Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadis Rida Suami terhadap Istri, Latin dan Artinya

ilustrasi pasangan suami istri
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/PNW Production)
Intinya sih...
  • Hadis tentang ketaatan istri kepada suami, termasuk syarat masuk surga
  • Hadis tentang rida suami, dengan syarat masuk surga jika suami ridha
  • Hadis tentang suami yang memuliakan istri, dengan perumpamaan tulang rusuk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam ajaran Islam, keharmonisan rumah tangga tidak hanya dibangun dari cinta dan kasih sayang, tetapi juga dari saling menghormati serta ridanya pasangan satu sama lain. Salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah pentingnya rida suami terhadap istri. Ridanya suami diyakini sebagai salah satu kunci keberkahan dalam rumah tangga, bahkan disebut-sebut dapat memengaruhi diterima atau tidaknya amal seorang istri.

Namun, makna 'rida suami' ini tentu tidak bisa dipahami secara sempit. Lebih dari sekadar ketaatan, konsep ini juga berkaitan dengan saling menghargai dan berbuat baik antara pasangan. Ini dia hadis tentang rida suami terhadap istri, lengkap dengan tulisan latin dan artinya.

1. Hadis tentang ketaatan istri kepada suami

ilustrasi pasangan suami istri
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Diansir situs al-Manhaj, ada beberapa hadis yang berisi terkait perintah taat dari istri kepada suami, di antaranya:

"Apabila seorang istri mengerjakan salat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya." Hadis hasan sahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (no. 1296 al-Mawaarid) dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘Anhu. Lihat Shahiih Mawaariduzh Zham’aan (no. 1081).

Dikisahkan pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa sallam, ada seorang perempuan yang datang dan mengadukan perlakuan suaminya kepada Rasulullah SAW. Dari Hushain bin Mihshan, bahwasanya saudara perempuan dari bapaknya (yaitu bibinya) pernah mendatangi Rasulullah SAW karena ada suatu keperluan. Setelah ia menyelesaikan keperluannya, Nabi SAW bertanya kepadanya, 'Apakah engkau telah bersuami?' Ia menjawab, 'Sudah.' Beliau bertanya lagi, 'Bagaimana sikapmu kepada suamimu?' Ia menjawab, 'Aku tidak pernah mengurangi (haknya) kecuali yang aku tidak mampu mengerjakannya.'

Maka, Rasulullah SAW menjawab:
"Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya karena suamimu (merupakan) Surgamu dan Nerakamu." Hadis sahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (VI/233, no. 17293), an-Nasa-i dalam ‘Isyratin Nisaa’ (no. 77-83), Ahmad (IV/341), al-Hakim (II/189), al-Baihaqi (VII/291), dari bibinya Husain bin Mihshan Radhiyallaahu ‘Anhuma. Al-Hakim berkata, “Sanadnya sahih.” Dan disepakati oleh adz-Dzahabi.

2. Hadis tentang rida suami

ilustrasi pasangan suami istri
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Yusron El Jihan)

Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Perempuan mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya rida padanya, maka ia akan masuk surga." (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, "Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, 'Siapakah perempuan yang paling baik?' Jawab beliau, 'Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci'." (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih).

3. Ada juga beberapa hadis terkait suami yang memuliakan istri

ilustrasi pasangan suami istri
ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Pavel Danilyuk)

"Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku." (HR At-Thirmidzi no. 3895 dari hadits Aisyah dan Ibnu Majah no. 1977. Disahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

"Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah bersabda: "Berwasiatlah (dalam kebaikan) pada perempuan, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya. Jika kamu coba meluruskan tulang rusuk yang bengkok itu, maka dia bisa patah. Namun bila kamu biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu nasihatilah para perempuan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Melalui hadis-hadis tersebut, kita diingatkan bahwa keridaan suami dan istri seharusnya berjalan beriringan dalam kasih dan tanggung jawab. Semoga rumah tangga kita selalu dipenuhi dengan saling pengertian, cinta, dan keberkahan dari Allah SWT.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

Banyak Gemini Girl Cerai Tahun Ini, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

25 Okt 2025, 01:03 WIBLife