Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sukses Gelar Shibuya Golden Takeover, UBS Gold Rayakan Identitas Gen Z

Lyodra, Aaliyah, dan Adrian Khalif untuk Shibuya Golden Takeover (IDN Times/Gilang Pandutanaya)
Intinya sih...
  • UBS Gold sukses menggelar kampanye "Shibuya Golden Takeover" di Jepang dengan konsep perhiasan emas yang memadukan kemewahan dan tren modern.
  • Kampanye ini mengusung tema #Iam24K yang ingin mengajak setiap individu menjadi versi terbaik dirinya, sejalan dengan filosofi kemurnian emas.
  • UBS Gold aktif dalam kegiatan anak muda, meluncurkan koleksi perhiasan simpel dan modern, serta berencana hadir dalam event-event populer untuk tetap relevan di pasar Gen Z.

UBS Gold sukses menggelar kampanye bertajuk "Shibuya Golden Takeover" yang membawa kilauan perhiasan emas Indonesia ke pusat gaya dan budaya di Jepang.

Menggandeng beberapa nama populer seperti Lyodra Ginting dan Aaliyah Masaid, UBS Gold berhasil mencuri perhatian publik dengan konsep yang memadukan kemewahan perhiasan dengan semangat tren modern.

Melalui kampanye ini, UBS Gold tidak hanya memamerkan koleksi terbarunya, tetapi juga membagikan pesan tentang keberanian dan merayakan identitas. Yuk, simak lebih jauh bagaimana UBS Gold membawa sentuhan emas Indonesia ke Shibuya!

1. Mengusung tema #Iam24K

Outfit Adrian Khalif saat berjunjung ke Jepang (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Kampanye "Shibuya Golden Takeover" dari UBS Gold mengusung tema #Iam24K, yang terinspirasi dari kadar kemurnian tertinggi emas, yaitu 24 karat. Menurut Michael Yahya, Creative Head UBS Gold konsep ini tidak hanya merujuk pada perhiasan, tetapi juga menjadi filosofi hidup untuk setiap individu.

"Kita tahu perhiasan emas itu kadar termurninya itu kan 24 karat, ini kita umpamakan seperti orang ya. Bagaimana kita itu bisa jadi kayak emas versi 24 karatnya. Jadi ibaratnya bagaimana kita bisa menjadi best version of ourselves, in our authentic way," ujar Michael saat diwawancarai IDN Times pada Selasa (22/10/2024) di Jepang.

Melalui tema ini, UBS Gold ingin mengajak setiap orang untuk merayakan keunikan mereka dan berusaha menjadi versi terbaik dirinya. Ini sejalan dengan filosofi kemurnian emas yang mewakili keautentikan dan kekuatan pribadi.

2. Memilih talent dengan berbagai macam background

Outfit Lyodra saat berkunjung ke Jepang (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Dalam kampanye #Iam24K, UBS Gold menghadirkan beragam Key Opinion Leaders (KOL) dan talenta dari berbagai latar belakang. Mereka dipilih untuk merepresentasikan keunikan yang ingin disampaikan.

Di antaranya adalah Lyodra Ginting, yang juga menjadi Brand Ambassador UBS Gold, Adrian Khalif, Vonny Felicia atau Vonzy, Aaliyah Masaid, serta pasangan muda populer Juansen dan Evelyn Chrestella atau Juan Eve.

"Setiap orang kan beda-beda, nih. Nah, kita mau ngangkat perbedaannya itu. Jadi, kita undang banyak KOL dari background yang berbeda-beda, style-nya beda-beda, tapi tetap bisa jadi best version of themselves," jelas Michael.

Dengan melibatkan figur publik dari berbagai bidang, UBS Gold mengajak setiap orang untuk merayakan keunikan mereka dan menunjukkan bahwa siapa pun bisa menjadi versi terbaik dari dirinya. 

3. Strategi untuk menyasar Gen Z

Outfit Aaliyah Masaid saat berkunjung ke Jepang (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Pemilihan talent dalam kampanye #Iam24K juga bertujuan untuk mendekatkan UBS Gold dengan pasar anak muda, khususnya Gen Z. UBS Gold memiliki sub-brand khusus yang dinamakan UBS Gold Lifestyle, yang menargetkan generasi muda melalui figur publik yang relatable bagi mereka.

"Kita sudah sangat spesifik sekali menarget Gen Z, dari sub-brand kita yang kita panggilnya itu UBS Gold Lifestyle. Talent yang digunakan untuk UBS Gold Lifestyle ini juga kebanyakan umur-umur Gen Z ya," ujar Michael.

UBS Gold juga aktif dalam kegiatan dan event populer di kalangan anak muda, seperti e-sport, untuk semakin relevan dan dekat dengan mereka. Strategi ini memperkuat posisi UBS Gold sebagai brand yang mendukung ekspresi diri Gen Z melalui perhiasan.

4. Hadir dengan desain yang lebih simpel untuk daily wear

ilustrasi perhiasan (pexels.com/Solod_sha)

Melanjutkan strateginya menggaet pasar Gen Z, UBS Gold menghadirkan koleksi perhiasan yang simpel dan cocok digunakan sehari-hari. Desain-desain ini dibuat untuk mereka yang lebih menyukai perhiasan versatile dan modern.

Salah satu teknologi yang diusung adalah Ultra Light Hollow yang memungkinkan perhiasan terlihat mewah dengan dimensi besar, namun bobotnya jauh lebih ringan.

"Emas yang bisa dipakai harian, bukan perhiasan statement besar-besar untuk pesta. Jadi, lebih ke daily wear," jelas Michael.

Teknologi ini tak hanya membuat perhiasan UBS Gold lebih nyaman dipakai, tetapi juga lebih terjangkau. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi Gen Z yang mengutamakan gaya sekaligus nilai ekonomis.

5. Strategi UBS Gold untuk menjangkau Gen Z di masa depan

Adrian Khalif saat berkunjung ke Jepang (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Peluncuran kampanye "Shibuya Golden Takeover" hanya awal dari strategi UBS Gold dalam memperkuat posisinya di pasar anak muda. Michael menjelaskan bahwa UBS Gold akan tetap menyasar segmen ini dengan terus mengikuti perkembangan tren yang digandrungi oleh generasi muda.

"Kami akan terus aktif di kegiatan-kegiatan yang banyak digandrungi anak muda," ujar Michael.

UBS Gold berencana hadir dalam berbagai event populer seperti bazar, festival, dan kegiatan-kegiatan lifestyle lainnya. Dengan strategi ini, UBS Gold berharap bisa terus relevan dan menjadi pilihan utama generasi muda yang menginginkan perhiasan yang stylish, ringan, dan terjangkau.

Melalui kampanye "Shibuya Golden Takeover," UBS Gold menunjukkan bahwa perhiasan emas bisa relevan dan stylish bagi generasi muda. Dengan tema #Iam24K dan pilihan KOL yang beragam, UBS Gold mengajak Gen Z untuk merayakan keunikan diri mereka dalam versi terbaik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifki Wuda Sudirman
Febriyanti Revitasari
Rifki Wuda Sudirman
EditorRifki Wuda Sudirman
Follow Us