang terhadap kondisi tubuh saat demam panggung. Alih-alih melabelinya dengan rasa cemas, kamu bisa menamai kondisi adrenalin tinggi dalam tubuhmu saat demam panggung dengan rasa antusiasme tinggi. Dengan begitu, meski kondisi tubuh kamu tidak berubah, setidaknya kamu bisa menggunakannya untuk keuntungan diri sendiri.

2. Jangan terlalu perfeksionis

Ilustrasi banyak pikiran (Pexels.com/Yan Krukov)

Ada pepatah yang mengatakan "Perfection is enemy of good". Artinya ketika kamu terlalu perfeksionis terhadap sesuatu, maka itu akan menghambat kamu untuk menciptakan sesuatu dengan baik. Jika kamu terlalu perfeksionis terhadap public speaking yang akan ditampilkan, kamu malah akan berpotensi akan menghancurkannya.

Demam panggung adalah suatu kecemasan yang datang karena takut melakukan kesalahan. Jika kamu tidak menolerir kesalahanmu sendiri di atas panggung, makan public speaking akan menjadi sesuatu yang kamu takuti. Segera ubah pola pikir seperti itu!

Berilah ruang toleransi terhadap kesalahan yang kamu buat. Kesalahan bisa diperbaiki dengan kesadaran diri. Jika kamu abai atau takut dengan kesalahan yang terjadi, maka tidak akan ada kemajuan yang berarti.

3. Perspektif yang tepat dalam menghadapi demam panggung

Ilustrasi orang yang sedang fokus (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Public speaking bukanlah hafalan yang ditugaskan oleh guru dan harus diucapkan persis seperti buku teks pelajaran. Kamu tidak harus mengucapkannya seperti itu, kecuali jika kamu ingin mengutip sesuatu yang ilmiah. Untuk bisa percaya diri terhadap apa yang kamu sampaikan, tentu perlu pemahaman yang baik terhadap materi yang akan ditampilkan.

Daripada cemas karena pidato yang akan kamu lakukan. Lebih baik kamu mempelajari lagi materi yang akan kamu tampilkan. Carilah sudut pandang lain tentang materi tersebut. Dengan begitu, kamu bisa melihat gambaran besar dari topik yang akan dibahas. Hasilnya, Kamu tidak perlu lagi harus bergantung dari hafalan teks, karena kamu sudah menguasai materi pidato yang akan disampaikan.

4. Praktik, praktik, dan praktik!

Ilustrasi orang yang berinovasi (Pexels.com/Startup Stock Photos)

Salah satu cara mengatasi demam panggung adalah dengan tekun mempraktikan hal yang akan kamu tampilkan. Praktik dalan hal ini tentu bukan hanya tentang teknik penyampaian materi yang harus dikuasai. Gestur tubuh, kontak mata dan faktor teknis lain juga tentu harus dilatih.

Mintalah bantuan teman untuk menilai kualitas penampilan kamu. Tentunya jangan memilih teman yang hanya berani berbicara baik karena takut mengecewakanmu. Carilah teman yang kritis, jika perlu minta pendapat seseorang yang ahli dalam berpidato agar saran yang diterima lebih kredibel.

5. Melakukan ritual penenang diri sebelum beraksi

Ilustrasi orang yang sedang berpikir positif (Pexels.com/Kelvin Valerio)

Beberapa jam ketika akan melakukan public speaking adalah hal yang paling menyiksa. Kamu perlu ritual untuk menenangkan diri pada waktu tersebut. Jika tidak, pikiran kamu akan memproyeksikan segala skenario buruk yang mungkin akan terjadi jika kamu menampilkan performa yang telah dipersiapkan.

Menghela nafas sejenak, dan merenggangkan otot merupakan rutinitas yang bisa menenangkan. Selain itu, melupakan sejenak kecemasan, untuk melakukan aktivitas yang membuat kamu senang seperti bermain media sosial adalah hal positif lain yang bisa dilakukan. Jangan terlalu terbebani oleh public speaking yang akan kamu tampilkan, karena hal itu malah akan memperburuk performa kamu.

Untuk menghilangkannya, kamu harus melepas ekspektasi untuk tampil sempurna, karena hal itu malah membuat kamu tersiksa. Perspektif juga vital untuk mencegah diri kamu terjebak dalam pola pikir salah yang akan semakin memperburuk performa yang dimiliki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us