7 Cara Atasi Post Graduation Blues, Siap Hadapi Peran Baru!

Selamat untuk kamu yang baru saja lulus sekolah atau kuliah, dan mulai menjalani fase menjadi mahasiswa, maupun bekerja. Rasa kesal dan lelah tentu dibayar lunas dengan berakhirnya masa studimu. Akan tetapi terkadang justru setelah wisuda kamu gak merasakan kebahagiaan.
Gak merasakan kebahagiaan, bukan berarti kamu gak bangga dan gak senang dengan kelulusanmu. Perasaan sedih dan khawatir yang kamu rasakan setelah wisuda dinamakan dengan post graduation blues. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi kondisi ini, seperti perbedaan aktivitas, kekhawatiran tentang masa depan, adaptasi dengan keadaan dan status baru, dan sebagainya. Kamu gak perlu khawatir, karena berikut ada 7 tips untuk mengatasinya!
1. Pahami bahwa perasaan ini hal yang normal

Satu hal pertama yang perlu kamu tahu yaitu bahwa perasaan yang kamu rasakan adalah hal yang normal. Perasaan sedih, ragu, khawatir, dan khawatir, adalah bagian normal dalam proses transisi atau perubahan. Diane Barth, seorang psikoterapis khusus dewasa, remaja, individu, serta keluarga, menyampaikan pada Psychology Today,
"Mungkin perasaan yang kamu rasakan terjadi karena adanya rasa takut akan hal yang belum kamu ketahui dan sedih karena meninggalkan zona nyamanmu. Gak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang baru. Kalau hasilnya gak bagus, kamu bisa mengevaluasi langkahmu"
2. Tetap membuat rutinitas

Hal yang paling terasa bedanya adalah kepadatan jadwal harianmu. Kalau biasanya saat kuliah kamu memiliki rutinitas terjadwal seperti kelas, maka ketika lulus kamu memiliki waktu kosong lebih banyak. Meski hal ini terasa menyenangkan, namun kekosongan jadwal setelah sebelumnya super padat, akan membuatmu merasakan kejanggalan.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan tetap membuat rutinitas. Nancy Lovering, seorang pelatih yang dapat mengatasi autisme dan ADHD mengatakan kepada Psych Central,
"Kamu bisa tetap menjadwalkan harimu. Membuat rutinitas harian bisa menambah struktur dalam hidupmu, dan membantumu tetap memprioritaskan aktivitas yang sehat seperti tidur dan olahraga."
3. Melakukan relaksasi

Relaksasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan ketika seseorang sedang merasa cemas. Tentu cara ini bisa kamu praktikkan kala kecemasan dan kekhawatiran melanda. Inti dari relaksasi adalah mengalihkan fokus dan berkonsentrasi pada momen saat ini. Nancy Lovering mengatakan, cara melakukan terapi ini di laman Psych Central,
"Gunakan indramu untuk fokus pada apa yang terjadi di sekitarmu. Kamu bisa memanfaatkan pengelihatan, pendengaran, perabaan, maupun penciumanmu. Hal Ini membantumu untuk melepaskan diri dari pikiran cemas dan perasaan negatif untuk menerima hal-hal baik di setiap momen saat ini."
4. Berbicara dengan teman, membuatmu merasa gak sendirian

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, perasaan ini sangatlah normal. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya kamu yang merasakannya. Kalau kamu gak percaya, kamu bisa coba menanyakan pada temanmu mengenai perasaannya.
Kamu mungkin akan terkejut saat mengetahui bahwa beberapa dari mereka bergumul dengan emosi yang sama sepertimu. Saling berbagi mengenai apa yang kamu resahkan kepada teman, akan membuatmu gak merasa sendirian. Rasa khawatirmu pun bisa tersalurkan dengan baik. Nancy Lovering berkata pada Psych Central, bahwa dukungan dari orang lain juga bisa bikin rasa cemasmu berkurang.
5. Buat rencana kedepan

Daripada terus menerus membuang energi karena khawatir, alihkan energimu untuk membuat perencanaan kedepan. Adanya rencana di masa depan, akan membuatmu tetap memiliki tujuan dan semangat. Kamu bisa membuat rencana sebulan hingga enam bulan kedepan. Tanya J. Peterson, seorang konselor bersertifikat berkata di laman Choosing Therapy,
"Sebenarnya membuat perencanaan kedepan mungkin bermanfaat untuk memulai hal ini jauh sebelum kelulusan, tapi gak ada kata terlambat. Kamu bisa membuatnya bahkan setelah wisuda. Jelaskan tujuanmu, buat anggaran yang realistis, dan sertakan langkah-langkah konkrit. Jangan lupa untuk memikirkan tujuanmu yang lebih besar. Ini sama pentingnya dengan detailnya."
6. Masih bingung dengan perasaanmu? Tuliskan saja!

Meski sudah melakukan relaksasi dan berbagi curhatan dengan teman, terkadang masih belum cukup untuk mengatasi perasaan campur aduk dalam hatimu. Kamu mungkin sebenarnya masih bingung mengenai apa yang sebenarnya dikhawatirkan dan dicemaskan. Nancy Lovering berkata dalam Psych Central, bahwa kamu bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan.
"Proses perasaanmu melalui tulisan. Para ahli saraf memberi tahu kita bahwa mengungkapkan perasaan kita ke dalam kata-kata akan membantu kita mengelolanya, dan mengungkapkannya kepada orang lain membantu kita mengelolanya dengan lebih baik."
7. Tetap mengasah minatmu sembari mencari klub baru

Kamu mungkin merasa sedih karena kegiatan ekstrakurikuler di sekolah maupun kampus telah berakhir. Akan tetapi bukan berarti minatmu pun harus berakhir. Tanya J. Peterson berkata pada Choosing Therapy,
"Ada banyak peluang baru bagimu untuk terlibat. Bergabunglah dengan organisasi kampus atau klub. Carilah pusat komunitas dan kelompok. Hal tersebut akan membuatmu menemukan cara untuk tetap aktif dan mengikuti minatmu."
Selain membuat perasaanmu tetap positif, kamu mungkin juga bisa mendapatkan relasi yang baru. Kamu akan merasa gak kesepian lagi, deh!
Itu dia 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa cemas dan kesepian pasca kelulusan. Sudah siap mengemban peran baru?