Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Contoh Pidato Tentang Hari Santri Beserta Dalilnya, Menarik!

berpidato
ilustrasi berpidato (unsplash.com/Raka Dwi Wicaksana)
Intinya sih...
  • Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober untuk menghormati peran santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
  • Masyarakat merayakan Hari Santri dengan acara Islami, termasuk lomba pidato untuk memberikan motivasi dan refleksi nilai-nilai Islam.
  • Pidato Hari Santri menekankan pentingnya semangat, iman, ilmu, akhlak mulia, dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tahun ini, momen penting tersebut jatuh pada Rabu (22/10/2025). Tujuan diperingatinya Hari Santri Nasional adalah untuk menghormati peran para santri dan ulama dalam membantu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, biasanya masyarakat Indonesia menggelar sejumlah acara, seperti zikir, selawat, doa bersama, dan kegiatan lain yang kental akan nuansa Islami. Tak hanya itu, sejumlah masyarakat pun mengadakan lomba pidato Hari Santri Nasional sebagai sarana memberikan motivasi, refleksi diri, serta seruan untuk terus menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dikutip dari berbagai sumber, di bawah ini ada beberapa contoh pidato tentang Hari Santri Nasional beserta dalilnya yang bisa kamu jadikan referensi. Yuk, cermati sampai akhir!

1. Contoh pidato Hari Santri Nasional beserta dalilnya bagian 1

ilustrasi kegiatan ceramah di masjid (unsplash.com/Masjid Pogung Raya)
ilustrasi kegiatan ceramah di masjid (unsplash.com/Masjid Pogung Raya)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang saya hormati para dewan juri lomba pidato Hari Santri Nasional 2025, civitas pondok pesantren (nama pesantren) serta teman-teman santri seangkatan yang saya cintai. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat, dan nikmat kesempatan, sehingga kita semua dapat berkumpul di sini untuk menyambut momen Hari Santri Nasional 2025.

Pada hari yang cerah ini, izinkan saya menyampaikan sesuatu yang membangkitkan semangat kita semua. Apakah kalian tahu? Menjadi santri itu bukan sekadar memakai sarung dan peci, bukan juga tentang menghafal ayat-ayat Al-Qur’an. Menjadi santri berarti menjadi pahlawan! Pahlawan yang mungkin tidak memegang senjata, melainkan memegang Al-Qur’an, doa, dan tekad untuk membawa perubahan besar.

Meski zaman telah berubah, di mana teknologi semakin canggih. Namun, bukan berarti perjuangan kita berhenti sampai di sini. Di era modern seperti sekarang, justru perjuangan yang dilakukan jauh lebih sulit karena harus bersaing dengan kemajuan teknologi. Internet dan segala kepraktisannya sering kali membuat kita lupa akan kewajiban sebagai seorang muslim dan warga negara Indonesia di kehidupan nyata.

Jangan sampai, kemudahan yang kita dapatkan membuat kita terlena dan akhirnya selalu bermalas-malasan. Apa pun tantangannya, penting bagi kita untuk terus semangat dalam meraih masa depan. Sebagaimana tercantum dalam surah Ali Imran ayat 139, Allah SWT berfirman:

Wa lâ tahinû wa lâ taḫzanû wa antumul-a‘launa ing kuntum mu'minîn

Artinya: “Janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamu paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang mukmin.” (QS. Ali Imran 3:139)

Berdasarkan ayat ini, dapat dimaknai bahwa kita sebagai santri dan generasi penerus bangsa harus selalu optimis. Tantangan zaman boleh berubah, tapi semangat tak boleh pudar. Dengan semangat, iman, dan ilmu, kita harus yakin bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih sejahtera.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga Hari Santri Nasional tahun ini menjadi pengingat bahwa perjuangan akan terus berlanjut. Mari kita sambung juang para pendahulu dan membangun masa depan yang lebih baik, bukan hanya untuk agama, tetapi juga untuk negara Indonesia tercinta ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh pidato Hari Santri Nasional beserta dalilnya bagian 2

ilustrasi jamaah masjid (unsplash.com/arifwdn)
ilustrasi jamaah masjid (unsplash.com/arifwdn)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat dan takzim kepada segenap alim-ulama, para kyai, para bu Nyai, khususnya para pengasuh pondok pesantren (nama pesantren). Juga tak ketinggalan para tokoh masyarakat, para santri, dan segenap undangan yang kami muliakan.

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan inayahNya kita bisa bersilaturahmi dalam acara peringatan Hari Santri Nasional 2025 dalam keadaan sehat walafiat. Selanjutnya, selawat dan salam semoga tetap tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Hadirin sekalian,

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sejak tahun 2015. Tahun ini, kita kembali memperingati hari spesial di kalangan umat Islam, khususnya para santri. Perlu diketahui, santri adalah sebutan bagi seseorang yang menuntut ilmu, terutama ilmu agama dengan menginap di pondok pesantren. Para santri sudah mendapat label khusus dari masyarakat dalam hal perilaku kehidupan sehari-hari.

Sikap dan adab sopan santun menjadi aspek penting yang seolah melekat dalam diri seorang santri. Ini karena selama proses belajar di pondok pesantren, para santri tidak hanya dibimbing dalam mempelajari ilmu agama, tetapi juga dididik tentang moral dan etika tingkah laku oleh para ustad dan kyai. Label santri yang menyatakan bahwa santri memiliki akhlak yang baik harus selalu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bukan untuk mengesankan hati masyarakat, melainkan karena kita betul-betul memahami bahwa akhlak mulia memang sudah semestinya ditanamkan sejak dini serta harus selalu diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan.

Hadirin yang berbahagia,

Perlu diketahui bahwa generasi muda harus mampu menjaga dan menanamkan akhlak mulia dalam keseharian, seperti yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW memiliki akhlak yang sangat mulia atau disebut akhlakul karimah, sehingga wajib ditiru oleh seluruh umat Muslim. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Qalam ayat 4:

Wa innaka la‘alâ khuluqin ‘adhîm

Artinya: “Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar memiliki budi pekerti yang sangat agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

Oleh sebab itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW harus meniru dan meneladani apa yang diajarkan oleh beliau.

Hadirin sekalian, demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh pidato Hari Santri Nasional beserta dalilnya bagian 3

ilustrasi seseorang sedang ceramah di masjid (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi seseorang sedang ceramah di masjid (pexels.com/Alena Darmel)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat para tokoh masyarakat, rekan-rekan santri, dan hadirin yang saya muliakan. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kita untuk memperingati Hari Santri Nasional 2025 dalam keadaan sehat walafiat.

Selawat serta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasul penutup para Nabi dan Rasul yang akan memberikan syafaat bagi umatnya yang senantiasa berselawat kepada beliau. Semoga kita termasuk satu di antara umat yang akan mendapatkan pertolongan beliau di hari kiamat kelak.

Pada hari yang berbahagia ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Santri Nasional. Hari ini merupakan momen istimewa, di mana kita memegang penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Santri bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga elemen penting dari masa depan bangsa. Sebagai santri, kita harus terus menjadi agen perubahan sosial, menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Seperti yang tercantum dalam Hadis Riwayat Ahmad:

Khairunnas anfa’uhum linnas

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa nilai seorang santri terletak pada seberapa besar manfaat yang diberikan bagi lingkungannya. Sebagai santri, kita harus terlibat secara langsung dalam pendidikan, dakwah, dan kegiatan sosial untuk menebarkan nilai-nilai positif kepada masyarakat. Hal ini bisa kita lakukan melalui berbagai cara, mulai dari menanamkan nilai-nilai Islami, menjadi pelopor perdamaian, dan bagian dari agen perubahan demi Indonesia yang lebih baik.

Maka dari itu, mari kita jadikan Hari Santri 2025 ini sebagai momentum untuk meningkatkan peran kita dalam masyarakat. Jadilah santri yang bertakwa, berilmu, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi sesama.

Demikian pidato ini saya sampaikan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Itulah tiga contoh pidato tentang Hari Santri berserta dalilnya yang singkat dan menarik. Perlu diperhatikan, dalam penulisan pidato sebaiknya gunakanlah bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh khalayak. Dengan begitu, pidato yang kamu sampaikan bukan hanya menarik, tetapi juga berkesan di hati masyarakat.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 20 Oktober 2025, Beberapa Shio Ini Bakal Hoki!

19 Okt 2025, 23:25 WIBLife