6 Hal yang Bikin Ingin Berhenti Berolahraga meski Baru Mulai, Capek!

Suatu kemajuan besar jika kamu yang selama ini gak pernah berolahraga sudah bertekad untuk melakukannya. Mulai ada kesadaran buat hidup lebih sehat dengan memperbanyak aktivitas fisik. Dirimu mulai meluangkan waktu untuk berolahraga dan memilih jenis-jenis latihan yang sepertinya cocok.
Tapi setelah kamu berhasil memulainya hingga melakukannya beberapa kali, mulai muncul rasa ingin berhenti saja. Semangatmu dalam berolahraga tampaknya goyah. Kian dirimu berusaha mengabaikannya dengan terus berolahraga, setelahnya keinginan buat berhenti pun tambah kuat.
Kamu bakal sampai di titik ketika kemampuanmu melanjutkan latihan terus mengalami penurunan. Sebelum dirimu berhenti total dari berolahraga dan kembali ke kebiasaan lama yang buruk karena kurang gerak, cari tahu penyebabnya di bawah ini. Ada perasaan yang harus dikalahkan serta cara berpikir yang perlu diluruskan.
1. Sulit mengalahkan rasa malas

Kapan terakhir kali kamu berolahraga? Jangan-jangan dirimu termasuk dalam kelompok orang dewasa yang terakhir berolahraga saat masih SMA. Itu pun karena ada pelajaran olahraga yang wajib diikuti seminggu sekali.
Di luar itu, kamu sama sekali tak pernah melakukannya. Bahkan berjalan kaki di sekitar rumah pun tidak. Wajar apabila rasa malas untuk berolahraga lagi setelah begitu lama menjadi amat kuat. Jangankan olahraga, berdiri dari kursi kerja saja dirimu sebisa mungkin tidak melakukannya.
Sadari adanya rasa malas ini supaya kamu lebih bisa melawannya. Bila hanya menyangkal dan berdalih ini itu seperti menyalahkan cuaca yang panas, pasti dirimu benar-benar urung berolahraga. Akui kalau kamu lagi malas berolahraga, tetapi sadari bahwa rasa ini tak boleh diperturutkan.
2. Rasa capek dan pegal-pegal selepas berolahraga

Makin lama kamu gak pernah berolahraga, makin badan terasa tersiksa saat kembali melakukannya. Olahraga seringan apa pun bakal bikin tubuh lekas capek. Rasa pegalnya pun menjadi-jadi pada malam hari seperti habis dikeroyok.
Tubuhmu perlu penyesuaian diri dengan kebiasaan baru ini. Untuk mengurangi keluhan, mulailah kebiasaan berolahraga dengan latihan yang ringan dan sebentar. Jangan langsung mengejutkan otot-otot dengan olahraga berat berdurasi panjang.
Frekuensi dalam seminggu juga dapat dimulai dari yang paling rendah, seperti hanya di akhir pekan. Kalau nanti badan mulai mampu beradaptasi, tingkatkan latihan menjadi 2 kali seminggu dan seterusnya. Juga dari berjalan pelan menjadi berjalan cepat kemudian berlari. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan dulu agar tidak cedera.
3. Malu seakan-akan semua orang memperhatikan

Sebenarnya sih, kamu diperhatikan atau tidak oleh orang lain gak perlu terlalu dipikirkan. Olahraga bukan kegiatan yang buruk bahkan sangat baik untuk menjaga kesehatan. Tidak perlu malu ketika orang lain melihatmu melakukannya.
Namun, faktor dirimu yang belum terbiasa berolahraga di tempat terbuka dapat menurunkan kepercayaan diri. Bahkan olahraga di pusat kebugaran pun tak menjamin kamu bakal langsung merasa nyaman. Dirimu perlu mengatasi rasa malu yang kurang tepat ini dengan memperbaiki cara berpikir.
Selama kegiatan yang dilakukan tidak negatif, dilihat orang sebanyak apa pun juga gak masalah. Malah seharusnya kamu merasa bangga serta lebih termotivasi. Kamu pun bisa memulai dengan berolahraga di dalam rumah. Jika telah terbiasa baru berolahraga di luar atau mengajak teman.
4. Tidak kunjung mengalami perubahan seperti yang diharapkan

Tak sedikit orang yang belum akan berolahraga jika tak terdesak keadaan. Seperti keharusan menurunkan berat badan atau mulai ada keluhan kesehatan dan dokter menyuruhmu buat berolahraga. Sedikit banyak kamu berharap perubahannya bakal cepat setelah melakukannya.
Contohnya, berat badan turun sekian kilo di minggu pertama dirimu berolahraga. Atau, kamu dapat segera berhenti minum obat yang selama ini dikonsumsi guna mengontrol penyakit yang diderita. Ketika harapan ini tak terwujud, dirimu cepat putus asa.
Olahraga tampak sia-sia dan kamu tidak ingin meneruskannya. Perlu diketahui bahwa menjadi lebih sehat atau memiliki berat badan ideal dengan berolahraga memang tak bisa instan. Tapi bukan tidak akan ada hasilnya sama sekali asalkan dirimu konsisten melakukannya. Saat olahraga sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehatmu, barulah manfaatnya terasa.
5. Melihat teman yang gak pernah berolahraga sehat-sehat saja

Gak cuma kamu yang dapat goyah oleh fenomena ini. Orang yang dirimu tahu sangat mager kelihatannya tak punya masalah kesehatan yang serius. Padahal, usianya di atasmu yang seharusnya lebih berisiko secara kesehatan.
Jangan terkecoh oleh pemikiran begini karena sesungguhnya kesehatan seseorang tidak bisa cuma dilihat dari penampilan luar. Orang bisa saja tidak mengeluhkan apa-apa atau tak terlihat seperti sedang sakit. Namun, seandainya dilakukan cek kesehatan di laboratorium boleh jadi sudah ada berbagai masalah terkait kesehatannya.
Cuma gejalanya belum terlalu dirasakan dan justru ini yang sangat berbahaya. Ia bakal terus abai dengan gaya hidup yang lebih sehat sampai tiba-tiba jatuh sakit dan kondisinya telah parah.
Kalau kamu mengikutinya, dirimu tahu risiko terburuknya. Penyakit berat, karena kesalahan gaya hidup tak selalu menunjukkan gejala awal yang jelas pada penderitanya.
6. Susah atur waktu saat sibuk-sibuknya

Berolahraga di waktu luang saja belum tentu mudah dilakukan jika kamu tidak terbiasa. Lebih enak tidur-tiduran saja mumpung libur. Apalagi ketika kesibukanmu begitu tinggi, olahraga kian terlupakan.
Dirimu dapat duduk hampir sepanjang hari untuk menyelasaikan berbagai pekerjaan. Batinmu, makan saja sampai terlambat. Mana sempat berolahraga? Kamu menggarisbawahi bahwa ini bukan lantaran dirimu malas, melainkan semata-mata akibat kesibukan yang tinggi.
Padahal, nanti kesibukan mulai berkurang pun belum tentu dirimu kembali bersemangat buat latihan fisik. Oleh karena itu, sesibuk apa pun tetaplah berolahraga apa saja. Seperti kamu memilih naik dan turun dengan tangga ketimbang lift, karena nanti tak mungkin bisa pergi ke pusat kebugaran.
Tidak usah malu mengakui betapa beratnya membiasakan gaya hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan rutin berolahraga. Malah dengan kamu sadar bahwa bergaya hidup gak sehat jauh lebih gampang, bakal timbul dorongan buat melawannya.
Jika rasa bosan berolahraga sedang begitu kuat, kamu bisa istirahat barang satu atau dua hari. Dapat pula dirimu memvariasikan jenis latihan serta lokasinya agar kembali fresh.