Apakah kamu bahagia?
Beban kerja, masalah asmara, kegagalan, dan beban hidup lain sering kali menghalangi kita untuk bahagia. Dunia terus berputar dan kita mulai bertanya-tanya, mengapa kita tidak pernah merasa bahagia?
Terkadang, kamu tidak merasa bahagia karena kamu masih memegang hal-hal yang toxic berikut! Yuk perlahan-lahan lepaskan!
Pura-pura bahagia sering kali dilakukan oleh mereka yang menggantungkan kebahagiaannya kepada orang lain. Meskipun di dalam hati ia merasa sakit, kecewa, atau sedih, dia tidak merasa berhak untuk menunjukkan semua hal tersebut. Akhirnya, ia selalu menunjukkan senyumnya meski dalam hati bersedih.
Kalau kamu merasa sering melakukan hal ini, cobalah perlahan-lahan jujur terhadap perasaanmu sendiri. Terlalu lama memanipulasi perasaanmu bisa membunuhmu, lho!
Berhubungan dengan poin sebelumnya, kamu juga perlu berhenti mengabaikan perasaanmu sendiri. Setiap orang bisa mengalami sedih, kecewa, dan marah. Namun, terkadang ada orang yang tidak mengizinkan perasaan tersebut keluar.
Alasan paling umum seseorang mengabaikan perasaannya sendiri adalah karena ia tidak ingin menyakiti hati orang lain. Padahal, dengan melakukan hal tersebut ia malah menyakiti dirinya sendiri.
Apabila kamu sudah merasa terlalu banyak menerima beban, ketika kamu mendapat kebahagiaan kamu bisa merasa tidak layak. Hal ini karena kamu sudah terbiasa mendapatkan kemalangan, sehingga kebahagiaan terasa asing untukmu.
Kalau kamu masih mengalami hal ini, yuk lepaskan! Kamu juga layak untuk bahagia, kamu layak untuk dicintai, kamu layak untuk dihargai. Ketika kamu sadar bahwa kamu layak, tentu bakal lebih banyak kebahagiaan yang akan menghampirimu!
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, tentu banyak aspek yang menyebabkan kegagalan tersebut. Sayangnya, beberapa orang cenderung malah menyalahkan dirinya sendiri akan kegagalan tersebut. Apakah kamu termasuk orang seperti ini?
Kita boleh berencana, tapi bukan kita yang menentukan keberhasilan tersebut. Makanya, stop menyalahkan dirimu sendiri akan segala hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Lebih baik ambil pelajaran berharga yang bisa kamu petik dari kegagalan tersebut!
Beberapa orang juga memilih bertahan dalam ketidakpastian. Mereka memilih bertahan karena takut untuk melangkah dan mengambil risiko ke depan. Memang, terkadang lebih mudah bertahan daripada melepaskan.
Memang, bertahan kepada sesuatu yang tidak pasti adalah pilihanmu. Namun, apabila hal tersebut sudah merugikan dirimu, kamu perlu melepasnya pergi. Kamu tidak akan tahu apa yang ada di depan sana kalau kamu masih stuck dengan situasi saat ini.
Demikian hal-hal yang perlu kamu lepaskan untuk hidup lebih bahagia. Memang tidak mudah melepaskannya. Namun kalau kamu sudah berhasil, kamu pasti bakal melihat dunia lebih indah!