Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Foto Raden Ajeng Kartini, Sosok Pahlawan Perempuan Indonesia

Foto kabinet dengan potret bertandatangan oleh tiga saudara Kartini, Kardinah, dan Roekmini pada 1 Mei 1902 (wikimedia.org)
Intinya sih...
  • Potret Kartini menunjukkan semangat perjuangan dan kekuatan pikiran dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
  • Foto-foto Kartini merupakan bagian dari koleksi Wereldmuseum Amsterdam dan Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen.
  • Potret-potret tersebut menjadi simbol abadi dari semangat perjuangan keluarga Kartini.

Raden Ajeng Kartini, sosok yang dikenang sebagai pahlawan perjuangan perempuan, memiliki kisah yang menginspirasi banyak orang. Potret-potret yang melukiskan dirinya memberikan gambaran mendalam tentang perjuangan dan semangatnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

Setiap gambar yang ada, dengan segala makna dan cerita di baliknya, tak hanya merekam wajah seorang perempuan, tetapi juga mencerminkan visi besar yang ia miliki untuk masyarakat Indonesia di masa depan. Berikut ini beberapa foto Raden Ajeng Kartini yang lengkap dengan penjelasannya. Yuk, simak selengkapnya!

1. Foto klasik Raden Ajeng Kartini

Repro Negatif (1890-1904), Raden Ajeng Kartini (wikimedia.org)

Foto ini merupakan potret klasik Raden Ajeng Kartini yang diabadikan antara tahun 1890 dan 1904. Dalam balutan kebaya khas Jawa dan tatanan rambut sanggul yang rapi, Kartini tampil anggun dan penuh wibawa. Wajahnya tampak tenang namun menunjukkan keteguhan hati, seolah mewakili semangat juangnya untuk memajukan perempuan Indonesia.

Foto ini termasuk dalam koleksi Wereldmuseum Amsterdam dan kini berada di bawah naungan Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen. Meski nama fotografernya tidak diketahui, citra Kartini dalam gambar ini telah tersebar luas dan digunakan di berbagai media, buku sejarah, hingga proyek pendidikan. 

2. Foto Raden Ajeng Kartini di tahu 1900

Repro Negatif (sekitar tahun 1900), Raden Ajeng Kartini (wikimedia.org)

Dalam potret ini, Raden Ajeng Kartini tampil sederhana namun penuh wibawa. Ekspresi wajahnya tenang dengan tatapan yang tajam namun bersahaja, seakan memancarkan kekuatan pikirannya yang jauh melampaui zamannya. Di bawah potret, terdapat tanda tangan asli bertuliskan “Kartini”, menambah nilai historis dan personal pada foto ini.

Diambil sekitar tahun 1900, potret ini merupakan salah satu gambar ikonik Kartini yang kini disimpan dalam koleksi Wereldmuseum Amsterdam. Potret ini berhasil menangkap esensi keteguhan hati seorang perempuan bangsawan Jawa yang kelak menjadi simbol emansipasi perempuan Indonesia.

3. Foto Raden Ajeng Kartini bersama saudara perempuannya

Foto kabinet dengan potret bertandatangan oleh tiga saudara Kartini, Kardinah, dan Roekmini. Foto ini diambil oleh studio Charls & Co. Op. pada 1 Mei 1902 (wikimedia.org)

Foto ini menampilkan potret kabinet tiga saudara perempuan terkenal asal Jawa: Raden Ajeng Kartini, Kardinah, dan Roekmini. Diambil oleh studio Charls & Co. Op. pada 1 Mei 1902, foto ini dilengkapi dengan tanda tangan mereka. Potret ini menggambarkan ikatan keluarga yang erat dengan fokus pada Kartini, tokoh perempuan yang sangat berpengaruh dalam perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.

Di bagian belakang foto terdapat puisi tulisan tangan dalam bahasa Belanda yang menceritakan tentang simbolisme tiga daun semanggi, yang masing-masing mewakili Iman, Harapan, dan Kasih, yang dipadukan menjadi satu. Puisi ini memberikan kedalaman makna pada gambar, mencerminkan nilai-nilai penting yang dihargai oleh keluarga Kartini. Nilai-nilai ini mencerminkan ikatan spiritual dan sosial yang kuat di antara mereka.

Foto ini kini menjadi bagian dari koleksi Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen dan disediakan oleh Wereldmuseum Amsterdam. Sebagai bagian dari warisan budaya, gambar ini bukan hanya berfungsi sebagai dokumentasi sejarah, tetapi juga sebagai simbol abadi dari semangat perjuangan keluarga Kartini.

4. Foto bersama kedua orangtua Raden Ajeng Kartini

Potret studio Raden Ajeng Kartini dengan orangtuanya, saudara perempuan, dan saudara laki-lakinya. Foto tahun 1890-1904 (wikimedia.org)

Potret studio ini menangkap suasana hangat keluarga bangsawan Jawa pada akhir abad ke-19. Di tengah komposisi, duduk sosok orangtua Raden Ajeng Kartini, di kelilingi oleh putra-putri mereka, termasuk Kartini sendiri, dalam balutan kebaya dan kain tradisional. Tampak harmoni yang khas dalam keluarga priyayi, sekaligus memberi gambaran tentang kehidupan kalangan elite Jawa saat itu.

Foto ini diperkirakan diambil antara tahun 1890 hingga 1904, periode penting di mana Kartini tumbuh dan mulai memperjuangkan gagasan-gagasan besarnya mengenai pendidikan dan kesetaraan perempuan. Meskipun fotografernya tidak diketahui, potret ini berhasil menyampaikan suasana formal dan penuh makna dengan latar belakang lukisan studio bergaya tropis yang memperkuat nuansa lokal.

Dokumen visual ini juga menjadi bagian dari koleksi Wereldmuseum Amsterdam yang kini berada di bawah naungan Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen. Keberadaannya menjadi saksi bisu sejarah, sekaligus pengingat akan pentingnya peran keluarga dalam membentuk nilai dan visi seorang Kartini.

Potret-potret Raden Ajeng Kartini menjadi saksi perjuangannya dalam memperjuangkan hak perempuan dan perubahan sosial di Indonesia. Setiap gambar menjadi pengingat abadi akan semangat perjuangan Kartini yang terus menginspirasi kita untuk memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us