5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lain

Pahami aturannya!

Saat bercanda, kita seringkali melakukannya dengan spontan dan tanpa pikir panjang. Gak jarang, ini justru menimbulkan kesalahpahaman dan rasa sakit hati yang sebenarnya gak kita inginkan. Penyesalan pun jadi muncul akibat cara bercanda yang gak seharusnya.

Untuk menghindari hal ini agar gak terulang ada baiknya kita merefleksi diri. Beberapa hal dalam gaya bercanda kita perlu dibenahi demi menjaga hati dan perasaan orang lain. Selain itu, perhatikan dan terapkan juga lima hal pada poin berikut. 

1. Berpikir sebelum berucap

5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lainilustrasi pasangan tertawa (pexels.com/Monstera)

Bercanda memang seringkali dilakukan dengan spontan, tapi kita tentu tetap punya waktu untuk memikirkan sejenak apa yang ingin diucapkan. Manfaatkanlah waktu yang ada itu untuk benar-benar mempertimbangkan dampak dari kalimat kita di hati orang lain.

Jangan pernah berlindung dibalik kata bercanda dan membenarkan kalimat yang menyakiti hati orang lain. Ingat, lidah itu gak bertulang, tapi tajamnya melebihi hunusan pedang. 

2. Hindari topik sensitif

5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lainilustrasi teman dekat (pexels.com/Helena Lopes)

Sebisa mungkin, hindarilah pembahasan soal topik yang cukup sensitif. Seperti pencapaian hidup orang lain, kekayaan, dan lainnya. Gak semua orang bisa menganggap itu semua lucu.

Kita gak tahu seberapa besar perjuangan orang tersebut hingga bisa meraih apa yang dia miliki sampai saat ini. Begitu pula kita gak tahu seberapa gigih dia berusaha untuk mampu meraih sesuatu yang belum bisa dia raih. Jangan jadikan itu bahan becandaan karena bisa menyakiti hatinya. 

Baca Juga: 6 Zodiak yang Dikenal Pandai Menghidupkan Suasana, Bercanda Terus!

3. Jauhi bahan becandaan yang menyerang fisik seseorang

dm-player
5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lainilustrasi orang ditertawakan (pexels.com/Keira Burton)

Bicara soal fisik memang cukup menarik. Terlebih jika seseorang punya badan yang terlalu besar atau terlalu kecil. Rasa-rasanya, mulut kita pasti gatal banget untuk membahas mengenai hal itu. Tapi ingat, jangan pernah melakukannya, ya.

Banyak banget orang yang sedang merasa insecure dengan fisiknya. Menjadikan itu semua sebagai bahan becandaan hanya menunjukkan betapa kamu gak punya rasa empati dalam dirimu. 

4. Jangan terlena dengan situasi

5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lainilustrasi orang bercanda (pexels.com/Danik Prihodko)

Sedang lucu-lucunya dan asik-asiknya bercanda, biasanya kita jadi gampang terbawa situasi. Sehingga, berbagai kekurangan dan hal-hal unik dan aneh di diri seseorang jadi target becandaan kita. Ini, nih yang patut dihindari.

Meskipun suasana sedang begitu menyenangkan dan mengundang tawa, jangan sampai kita terlena. Biasanya, jika sudah terlena di situasi semacam ini, kita jadi melakukan kesalahan dan menyinggung sesuatu yang gak seharusnya saat bercanda. 

5. Jangan merasa sebagai yang paling sempurna

5 Cara agar Gak Kelewatan Saat Bercanda dengan Orang Lainilustrasi orang bersahabat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan sebagai yang paling sempurna biasanya akan mudah membangkitkan keinginan kita untuk membahas segala hal yang bisa mempermalukan orang lain. Menertawakan sesuatu bersama-sama itu memang menyenangkan. Tapi bukan berarti kita berhak menertawakan kekurangan seseorang.

Meskipun orang lain terlihat baik-baik aja, belum tentu hatinya gak terluka, lho. Kita gak tahu seberapa besar dampak ucapan becandaan kita bisa membekas dan membuat luka di hati orang lain.

Bercanda pun ada aturannya. Jadi jangan sampai kita berucap sembarangan tanpa pikir panjang. Jangan sampai pula kita jadi orang yang minim empati dan menutup mata saat melukai orang lain dengan perkataan kita. 

Baca Juga: 5 Gaya Bercanda Cowok yang Kerap Membuat Jengkel Teman Cewek Mereka

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya