Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Bersihkan Sampah Emosi dan Mental yang Menumpuk dalam Diri

ilustrasi orang meditasi (pexels.com/Spencer Selover)

Pernah gak sih kamu memikirkan berapa banyak emosi yang gak kamu salurkan dengan benar hingga saat ini? Biasanya hal ini terjadi saat kamu marah atau kecewa dengan seseorang tapi kamu memutuskan untuk memendamnya sendirian karena merasa gak enak atau gak pantas mengutarakan perasaan tersebut.

Coba deh diingat lagi, kira-kira sudah seberapa menggunungnya perasaan tersebut?

Kehidupan yang sibuk dan stres bisa menyebabkan penumpukan sampah emosi dan mental dalam diri. Saat kamu gak bisa mengelola dengan baik emosi negatif seperti marah, kecemasan, atau kesedihan, serta ketika kamu gak mampu menghadapi rasa stress dengan efektif, maka sampah-sampah ini akan menumpuk dan mempengaruhi kesehatan mentalmu, lho.

Nah biar ini gak terjadi, yuk simak dan terapkan enam cara efektif untuk membersihkan sampah emosi dan mental yang menumpuk dalam diri berikut ini.

1. Cobalah meditasi dan terapkan mindfulness

ilustrasi orang bermeditasi (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Meditasi dan mindfulness adalah cara yang efektif untuk membersihkan sampah emosi dan mental. Dengan melatih pikiranmu untuk berada dalam keadaan yang hadir dan terpusat, kamu jadi bisa mengamati dan mengenali emosi negatif serta stres yang muncul dalam diri. Melalui meditasi, kamu bisa memperluas kesadaran akan emosi tersebut, mengakui keberadaannya, dan kemudian melepaskannya dengan lembut. 

Melakukan meditasi dan menerapkan mindfulness secara teratur bisa membantu mengurangi penumpukan sampah emosi dan mental. Alhasil, ini akan membawa kedamaian dan ketenangan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya dalam hidupmu.

2. Menulis dalam jurnal atau catatan harian

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Mike Jones)

Menulis dalam jurnal adalah cara lain yang efektif untuk membersihkan sampah emosi dan mental. Dengan menuangkan pikiran, perasaan, dan pengalaman ke dalam tulisan, kamu jadi bisa melepaskan beban emosional yang dirasakan.

Menulis dalam jurnal juga bisa membantumu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang menyebabkan emosi negatif dan rasa tertekan, serta membantumu mengatasi dan memecahkannya. 

Jurnal atau catatan harian bisa menjadi tempat yang aman untuk mengekspresikan diri karena kamu gak perlu menjadi orang lain dan bisa mengutarakan perasaanmu dengan bebas. Ini akan membersihkan pikiranmu dari sampah-sampah emosional yang menumpuk.

3. Olahraga dan aktivitas fisik

ilustrasi orang bersepeda (pexels.com/Pixabay)

Olahraga dan aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan emosional dan mental. Melalui aktivitas fisik, kamu bisa melepaskan ketegangan dan stres yang menumpuk dalam tubuh. Endorfin yang dilepaskan selama olahraga juga bisa membantu meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan.

Pilihlah jenis olahraga atau aktivitas fisik yang sesuai dengan minat dan kesukaanmu. Misalnya seperti yoga, berlari, bersepeda, atau berenang. Dengan menambahkan olahraga dan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, kamu bisa membersihkan sampah emosi dan mental serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Terlibat dalam aktivitas yang menuntut kreativitas

ilustrasi seseorang melukis (pexels.com/Craig Adderley)

Aktivitas kreatif seperti melukis, menggambar, menulis, atau membuat kerajinan tangan bisa menjadi alternatif demi membantu membersihkan sampah emosi dan mental yang menumpuk dalam diri. Aktivitas ini memungkinkan kamu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang positif dan membangun, serta mengalihkan perhatian dari pikiran negatif. 

Saat terlibat dalam aktivitas kreatif, kamu bisa fokus total, yang membantu menghilangkan stres dan menenangkan pikiran. Temukan aktivitas kreatif yang sesuai dengan minat dan bakat mu, gak perlu ikut-ikutan orang lain. Cukup luangkan waktu secara teratur untuk menjalankannya dan lihatlah hasilnya nanti. 

5. Menjalin hubungan yang mendukung

ilustrasi orang sedih (pexels.com/SHVETS production)

Hubungan sosial yang mendukung juga merupakan faktor penting dalam membersihkan sampah emosi dan mental. Ketika memiliki orang-orang di sekitarmu yang bisa dipercaya dan mendukung sepenuh hati, kamu jadi merasa didengar, dihargai, dan dicintai.

Dalam konteks hubungan yang positif, kamu bahkan bisa berbagi beban emosional, mencari saran, dan mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan. 

Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang positif dan mendukung seperti teman dekat atau keluarga, bisa membantu menghilangkan sampah emosi dan mental yang menumpuk dalam diri. Sehingga berbagai masalah hidup terasa lebih ringan untuk dijalani.

6. Konseling atau terapi

ilustrasi orang curhat (pexels.com/SHVETS production)

Jika sampah emosi dan mental yang menumpuk dalam diri terasa berat atau terus-menerus mengganggu aktivitasmu, penting banget untuk mencari bantuan dari profesional, seperti konselor atau psikolog.

Konseling atau terapi bisa memberikan ruang aman untuk mengeksplorasi dan memahami emosi dan pikiran, serta membantumu mengembangkan strategi dan keterampilan yang efektif untuk membersihkan dan mengatasi sampah emosi dan mental. 

Terapis juga bisa memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan dalam proses healing dan move on. Pahamilah bahwa dirimu berharga dan sampah emosi hanya akan membuat kamu menderita. 

Membersihkan sampah emosi dan mental memerlukan komitmen dan kerja keras. Dengan menerapkan enam cara di atas, kamu akan bisa membersihkan dan menyegarkan pikiran, serta mencapai kesehatan emosional dan mental yang lebih baik. Siap menjalani hidup yang lebih menyenangkan tanpa sampah emosi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us