6 Cara Membangun Kebiasaan Menabung yang Konsisten di Usia Muda

Cara kita dalam mengelola pendapatan turut menentukan kestabilan finansial di masa depan. Termasuk dengan menyisihkan pendapatan untuk menabung. Kita bisa mengawali kebiasaan baik ini sejak usia muda. Apalagi saat masih awal usia 20-an.
Tapi yang perlu dipertanyakan, sudahkah kita menerapkan kebiasaan baik tersebut secara konsisten? Atau mungkin menabung hanya saat termotivasi saja. Kita bisa saja membangun kebiasaan menabung secara konsisten. Terdapat enam cara yang bisa kamu terapkan.
1. Menentukan tujuan keuangan secara spesifik

Usia muda menjadi awal yang tepat untuk mengelola kebiasaan baik. Termasuk menanamkan kebiasaan menabung secara konsisten. Tapi sebelum itu, sudahkah kita mengetahui tujuan keuangan yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu?
Dalam hal ini, kita harus menentukan tujuan keuangan secara spesifik. Kira-kira, apa yang akan kamu lakukan saat keuangan sudah terkumpul. Apakah menggunakan sebagai biaya liburan, modal bisnis, atau membeli barang? Tentukan jumlah dan waktu pencapaian agar lebih terarah.
2. Berpedoman pada anggaran dalam mengelola keuangan

Membangun kebiasaan menabung yang konsisten memang susah-susah gampang. Apalagi kita mengawali ini saat usia muda. Kita tertarik untuk mengikuti tren dan menghabiskan uang demi kesenangan sesaat. Tapi sampai kapan kebiasaan ini terus berlanjut.
Padahal kita bisa saja membangun kebiasaan menabung yang konsisten meskipun masih usia muda. Caranya dengan berpedoman pada anggaran dalam mengelola keuangan. Tentukan persentase uang yang digunakan untuk pengeluaran, dana darurat, dan tabungan.
3. Memulai dengan nominal kecil

Menabung memang menjadi kebiasaan yang tidak mudah diterapkan. Terlebih lagi kita mengawali kebiasaan ini saat masih usia muda. Tentu alasannya karena menabung harus dengan jumlah yang besar. Sedangkan uang yang dimiliki masih belum seberapa.
Justru ini patut diperhatikan jika ingin membangun kebiasaan menabung yang konsisten di usia muda. Jangan ragu memulai dengan nominal kecil. Jika sulit langsung menabung dalam jumlah besar, mulai dengan angka kecil seperti 10% dari pemasukan.
4. Kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif

Usia muda memang identik dengan emosi yang labil. Bahkan, kondisi ini menjadi patokan utama saat mengambil keputusan finansial. Kita tidak ragu menghabiskan uang hanya untuk menuruti tren dan kepuasan sesaat. Tidak jarang mengesampingkan kebutuhan yang bersifat prioritas.
Tapi setelah membaca artikel ini, kamu diharapkan mampu membangun kebiasaan menabung yang konsisten. Dalam hal ini, harus membiasakan diri mengurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif. Sebisa mungkin hindari penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan tidak mendesak.
5. Jangan lupa memberi reward pada diri sendiri

Membangun kebiasaan menabung pada faktanya memang tidak mudah. Di usia muda kita akan dihadapkan dengan pengeluaran yang belum stabil. Selain itu, seringkali uang habis hanya untuk menuruti kesenangan sesaat dan gaya hidup hedon.
Untuk meminimalisir kemungkinan buruk tersebut, kita harus mampu membangun kebiasaan menabung yang konsisten di usia muda. Jangan lupa memberi reward pada diri sendiri saat tabungan sudah mencapai jumlah tertentu. Namun, pastikan hadiah tidak melebihi anggaran.
6. Memegang teguh komitmen dan kedisiplinan

Apakah kamu sudah berhasil membangun kebiasaan menabung yang konsisten di usia muda? Terkadang ini memang menjadi kendala tersendiri. Semangat menabung hanya berlangsung sementara waktu. Setelahnya keuangan justru habis hanya untuk menuruti pengeluaran konsumtif.
Tentu kita harus mengetahui kiat membangun kebiasaan menabung yang konsisten di usia muda. Dalam situasi apapun, pastikan memegang teguh komitmen dan kedisiplinan. Ingat bahwa konsistensi adalah kunci. Tetapkan pola pikir bahwa menabung adalah investasi untuk masa depan.
Kebiasaan menabung membawa manfaat dalam jangka panjang. Kita dapat memanfaatkan tabungan untuk modal dan investasi. Alangkah baiknya jika kebiasaan baik ini dimulai sejak usia muda secara konsisten. Meskipun dengan nominal yang tidak seberapa, tapi tabungan tetap membantu kestabilan finansial di kemudian hari.