Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cari Aman, Ini 5 Alasan Orang Kerap Menyindir Teman Pakai Lirik Lagu

Unsplash/Gaelle Marcel

Dalam hubungan pertemanan, berbeda pendapat merupakan hal yang lumrah terjadi. Ada beberapa orang yang biasanya membicarakan langsung perbedaan tersebut, namun tak sedikit juga yang memendamnya karena beberapa alasan.

Karena tidak bisa mengucapkan langsung ketidaksukaannya kepada teman, mereka biasanya akan ‘menyerang’nya dengan kalimat-kalimat sindiran. Bentuk sindiran yang biasa dilakukan seseorang pun sangat beragam, namun yang paling banyak dipakai adalah menyindir dengan lirik lagu.

Mengapa lirik lagu banyak dipakai banyak orang untuk menyindir seseorang yang tidak disukainya? Berikut ini 5 alasan singkatnya yang wajib kamu ketahui.

1.Lirik lagu banyak yang sesuai dengan suasana hati

Pixabay.com/agnessatalalaev0

Pencipta lagu biasanya mengarang lagu dengan lirik yang terinspirasi dari perasaannya sendiri atau orang lain. Banyaknya lagu dengan lirik-lirik yang sesuai dengan suasana hati membuat banyak orang menjadikannya sebagai bahan sindiran untuk orang lain. Ketika kesal, ketika kecewa, ketika tak suka, mereka bisa dengan mudah memilih lirik lagu yang bertujuan untuk menyindir seseorang.

2.Kebanyakan korban tidak peka dengan sindiran berupa lagu

Pixabay.com/Uschi_Du

Kecuali orang sensitif, kebanyakan korban sindiran biasanya tidak akan menyadari bahwa dirinya sendiri sedang disindir melalui lagu. Saat pelaku mulai gencar menyerang bernyanyi yang sebenarnya bertujuan menyindir, korban biasanya tidak akan ‘ngeh’ dengan lirik lagu yang didengarnya.

Karena kebanyakan orang tidak sadar, banyak para pelaku menyindir seseorang melalui lagu karena hal tersebut merupakan cara paling aman untuk menyerangnya.

3.Salurkan hobi, sekaligus salurkan 'unek-unek'

Pixabay.com/SplitShire

Sekali merengkuh dayung, dua-tiga pulau terlampaui, begitulah peribahasa yang tepat disematkan pada pelaku sindiran berupa lirik lagu. Mereka menyalurkan hobi mereka dengan melantunkan lagu, sekaligus menyalurkan unek-unek mereka dengan menyindir seseorang. Hobi tertunai, hasrat menyindir juga tersalurkan, siapa yang tidak bahagia?

4.Bisa dilakukan kapan saja dan secara terus menerus

Pixabay.com/Mandyme27

Tak peduli sesibuk apa pun mereka, sindiran berupa lirik lagu biasanya akan gencar dilakukan secara terus menerus. Tak hanya satu lagu, mereka pun akan mengambil beberapa judul lagu lain yang liriknya serupa untuk digunakan menyindir orang lain. Merasa tak ada reaksi dari korban, mereka akan melakukan sindirian tersebut sesering mungkin selama kesempatan masih ada.

5.Pencitraan tetap yang utama

Pixabay.com/ajuprasetyo

Dalam kasus seperti ini, pencitraan pelaku hampir sama derajatnya dengan sikap pengecut yang ada dalam hatinya. Tujuan menyindir tercapai, namun nama baik mereka tetap dipertahankan karena ingin dianggap sebagai orang baik hati. Mereka menyerang, namun bersembunyi di balik tombak yang mereka lemparkan ke arah lawan. Ia selamat, sementara lawan terluka tanpa mengetahui si pelempar tombak.

Daripada saling sindir-menyindir, mendingan ngomong langsung deh sama orangnya biar gak ada perasaan gak enak antara keduanya. Apalagi cowok, masa iya kamu bisanya cuma menyindir kekurangan orang dengan kalimat-kalimat tak bermutu? Malu ih sama kumis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Iip Afifullah
EditorIip Afifullah
Follow Us