3 Standar Kecantikan yang Seharusnya Gak Cuma buat Perempuan
ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya Sih...
- Kecantikan sejati bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kecerdasan emosional dan penerimaan diri.
- Kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk lebih percaya diri dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungan yang bermakna.
- Kecerdasan kreatif dan sosial juga harus menjadi bagian dari standar kecantikan yang inklusif, membebaskan individu dari tekanan tren media dan fashion.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap hari, kita dibanjiri dengan gambar-gambar yang menggambarkan definisi "kecantikan" yang seringkali sempit dan terbatas. Media sosial, iklan, dan industri mode seringkali mempromosikan standar kecantikan yang diukur dari kemampuan seseorang untuk memenuhi citra yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, di balik glamor dan keindahan yang dipamerkan itu, ada narasi yang lebih dalam dan kompleks yang sering terlewatkan.
Kecantikan sejati tidak hanya tentang penampilan fisik yang sempurna atau kepatuhan terhadap tren mode terbaru. Ini tentang menemukan dan menghargai keunikan dalam diri kita sendiri dan orang lain, serta merayakan keragaman dalam semua bentuknya. Saat kita memasuki era di mana kesadaran diri dan penerimaan diri menjadi semakin penting, adalah waktunya untuk meredefinisi ulang apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan kecantikan.
1. Kecerdasan emosional dalam kecantikan
ilustrasi teman pendiam (pexels.com/Pixabay)Ketika kita membicarakan kecantikan, seringkali kita melihatnya hanya dari perspektif fisik. Namun, kecerdasan emosional adalah elemen penting yang harus dipertimbangkan. Kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi tidak hanya membuat seseorang lebih berdaya, tetapi juga menambah pesona dan daya tarik mereka. Perempuan tidak hanya diukur dari penampilan luar saja, melainkan juga dari kedalaman emosi dan kemampuan mereka untuk berhubungan dengan orang lain secara mendalam.
Ketika seseorang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, mereka cenderung lebih percaya diri dan memancarkan daya tarik yang sejati. Mereka mampu berkomunikasi dengan baik, memahami perasaan orang lain, dan menjalin hubungan yang lebih berarti. Ini seharusnya menjadi salah satu standar kecantikan yang utama, baik untuk perempuan maupun laki-laki. Kecerdasan emosional membawa daya tarik yang abadi, melampaui sekadar penampilan fisik yang seringkali sangat subjektif.
2. Kecerdasan kreatif dalam kecantikan
ilustrasi orang kreatif (freepik.com/KamranAydinov)Editor’s picks
Selain kecerdasan emosional, kecerdasan kreatif juga harus menjadi bagian dari standar kecantikan yang inklusif. Kecerdasan kreatif memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan autentik. Ini mencakup segala hal mulai dari gaya berpakaian hingga cara berbicara dan bahkan hingga cara menghias tubuh.
Perempuan tidak harus mengikuti tren kecantikan yang diktatkan oleh media atau industri fashion. Sebaliknya, mereka harus diberi ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka sendiri. Ini adalah tentang membebaskan diri dari tekanan untuk selalu terlihat seperti model di majalah dan, sebaliknya, membangun citra diri yang sesuai dengan identitas dan nilai-nilai mereka sendiri. Hal yang sama berlaku untuk laki-laki; mereka juga harus memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri tanpa perlu merasa terikat pada standar kecantikan yang sempit.
3. Kecerdasan sosial dalam kecantikan
ilustrasi teman kuliah sedang berbingcang (pexels.com/Zen Chung)Kecerdasan sosial juga merupakan aspek penting dalam menciptakan standar kecantikan yang inklusif. Kemampuan untuk memahami dinamika sosial, membaca situasi dengan tepat, dan berinteraksi secara positif dengan orang lain sangat penting. Ini melampaui sekadar memiliki penampilan fisik yang menarik; ini tentang menjadi individu yang menyenangkan dan mempesona dalam interaksi sosial.
Perempuan yang memiliki kecerdasan sosial yang tinggi cenderung memiliki jaringan sosial yang kuat dan membangun hubungan yang berarti dengan orang-orang di sekitar mereka. Mereka adalah orang yang dapat diandalkan, mudah bergaul, dan mampu menangani situasi sosial dengan kecerdasan dan kebijaksanaan. Ini adalah kualitas yang seharusnya dihargai dan diakui dalam diskusi tentang kecantikan, bukan hanya penampilan fisik semata. Begitu pula dengan laki-laki, kecerdasan sosial menjadi aset berharga yang melampaui sekadar tampilan fisik dan seharusnya diperhatikan dalam mengapresiasi kecantikan secara menyeluruh.
Dalam menetapkan standar kecantikan, penting untuk memperluas pandangan kita dan tidak terjebak dalam pandangan yang sempit. Kecerdasan, baik itu emosional, kreatif, atau sosial, harus menjadi bagian integral dari konsep kecantikan yang kita anut. Perempuan tidak boleh dinilai semata-mata berdasarkan penampilan fisik mereka, tetapi juga oleh kedalaman karakter, kreativitas, dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.
Begitu juga dengan laki-laki, mereka juga tidak boleh hanya dinilai berdasarkan penampilan fisik semata. Kecerdasan, baik itu dalam hal emosi, kreativitas, atau kemampuan sosial, adalah bagian penting dari kecantikan yang seharusnya diakui dan diapresiasi. Dengan memperluas definisi kecantikan, kita menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memungkinkan setiap individu untuk merasa dihargai dan diterima sepenuhnya.
Fiqrah Risar
Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
