Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinya

Sikap ini bisa berdampak buruk jika tidak segera ditangani

Ketika dihadapkan oleh kondisi yang tidak sesuai harapan, secara naluriah kita cenderung melakukan penyangkalan sebagai respons alami untuk menghindari situasi yang sulit. Singkatnya, penyangkalan atau lebih dikenal sebagai denial merupakan mekanisme pertahanan umum manusia untuk menghindari realitas yang tidak menyenangkan.

Sikap enggan mengakui kenyataan terhadap peristiwa negatif, terkadang bisa membantu dalam jangka pendek untuk menghindari kecemasan. Namun, perlu disadari bahwa sikap ini juga dapat membawa dampak buruk apabila tidak segera ditangani.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang denial, berikut IDN Times rangkum informasi mulai dari pengertian, tanda, hingga cara mengatasinya. Yuk, simak sampai habis!

1. Pengertian denial

Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinyailustrasi seseorang denial (pexels.com/Anete Lusina)

Dikutip Verywell Mind, seorang psikolog dan spesialis rehabilitasi psikososial, Kendra Cherry, MSEd, menyatakan bahwa denial atau penyangkalan merupakan jenis mekanisme pertahanan yang melibatkan pengabaian realitas situasi tertentu untuk menghindari kecemasan. Mekanisme pertahanan adalah strategi yang digunakan seseorang untuk mengatasi perasaan tertekan.

Mulanya, istilah ini diperkenalkan oleh psikoanalis Sigmund Freud. Dirinya mengungkapkan bahwa denial adalah bentuk penolakan terhadap fakta mengecewakan tentang suatu peristiwa, termasuk ingatan, pikiran, dan perasaan.

Sementara itu, menurut Jonathan Scholl, seorang terapis dan pekerja sosial klinis di McLean Hospital, dilansir Harvard Health Publishing, denial adalah mekanisme pertahanan yang dapat digunakan oleh pikiran kita ketika keadaan menjadi sulit. Dengan kata lain, jika kamu bersikap denial, itu artinya kamu tidak mampu menerima hal-hal negatif yang terjadi di hidupmu meskipun itu adalah kenyataan.

2. Penyebab seseorang bersikap denial

Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinyailustrasi denial (pexels.com/Keira Burton)

Menurut Cherry, denial terjadi disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena tidak ingin mengakui masalah yang terjadi dan kedua, untuk meminimalisir konsekuensi yang timbul akibat masalah tersebut. Sebagai salah satu jenis mekanisme pertahanan, denial juga kerap digunakan untuk melindungi diri sendiri dari kecemasan.

Dengan menolak menghadapi atau bahkan mengakui situasi yang kurang baik, kamu berusaha mencegah diri sendiri dari stres, ancaman, dan ketakutan. Lebih lanjut, Cherry mengatakan, bahwa perilaku ini sering dikaitkan dengan kondisi mental seseorang. Biasanya, orang-orang denial adalah mereka yang sering mengonsumsi minuman beralkohol atau memiliki gangguan kepribadian narsistik.

“Menyangkal adanya masalah memungkinkan individu untuk terus menyakiti diri mereka sendiri tanpa mengatasi masalah yang terjadi,” ujar Cherry.

3. Tanda-tanda orang denial

Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinyailustrasi seseorang menolak (pexels.com/SHVETS production)

Beberapa tanda dapat mengindikasikan kalau kamu atau orang lain sedang menggunakan mekanisme pertahanan yang satu ini. Untuk itu, mari kenali lebih jauh tanda-tanda orang denial:

  • Sering menyalahkan orang lain atas kesalahan yang diperbuatnya sendiri

Salah satu tanda paling menonjol dari sikap denial adalah sering menyalahkan orang lain. Sebagaimana diungkapkan oleh konselor kesehatan mental berlisensi, Minkyung Chung, MS, LMHC, dilansir Talkspace, biasanya, orang-orang yang melakukan penyangkalan kerap kali melimpahkan kesalahan yang mereka perbuat kepada orang lain demi menyelamatkan diri mereka sendiri. Padahal, bertanggung jawab atas sesuatu yang sudah kamu perbuat adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

  • Meremehkan masalah yang ada

Tanda orang denial berikutnya adalah suka meremehkan, terutama meremehkan masalah. Beberapa orang denial mungkin mau mengakui masalah yang dialami, tetapi cenderung meremehkan masalah tersebut.

  • Enggan menghadapi masalah

Alih-alih menghadapi masalah, biasanya orang denial lebih memilih menolak masalah yang terjadi. Mereka belum siap menerima kenyataan dan cenderung melakukan penyangkalan agar terhindar dari perasaan tertekan.

  • Menolak membicarakan masalah

Jangankan menghadapi masalah, membicarakannya saja tak mau. Ini merupakan salah satu tanda sikap denial. Ketika ditanya mengenai masalah yang terjadi, mereka akan berusaha mengalihkan pembicaraan.

Baca Juga: 6 Tips agar Kamu Bisa Menerima Kenyataan, Denial Terus Bikin Stres

4. Dampak dari sikap denial

Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinyailustrasi seorang wanita merasa bersalah (pexels.com/Liza Summer)

Tentu saja, denial atau penyangkalan dapat berdampak bagi para pelakunya. Dalam jangka pendek, denial mungkin bisa membantu melindungimu dari emosi yang sulit saat kamu merasa lelah atau kewalahan. Sebab, setiap orang pasti membutuhkan ruang dan waktu untuk memproses situasi yang mengejutkan dalam hidupnya.

Akan tetapi, seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa melakukan penyangkalan terus-menerus dapat membawa pengaruh buruk terhadap diri sendiri. Menyangkal keberadaan atau parahnya suatu masalah berarti menganggap kalau masalah tersebut tidak bisa diatasi.

Masalah yang tak kunjung selesai tentu bisa berdampak buruk bagi kelangsungan hidup. Kamu mungkin merasa terjebak karena tidak memiliki cara untuk bergerak maju. Bahkan, denial bisa mengarahkanmu pada pengambilan keputusan yang buruk.

“Penolakan sering kali dianggap sebagai solusi sementara terhadap suatu masalah. Pada akhirnya, permasalahan tersebut akan kembali terkonfrontasi dan tidak ada cara untuk bersembunyi darinya. Sering melakukan penyangkalan atau denial dapat memengaruhi keputusan yang diambil dan cara menangani situasi yang tidak sehat. Kadang-kadang, ini dilakukan karena situasinya amat berat, namun penolakan yang terus-menerus dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk,” terang Dr. Chung.

5. Cara mengatasi denial

Apa Itu Denial? Berikut Pengertian, Tanda, hingga Cara Mengatasinyailustrasi seorang wanita menolak (pexels.com/SHVETS production)

Menghadapi masa-masa sulit dalam hidup bukanlah perkara mudah. Tak heran, bila banyak orang kerap menyangkal situasi tersebut untuk melindungi diri dari emosi negatif.

Namun, penting diingat bahwa denial bukanlah solusi. Mekanisme pertahanan berbeda dengan mekanisme penanggulangan. Ini berarti denial tidak akan menjadi solusi jangka panjang yang efektif. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir, berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi denial.

  • Hindari merespons sesuatu secara cepat

Biasanya, denial terjadi sebagai bentuk respons cepat terhadap situasi tertentu. Oleh karenanya, cobalah untuk memperlambat respons kamu dan utamakan berpikir dahulu sebelum bertindak. Kadang kala, memberi dirimu waktu untuk berhenti sejenak dan merenung bisa membantu kamu dalam memproses serta mengelola situasi dengan cara yang sehat.

  • Bicarakan masalahmu dengan orang-orang yang kamu percaya

Memendam masalah tidak akan membantu. Apabila kamu ingin beban di benak bisa berkurang, cobalah membicarakan masalah tersebut kepada orang-orang yang kamu percaya.

Mengutarakan isi hati dan pikiran dengan bercerita kepada orang lain sering kali bisa membantu meredakan kecemasan. Di samping itu, komunikasi yang sehat serta belajar menavigasi percakapan terbuka dengan orang lain akan membantumu melihat diri sendiri dari sudut pandang yang berbeda.

  • Mencari bantuan profesional

Terakhir, jika dirasa kondisi ini sangat sulit untuk ditangani, tak ada salahnya bila kamu menghubungi bantuan profesional. Mereka akan membantu meninjau lebih jauh tentang kondisi kamu sebenarnya dan mencari cara terbaik untuk menanganinya.

Demikian informasi mengenai denial, mulai dari pengertian, tanda, hingga cara mengatasinya. Dapat disimpulkan, bahwa denial atau penyangkalan merupakan mekanisme pertahanan manusia sebagai respons alami untuk menghindari tekanan.

Meskipun denial dapat memberikan kelegaan sementara, namun perilaku ini juga bisa menghalangimu untuk mengatasi masalah yang tengah terjadi. Oleh karenanya, jika kamu merasa sering bersikap seperti ini, mulai sekarang cobalah untuk mengurangi agar tidak bertambah buruk.

Baca Juga: 5 Sisi Menyebalkan Orang yang Bersikap Denial, Sulit Akui Fakta?

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya