Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Kebiasaan yang Harus Kamu Ketahui

Gambar ilustrasi perempuan berdiri di samping tulisan tentang hidup sehat (pexels.com/Moe Magners)
Gambar ilustrasi perempuan berdiri di samping tulisan tentang hidup sehat (pexels.com/Moe Magners)

Kebiasaan adalah perilaku yang diulang-ulang dengan frekuensi cukup untuk menjadi otomatis. Alasan utama kebiasaan itu penting bukan karena memberi kita hasil-hasil yang lebih baik, tetapi karena kebiasaan dapat mengubah keyakinan tentang diri sendiri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta-fakta yang harus kalian ketahui sebelum membentuk kebiasaan baik!

1. Kebiasaan adalah jalan pintas mental yang dipelajari dari pengalaman

Gambar ilustrasi wanita membaca buku (pexels.com/Streetwindy)
Gambar ilustrasi wanita membaca buku (pexels.com/Streetwindy)

Sebagaimana ditulis oleh pakar ilmu perilaku Jason Hreha, "Kebiasaan pada dasarnya adalah solusi yang dapat diandalkan untuk masalah-masalah yang berulang di sekitar kamu".

Kebiasaan hanyalah memori tentang langkah-langkah yang pernah kita ambil untuk memecahkan masalah pada masa sebelumnya. Setiap kali kondisinya tepat, kita dapat mengambil memori ini dan secara otomatis menerapkan solusi yang sama.

2. Kebiasaan tidak membatasi kebebasan

pexels.co/cottonbro studio
pexels.co/cottonbro studio

Kebiasaan justru menciptakan kebebasan. Dalam kenyataan, orang yang tidak mengurus kebiasaan mereka sering kali memiliki kebebasan yang paling sedikit. Tanpa kebiasaan keuangan yang baik, kita akan selalu kerepotan mencari uang tambahan. Tanpa kebiasaan belajar yang baik, kita akan selalu merasa tertinggal.

Membangun kebiasaan pada masa sekarang memungkinkan kita untuk melakukan lebih banyak hal yang kita inginkan di masa mendatang.

3. Lupakan goals dan berfokuslah pada sistem

pexels.com/Markus Winkler
pexels.com/Markus Winkler

Sasaran berbicara mengenai hasil yang ingin kita raih dan sistem adalah proses yang mengantar ke hasil-hasil itu.  Sasaran itu baik untuk menetapkan arah, tapi sistem adalah yang terbaik untuk mendapatkan kemajuan.

Sejumlah masalah timbul ketika kita menghabiskan waktu terlalu banyak untuk memikirkan sasaran dan tidak menyediakan waktu yang cukup untuk merancang sistem.

4. Semakin otomatis suatu perilaku, semakin kecil kemungkinan kita memikirkannya secara sadar

pexels.com/ANTONI SHKRABA production
pexels.com/ANTONI SHKRABA production

Ketika melakukan sesuatu seribu kali sebelumnya, kita mulai melewatkan banyak hal. Kita mengandaikan lain kali akan sama dengan yang terakhir kali. Kita begitu terbiasa melakukan apa yang kita lakukan sehingga tidak mempertanyakan apakah itu memang yang terbaik untuk dilakukan. 

Sebagai contoh, seorang kasir yang diperintahkan memotong voucher yang sudah kosong setelah pelanggan menghabiskan saldonya. Pada suatu hari, kasir itu secara berturut-turut melayani pembeli yang berbelanja menggunakan voucher. Ketika pelanggan berikutnya tiba di depan loket, sang kasir menggesek kartu kredit orang itu, lalu mengambil gunting dan memotongnya menjadi dua secara otomatis, sebelum melihat ke pelanggan yang ternganga dan tersadar akan apa yang sudah terjadi.

Banyak kegagalan kita dalam kinerja terutama disebabkan oleh hilangnya kesadaran diri.

5. Ketika menjadi dewasa, kita jarang memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang berjalan dalam hidup kita

pexels.com/Ketut Subiyanto
pexels.com/Ketut Subiyanto

Kebanyakan kita tidak pernah berpikir dua kali tentang kenyataan bahwa kita menyimpul tali sepatu setiap pagi, atau melepas kabel pemanggang roti setelah digunakan. Setelah puluhan tahun mental kita terprogram, kita secara otomatis masuk ke pola pikir dan bertindak.

Maka dari itu, ketika kita tumbuh menjadi dewasa kita jarang memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang berjalan dalam hidup kita karena selama bertindak, tindakan kita secara otomatis masuk ke pola pikir.

6. Kebiasaan baik atau kebiasaan buruk itu tidak ada

pexels.com/Vladyslav Dukhin
pexels.com/Vladyslav Dukhin

Kebiasaan baik atau kebiasaan buruk itu tidak ada. Yang ada adalah kebiasaan efektif. Yakni, efektif dalam memecahkan masalah. Semua kebiasaan itu baik bagi kita dalam situasi tertentu.

Hal ini bisa kita contohkan dalam kehidupan sehari-hari. Merokok mungkin mengurangi stres saat ini, tapi dalam jangka panjang perilaku ini tidak sehat. 

7. Mengapa mudah sekali mengulang kebiasaan buruk dan sulit sekali membentuk kebiasaan baik?

Gambar ilustrasi cewek bosan belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Gambar ilustrasi cewek bosan belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang sering merasa sulit mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik lebih dari beberapa hari, bahkan dengan upaya yang tulus dan terkadang dengan dorongan motivasi sesaat. Kebiasaan seperti olahraga, bermeditasi, menulis buku harian, dan memasak adalah sesuatu yang menyenangkan selama sehari dua hari, tapi setelah itu menjadi sesuatu yang mengganggu.

Mengubah kebiasaan menjadi sulit karena dua alasan:

  1. Kita berusaha mengubah sesuatu tapi salah sasaran;
  2. Kita berusaha mengubah kebiasaan dengan cara yang keliru.

Kebiasaan merupakan tindakan atau perilaku otomatis yang sering kita lakukan setiap hari. Tanpa kita sadari, membangun kebiasaan yang baik sangat mempengaruhi kehidupan kita di masa mendatang. Maka dari itu, perlu kita ketahui fakta-fakta dari kebiasaan yang sering kita lakukan setiap hari. Apakah kalian tertarik untuk membangun kebiasaan yang efektif?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Kamu Lebih Mudah Menyalahkan Diri Sendiri atau Keadaan?

07 Sep 2025, 00:26 WIBLife