Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menumbuhkan Sense of Belonging dalam Setiap Hubungan 

ilustrasi orang bekerja sama (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mengutip Timothy D. Walker dalam bukunya yang berjudul Teach Like Finland, salah satu bahan utama kebahagiaan menurut literatur akademik ialah rasa dimiliki. Perasaan memiliki merupakan fondasi dari setiap hubungan yang bermakna, entah itu dalam hubungan keluarga, pertemanan, asmara, hubungan antara guru dengan murid, hubungan di lingkungan kerja, atau bahkan dalam konteks organisasi.

Mengapa dikatakan sebagai fondasi dan bahan utama kebahagiaan? Sebab, ketika seseorang merasa dimiliki dan memiliki, orang cenderung lebih peduli dan bertanggung jawab. Lantas, gimana caranya agar kita bisa menumbuhkan sense of belonging dalam setiap hubungan? Berikut langkah yang bisa kamu coba!

1.Berbagi momen vulnerabel

ilustrasi orang bercerita (pexels.com/Pixabay)

Vulnerability is not weakness but a sign of strength, begitu pernyataan yang digaungkan oleh banyak orang. Sebagian dari kita barangkali masih menganggap bahwa bersikap rentan itu merupakan karakter yang lemah, padahal sikap ini bisa menguatkan hubungan lho. Vulnerability bahkan bisa membuat hubungan bertahan lama dan langgeng.

Jadi, jangan takut untuk menunjukkan sisi yang lebih rentan dari dirimu kepada orang terdekatmu. Jadilah dirimu sendiri dalam jalan yang baik. Berbagi momen vulnerabel bisa membantu membangun kepercayaan serta kedekatan dengan orang lain.

2.Menghabiskan waktu berkualitas bersama

ilustrasi sepasang kekasih sedang sarapan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Buat quality time dengan orang terdekat kamu untuk menumbuhkan rasa memiliki. Ini bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk memperkuat ikatan antarindividu. Tidak perlu melakukan kegiatan yang menghabiskan banyak tenaga maupun biaya, kegiatan sederhana tetapi bermakna pun bisa berdampak.

Misalnya, kalau kamu ingin menumbuhkan sense of belonging dengan para anggota di komunitasmu, kamu bisa mengadakan kegiatan rutin menyenangkan setiap akhir bulan seperti piknik di taman atau makan-makan. Kalian juga bisa merayakan pencapaian bersama. Hal yang tak kalah penting ialah kehadiran sepenuhnya ketika bersama, ya.

3.Saling mendukung satu sama lain

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/fauxels)

Gimana rasanya kalau kamu dapat dukungan dari orang lain? Kamu merasa dihargai dan disayangi, kan. Memberikan dukungan itu penting dan jadi salah satu cara yang baik untuk menunjukkan kepedulian. Orang yang mendukungmu menunjukkan kalau ia peduli padamu.

Nah, ketika kamu didukung dan diperhatikan, kamu akan merasa lebih aman dan nyaman untuk menjadi diri sendiri. Hal ini menjadikan komunikasi di antara kalian dapat berjalan secara jujur dan terbuka. Dukungan yang diberikan bisa berupa kata-kata semangat, tindakan nyata, ataupun sekedar mendengarkan secara aktif, ya.

4.Biasakan diskusi terbuka

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/nappy)

Diskusi terbuka dalam hubungan itu penting lho, hubungan apa pun itu. Biasakan untuk diskusi terbuka dengan orang terdekatmu. Kalian bisa berbagi wawasan, pengalaman, pendapat, maupun perasaan yang kalian rasakan. Dalam organisasi, diskusi terbuka membuat anggota merasa menjadi bagian penting dan merasa dibutuhkan.

Diskusi terbuka juga membuat kamu dan orang terdekatmu jadi memahami satu sama lain, mencegah konflik yang berkepanjangan, mencegah adanya miskomunikasi, serta mendorong pertumbuhan bersama. Ketika kamu bersikap terbuka dengan orang terdekatmu, ikatan emosional antara kalian pun semakin erat.

5.Buat kebiasaan bersama

ilustrasi sepasang kekasih sedang berjalan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu punya kebiasaan apa dengan orang terdekatmu? Misalnya, hang out setiap akhir pekan, perayaan ulang tahun, atau sesederhana membaca buku bersama pasanganmu setiap malam Minggu.

Sense of belonging bisa kamu tumbuhkan melalui tradisi yang kalian punya lho. Sebab, kebiasaan tersebut akan memperkuat ikatan serta menciptakan suasana menyenangkan. Tidak harus tradisi yang terbilang mewah, kamu dan orang terdekatmu bisa menciptakan tradisi sederhana, tetapi tetap bermakna. Biarlah kebiasaan yang kalian miliki memberikan kenangan indah di kemudian hari.

Menumbuhkan sense of belonging itu tidak instan, ya. Cara-cara di atas bisa kamu terapkan untuk membangun hubungan yang kuat dan hidup bermakna dengan orang-orang sekitar kamu. Ingat pula bahwa rasa memiliki dan dimiliki harus terus kamu jaga dan rawat dalam sebuah hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us