5 Dampak Negatif Jika Menyimpan Rasa Iri, Jangan Mau Merugi

Sebenarnya seseorang yang mudah iri atau marah merasa ia tidak beruntung ialah seseorang yang sangat rapuh. Bagaikan tidak punya prinsip, ketika orang lain memiliki sesuatu ia menjadi terobsesi untuk memilikinya juga atau mengunggulinya.

Segala apapun ia lakukan demi mendapatkan yang diinginkan. Yang ada dipikirannya hanya bagaimana caranya supaya ia juga mendapatkan hal yang sama dengan orang lain meski tak jarang berdampak pada keuangaan orang tersebut. Karena hatinya merasa sangat rapuh, jika tidak menurutinya.

Setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Perbedaan tersebut ada untuk saling melengkapi satu sama lain. Ditambah lagi, dengan adanya perbedaan membuat seseorang menjadi saling sayang. Akan tetapi, jika tidak mampu menerima perbedaan akan kemampuan dan materi yang dimiliki sebenarnya dapat mengurangi rasa percaya diri.

Padahal setiap orang dianugrahi skill masing-masing. Seseorang yang gampang sekali iri terkadang ia juga yang paling malas meungpgrade dirinya menjadi seseorang. Hingga ia tidak mampu melakukan hal-hal yang orang lain lakukan. 

Ketika iri melanda, seseorang akan terus memikirkan bagaimana ia juga bisa memiliki yang orang lain dapatkan. Tidak hanya berhenti disitu saja. Orang yang irinya sampai lavel jahat ia sampai rela berusaha mengambil kebahagiaan orang lain. Tentu hal ini tidak boleh dilakukan karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Orang yang iri akan memikirkan terus seseorang yang dianggapnya saingan. Memikirkan hal yang tidak mungkin akan dimiliki akan berakibat pada pikiran dan bisa membuat stres hingga depresi, lho. Patut diwaspadai, nih.

Berusaha mengendalikan hal yang diluar batas kemampuan itu mustahil. Mengapa susah payah memaksa takdir untuk mengikuti keinginan kita. Yang ada seharusnya kitalah yang pasrah akan takdir yang sudah ditetapkan. Mengatur hal-hal di luar kendali tidak berguna karena sampai kapanpun takdir itu tidak akan berubah demi kita.

Iri dengan pencapaian orang lain misalnya, akan membuat hati kita tidak merasakan ketenangan dan kedamaian karena terlalu memikirkan pencapaiannya. Padahal jika hidup tanpa rasa tenang akan mempengaruhi kebahagiaan.

Iri yang sudah bercokol dalam hati sangat berbahaya. Iri seperti ini bisa menimbulkan pikiran destruktif terhadap diri sendiri maupun orang lain. Jika iri tidak bisa dikontrol dan dihilangkan, maka kerugian tidak bisa terelakkan.

Destruktif yang dimaksud adalah berusaha merusak atau membahayakan diri sendiri dan orang lain. Orang yang merasa kurang dengan dirinya dapat melakukan segala cara demi keinginannya terwujud. Bahkan ia tak segan tanpa sadar merusak dirinya dengan melakukan segala upaya tanpa kontrol dan membahayakan.

Dari sifat iri dapat membuat seseorang menjadi rakus akan segala hal. Karena memang nafsu tidak ada batasnya, jika diikuti terus akan merugikan diri sendiri bahkan bisa merugikan ke orang lain. Kerugian ini disebabkan karena terlalu sibuk memikirkan orang lain. Padahal kehidupan sendiri masih banyak yang perlu dibenahi.